chapter 29

34 4 1
                                    

" aku ingin kamu kembali tapi aku lupa bahwa aku yg membuat mu pergi"


Tira berlari menuju parkiran, Langsung menaiki motor Fajri, Fajri langsung melaju kan motor nya.

Di tengah perjalanan, Fajri melihat dari kaca spion bahwa Tira tak lagi baik baik aja, Tira bersandar di belakang Devan.

Fajri sebenarnya ingin bertanya, tapi lihat dari mood Tira Fajri kemurungkan niat untuk bertanya.

Saat sampai di depan bagasi, Tira turun tanpa ngucapin sepatah kata pun dari Tira. Fajri tak heran Karena Fajri udah kenal dari lama.

Jadi tak masalah karena jika Tira bersikap seperti itu karena semua orang butuh waktu sendiri.

Fajri langsung melaju kan motor, Tira masuk kerumahnya tanpa mengucap sepatah kata.

Shandy yg menyapa pun tak di hiraukan oleh Tira dan membuat Shandy mengerut kening.

"Hey... Udah pulang" sapa Shandy menyirup air minum

Tanpa mengoleh dan menjawab Tira langsung masuk kamar dengan muka kesel.

"Kenapa tu anak" gerutu Shandy binggung

Shandy langsung duduk di ruang tengah, dan memutar Channel TV

Karana Shandy bosen akhirnya menelpon Fajri, kalau mau becandain adek nya moodnya kayaknya gak baik buat jadi bahan tawaaan Shandy.

Mau ngajak temannya masih masih capek, akhirnya Shandy menelpon fajri.

***

Fajri baru saja sampai dirumah, rebahan di kamar untuk istirahat sejenak.

Tiba-tiba ada telpon dari Shandy, dengan cepat langsung menangkatnya.

"Kenapa bg Shan??"tanya Fajri mengubah posisi rebahan jadi duduk

"Engak, lagi bosen aja , sibuk gak??" Tanya Shandy balik

"Engak sihh, lagi santai aja"

"Emmm, iya gue mau tanya, kok Tira pulang pulang mukanya kayak bete banget, kalian berantem??"

"Ohh itu, sebenarnya gak berantem sma aji sihh bg Shan, tapi sama Fiki"

"Haa, kok bisa??"

"Gak tau gimana nya, tapi aji lihat dari jauh kalau mereka lagi marah sma marah, mau nyamperin takut makin panjang, jadi aji chat Tira aja buat langsung keparkiran, pas Tira samperin keparkiran, muka Tira juga udah bete banget, aji mals banyak tanya, jadi aji diam aja"

"Bener bener tu anak, mau nya apa sihh"

"Aji aja heran bg Shan"

"Kita gak bisa biarin"

"Iya"

***

Beberapa hari kemudian, dimana hari yg mereka tungguin.

Mereka semua pergi kesekolah buat menunggu bus yg membawa mereka nanti.

Tira di antar oleh Shandy  menunjuk sekolah, karena Fajri seksi camping.

Jadi Fajri pergi Ter lebih dahulu. Sehari sebelum anggota camping datang.

Tepat di depan gerbang, Tira langsung turun dari mobil Shandy sebelum turun Tira menyalami Shandy terlebih dahulu.

"Hati-hati" ucap Shandy di dalam mobil

"Iyaa" singkat Tira langsung menuju kerombongan.

Tira terdiam menunggu bus datang.

"Ehh Tira lu putus sama fiki?" Tanya Alda

Alda adalah perempuan yg sudah lama suka sma Fiki semenjak mereka pacaran sma Tira. Plas gak pernah dukung hubungan mereka.

Sebenarnya malas menanggapi nya karena sudah gak penting juga. Pikir Tira

"Bagus dehh kalau Lo putus," ucap Alda lagi dengan muka songgong

"Gue lagi malas bahas itu, dan gue tekan kan smaa Lo, gue gak ada lagi hubungan sma fiki" jelas Tira

" Jadi kalau gue jadian sma Fiki, Lo jgn pernah dekati dia lagi" ucap Alda

"Gue gak butuh cowok kaya dia" ujar Tira muka mals meladeni.

Fiki yg mendengar pembicaraan mereka langsung mendekati.

"Sayang kok ngomong gitu" ucap Fiki merangkul Tira.

"Apasihh " lepas Tira " tu urusin cwek Lo" ucap Tira menjauhi

"Sayang__" ucap Fiki terpotong saat Alda memengang tangan nya

" Fik, Lo udah gak  hargai nya, banyak cewe yg sayang sma Lo" ucap Alda kesel dengan perlakuan Fiki.

" Eehh, gak usah ngatur gue" tunjuk Fiki

" Kapan sih Lo sadar" gerutu Alda dalam hati.

***

Saat bus tepat di depan gerbang sekolah, semua anak-anak masuk kedalam ya.

Tira dudk di bagian bangku no 3, Tira duduk di bagian kaca. Fiki melihat langsung duduk di samping nya.

"Ngapain Lo kesini" ketus Tira

"Duduk lah," jawab Fiki Santai

"Sana!!!, " Dorong Tira

"Gak mau"

"Okee kalau Lo gak mau gue yg pergi" ujar Tira langsung berdiri, saat berdiri, tira melihat sekeliling sudah penuh  di tempati teman temannya.

Dengan berat hati mau tak mau harus duduk bersebelahan sma Fiki

"Huufhh" menghembus napas kasar.

Fiki tersenyum puas,

"Enaknya jadi Tira di rebutin sma cwok cwok" ucap rara

"Iyaa, mantan nya aja masih ngejar ngejar banget" ucap sintia

"Tapi tak semudah kita lihat, banyak masalah di dalam nya" sahut mira

" Tau dari mana lohh, " tanya rara

"Tau, dekat aja engak" sahut Sintia.

Saat diperjalanan  Tira tak mengucapkan sepatah kata, hingga akhirnya Tira tidur , karena Fiki tak tega, Fiki langsung menyandar kan kepala Tira di bahunya.

Jgn lupa follow, vote dam comen.

KEMBALI KAN DIA | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang