chapter 2

62 4 0
                                    

"jika kamu ingat jalan pulang maka kembali lah, aku masih di sini, masih dengan perasaan yang sama"

Akhirnya pelajaran berakhir. Semua anak anak sekolah ber bondong bondong keluar dari gerbang sekolah.

Ada yg langsung pulang kerumah, ada yg mengikuti ekskul, saat jam pulang Devan lebih dahulu keluar dari kelas setelah guru keluar dari kelas.

Tira yg melihat nya langsung mengikuti Devan, saat ingin ber lari, gerakan terhenti saat mendengar ada yg memanggil namanya.

"Tira!!!!" Teriak Fiki berlari kecil menuju kearah Tira.

Sontak Tira melihat sumber suara, dengan menunggu Fiki sampai di dekat nya

"Yuk pulang" ucap Fiki merangkul Tira

Tira kaget, mata nya menatap wajah Fiki dan berganti dengan Melihat arah Devan.

"Kamu pulang sendiri aja nya, aku ada urusan" ucap Tira agak sedikit buru buru

Fiki yg melihat tingkah laku Tira menatap Tira aneh.

"Kemana??"tanya Fiki binggung

" Aku buru buru, by sayang"ucap Tira mengelus pipi cubby Fiki sebelum ia meninggal kan Fiki

Fiki menatap kepergian Tira. Saat Tira berhasil menemukan Devan, Tira Langsung mengikuti Devan dari belakang.

Devan Menganti baju langsung menuju lapangan basket, dilapangan basket hanya Tira yg jadi penonton, semua orang yg berada di lapangan basket menatap Tira dengan heran.

Tira di kenal cuek dengan semua  anak di sekolah, bahkan yg membuat Keanehannya, ini kali pertama Tira menonton basket, bahkan jika ada pertandingan di sekolah, hanya Tira yg jarang terlihat di bangku penonton.

***

Akhirnya ekskul basket berakhir, semua anak ber istirahat sebentar sebelum pulang kerumah.

" Devan!!" Teriak Tira berjalan mendekati Devan

Semua orang yg ada di pinggir lapangan sontak mengoleh ke arah Tira yg berjalan mendekati

"ni" memberikan  air mineral kepada Devan

Devan menatap Tira dengan heran

" Ini, kenapa sih" ucap Tira menarik tangan Devan dan memberikan air mineral

Devan masih menatap heran

"Cie cie "

" Beruntung Lo bisa dekat dengan Tira"ucap salah satu anak basket

"Udah ahh, biar Mereka berdua, kita pulang yuk"

" Yaudah, Dev, kita pulang"

" Iyaa"

Satu persatu anak basket berjalan menjauh Mereka berdua

Saat teman teman pergi, Devan langsung pergi dari hadapan Tira

"Devan!!"

KEMBALI KAN DIA | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang