"aku akan menjadi orang yg egois jika menyambut soal perasaan"
Sejak kejadian tadi Tira dan Fiki tak tegur sapa.
Akhirnya pulang tiba, Tira dan Devan keluar dari kelas bareng,
"Tira..." Teriak Fiki berlari mendekati
Sontak Devan dan Tira mengoleh, dengan cepat Tira menarik tangan devan untuk berlari.
Fiki yg melihat Devan dan Tira berlari, mempercepat larian nya.
Tepat di parkiran, mereka langsung berhenti.
"Kenapa lari??"tanya Devan ngos-ngosan
"Udah cepat, " ucap Tira Ter buru buru
Saat Devan menaiki motor nya, Fiki datang menghampiri mereka
"Kalau aku ada salah, blg jangan menghindar"ucap Fiki memecahkan pergerakan Tira.
" Lepasin, gue pengen sendiri" ucap Tira melepaskan pegangan tangan Fiki
"Tapi__"ucap Fiki terpotong saat Tira menaiki motor devan
Dari jauh Indri melihat Tira dan Fiki.
"Sedikit iri dengan orang yg mengambil hati mu, tanpa harus berjuang sekeras aku"
Saat melihat itu, tanpa sadar air mata Indri mengalir
" Suatu saat gue bakalan dalam hati Lo Fik" gerutunya sendiri
***
Tepat di depan rumah devan, Tira menyuruh Devan langsung kerumahnya, tanpa bertanya Devan langsung menuju rumahnya.
"Masuk"ucap Devan melangkah menuju pintu utama
Di ikuti oleh Tira di belakang,
"Maa.., ada calon menantu" teriak Devan
Tira langsung menepuk lengan Devan
"Udah udah, aku mau ganti baju dulu" ucap devan berjalan menuju kamar.
Mama devan dan zweitson mendekati Tira
"Eehh Tira, duduk " perintah mama dz
"Iya Tante" ucap sopan Tira langsung duduk
"Yaudah Tante buat minum dulu" ucap mama dz
Di angguk oleh Tira, saat menunggu tiba-tiba zweitson datang, dengan muka cemberut.
Tanpa pikir panjang Tira langsung menarik tangan zweitson, menjauhi rumah nya
Depan bagasi Tira berhenti langkah nya, menatap sejak.
"Son, gue tau Lo, tau tentang siapa Devan sebenarnya "ucap Tira
Zweitson terdiam tanpa menatap wajah tira
"Son, jawab " ucap Tira mengerakkan tubuh zweitson
" Devan abg gue" ucap zweitson tanpa menatap
"Gue tau son, Lo bohong, jawab!!" Paksa Tira
KAMU SEDANG MEMBACA
KEMBALI KAN DIA | END
Mystery / ThrillerYang namanya kehilangan tidak sedikit orang, bisa mengikhlaskan, apa lagi dengan orang yg selalu ada. Berharap yg pergi, akan kembali. tak akan mungkin terjadi. Apa lagi dengan cara jalan nya tuhan. Banyak orang yg merasa perubah seseorang ketika...