chapter 24

54 3 0
                                    

" sesulit apapun aku menyembuhkan rasa sakit, tetapi tetap kamu lah yg ku anggap obatnya "

Pagi harinya, mereka berdua makan pagi tanya mengucap sepatah kata, Karana Tira orang heboh, selalu saja Tira yg memulai pembicaraan.

"Bg Shan, mama kapan pulang "ucap Tira nada sedih

"Tau' " singkat Shandy tanpa mengoleh

"Bg Shan, kenapa sikap gak pernah berubah sikap nya, orang tu kalau udah mandi segeraan, bukan mageran."kesel Tira

"Berisik Lo "

Karana kesel, Tira menetak sendok dan garpu dengan kasar, langsung pergi  tanpa pamitan kepada Shandy

***

Tira pergi sekolah dengan kendaraan online,  berjalan menuju kelas, di tengah jalan bertemu dengan Fiki

" Tira" teriak Fiki

Tira mengoleh sekilah, lalu lanjut berjalan. Fiki berlari mendekati Tira, mencegah pergerakan Tira mau tak mau Tira terhenti.

"Gue salah apa! Oke, kalau Lo marah, gue dekat dengan Indri, gue akan jauhi dia" pujuk Fiki

"Awalnya si ia, tapi gue gak habis pikir sma jalan otak Lo, lu berusahain dapatin hati gue, susah payah sampai sampai Lo berusaha buat bunuh orang, demi dapatin gue, dan sekarang segampang yaa Lo, nyakitin hati  gue setelah Lo bunuh dia" tegas Tira

"Maksudnya??"tanya Fiki binggung

"Gue benci sma Lo" marah Tira langsung pergi.

Fiki menatap kepergian Tira, dengan hati bertanya tanya, kenapa Tira ngomong gitu??

***

Akhirnya ibu guru keluar dari ruangan kelas, semua anak anak di sekolah berbubaran, saat Fajri memberesi buku-buku pelajaran, tiba tiba Tira menyandang kepala nya di bahu Fajri.

Fajri mengoleh dan tersenyum melihat tingkah laku Tira, mengelus pipi cubby Tira.

"Ini semua salah aku, kalau__" ucap Tira pelan

Fajri langsung menatap wajah Tira dengan menutup mulut nya.

"Ini gak salah kamu, jadi jangan pernah merasa bersalah, okee" tekan Fajri dengan mengusap wajah Tira

"Tapi_"

"Dengar aku"ucap Fajri menatap wajah Tira " kamu disini korban dan kita semua korban " lanjut Fajri menyemangati Tira

"Tapi umi__"

"Umi gak marah sama kamu, malah umi mau terima kasih, telah mau menjaga aku dan menenangkan aku saat sakit kepala aku kambuh.

Sebelum kamu jelsin semua ke umi, Ara udah cerita tentang pertemuan dia sma kamu waktu itu,

Umi cuman kaget waktu itu, jadi maka nya di langsung ninggalin kamu, umi gak marah kok, pulang nanti kita kerumah, mau??" Ucap Fajri

Tira mengagukan kepala nya.

"Yaudah kekantin yuk," ajak Fajri

Tira terdiam

"Udah, gak usah di pikirin,"

Selama mereka berdua di kelas ada orang yg melihat kedekatan mereka, Fajri berjaln menuju kantin.

Tepat di depan pintu Fiki langsung menggendong Tira, lalu berlari sejauh jauhnya, Fajri yg melihat langsung berlari mengikuti begitu juga dengan Indri.

Semua menatap kearah Fiki yg menggendong Tira. Semua menatap Fiki juga karena teriakkan Tira

"Fiki...., Turun in gue!!" Teriak Tira

Fiki tak menghiraukan kan ucapan Tira, Tira memukul di bagian dada pun Fiki tak menghiraukan nya.

Fajri mengikuti Fiki tapi kehilangan jejak, Fajri berhenti untuk mengatur nafasnya

"Mana sihh??, Kok bisa kehilangan jejak yaa" gerutunya sendiri

"Mana dia Dev??" Tanya Indri yg baru datang

"Mana gue tau! Makanya, punya pacar itu dijaga pacar nya, lagian pacar Lo main gendong gendong aja" kesel Fajri

"Kok Lo marah sih smaa gue, yaa kan gue__"

"Diam Lo" marah Fajri langsung pergi meninggalkan Indri

"Iisshh, gue yg di marahin" kesel Indri langsung mengejar Fajri

***

Di taman belakang, Fiki menurunkan Tira

"Berat banget si Lo" gerutu Fiki

"Siapa suruh Lo gendong gue" ketus Tira

Fiki memeluk Tira secara tiba-tiba, membuat Tira tak berkutik sama sekali.

Fajri dan Indri tiba di tempat mereka berdua tapi jarang antara mereka jauh, Fajri melihat kearah mereka berdua. Begitu pun dengan Indri.

Saat Fajri ingin mendekati tapi di cegah oleh Indri, Fajri menatap Indri, Indri menggeleng kepala, yg ber arti biar lah mereka bicara 4 mata.

Fajri berhenti lalu melepaskan pegangan tangan nya. Tira mendorong Fiki

"Gue sayang sma Lo" ucap Fiki saat Tira mendorong tubuhnya.

"Kita udah beda dan__"ucap Tira mengantung perkataan nya

" Lo udah jadian sma anak baru itu" ucap Fiki pelan

Tira menatap wajah Fiki dengan air mata berlinang.

"SEMUDAH ITU KAMU LUPA KAN AKU, DAN KAMU GAK MENGHARGAI KEADAAN AKU, AKU SUSAH PAYAH MENYEMANGATI KAMU. DAN SEKARANG KAMU JADIAN SMA DIA, TEGA KAMU  !!" marah Fiki di ujung perkataan penuh penekanan.

"KAMU YG TEGA SMA AKU!!, AKU GAK BUTUH  SEMANGAT DARI KAMU!! KAMU PERNAH MIKIR GIMANANYA TERSIKSANYA AKU! PERNAH GAK" marah Tira di ujung kata teriak

"KAMU YG TEGA, KAMU BARU PUTUS SMA AKU, TERUS JADIAN SMA ANAK BARU ITU"

'prakk'
Satu tamparan mendarat di pipi chubby Fiki

"GAK USAH PURA PURA, GUE TAU SEMUA KEBURUKAN KAMU, KAMU KAN YG MAU BUNUH FAJRI" ucap Tira tak menahan emosi nya

"APA!!!" teriak Indri

Fiki dan Tira sontak melihat sumber suara.


Jgn lupa follow, vote dam comen.

KEMBALI KAN DIA | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang