chapter 10

43 3 0
                                    

" langkah benar benar terhenti saat ku tau kau tak pernah anggap ku ada, saat ku lihat kau langkah beriringan dengan nya di bawah teduh nya  mendung"

Tepat di sekolah, Fiki dan Tira berjalan menuju kels.

"Aku boleh larang kamu gak" ucapa Fiki pelan

Saat mendengar ucapan itu, Tira menatap kearah Fiki

" Aku gak suka kalau kamu dekat dengan anak baru itu"ucap Fiki lagi

Tira masih terdiam

" Entah kenapa, saat kamu dekat dengan anak baru itu hati aku sakit, aku cemburu" ucap Fiki

" Bisa kan"ucap Fiki menyakinkan

Saat mendengar ucapan Fiki itu membuat nya sulit, hatinya berat saat ingin jauh dari Devan.

Tira menagguk pelan dengan pikiran binggung. Saat Fiki melihat anggukkan kepala Tira Fiki tersenyum dan mengecup kening si kekasih.

***

Saat ucapan pagi tadi membuat Tira menjauh, sebisanya menghindar. Sangat sulit baginya buat menjauh, tapi apa daya, Tira tak mau mengecewakan sang pacar.

Akhirnya  pelajaran berakhir semua anak anak berbondong keluar dari gerbang sebelum turun hujan.

Tira berjalan menuju parkiran , sudah sampai di parkiran, entah kenapa matanya bertuju pada dua orang yg tak jauh dari tempat berdiri.

Orang yg sangat ia kenali dan satu cwek yg asing, entah lagi membicarakan apa yg jelas, tangan Devan di gandeng oleh cwek itu,

Tiba-tiba hatinya begitu cemburu saat melihat adegan itu, dengan raut muka yg lagi bete,

Tapi dari situ Fiki melihat arah mata Tira bahwa Tira tidk menyukai anak baru itu bersma perempuan. Fiki begitu kenal ekspresi wajah Tira .

Tira terus menatap arah Devan dengan muka cemberut. Entah kenapa Devan tak sengaja lihat Tira yg lagi cemberut melihat nya.

Dengan cepat depan langsung melepas dan mendekati Tira, Tira yg melihat Devan berlari mendekati nya langsung berlari.

Jangan salah Fiki juga mengikuti mereka, dengan kondisi hatinya sangat marah. Tira menghindari supaya Fiki tak melihat, tapi Tira salah, dari tadi Fiki udah melihat

Devan dapat memegang tangan Tira menahan Tira berlari.

"Kenapa lari??" Tanya Devan

"Kamu kenapa lari juga" tanya balik Tira

" Aku kira kamu cemburu liat aku__"ucap Devan terpotong

" Gr banget" ketus Tira

"Tapi kalau kamu cemburu aku suka kok" ucap Devan tersenyum

" Apasihh" kesel Tira

Dari jauh Fiki melihat kebersamaan mereka berdua, hatinya sakit melihat nya.

"Jika kau tidak bahagia bersama ku maka bicarakan, karena aku tidak ingin orang yg aku cintai bahagia secara paksa"

Fiki langsung pergi meninggalkan Tira bersma Devan.

***

Setelah kejadian itu Tira dan Fiki jarang berkomunikasi, entah Fiki yg masih marah atau Tira jarang menanyakan kabar karena sibuk belajar.

Beberapa hari  lagi Tira dan tim akan pergi keluar kota buat pertandingan olimpiade matematika sains dan fisika.

Hari Minggu harus istirahat buat Tira istirahat sebelum olimpiade. Tira beristirahat dengan menghibur diri dengan jalan jalan

Pagi ini Tira berniat jongging bersama Indri sahabat nya. Sudah lama tidak jongging bersama setelah banyak kegiatan sekolah.

Tira turun dari tangga menuju lantai bawah, sebelum itu harus izin dulu sang Kaka,

" Bg Shan, aku jongging dulu barang Indri" ucap Tira mendekati

"Emm" singkat Shandy

"Iihhss"kesel Tira.

Tira langsung berlari kecil menuju bagasi tak lupa menyapa pak satpam .

Tira berjalan menuju kerumah, rumah Tira dan Indri tak jauh, cuman beda komplek.

Tepat di depan pintu Tira langsung mengetuk pintunya

'tok tok...'

Penghuni rumah pun langsung membuka pintu

" Ehh Tira masuk" ucap fenly setelah membuka pintu

" Indri nya ada ko" tanya Tira memasuki rumah Indri

"Ada bentar yaa, paling belum bangun tu anak, Koko panggil kan nyaa" ucap fenly ramah.

Tira hanya mengangguk dan tersenyum kepada fenly

Kenapa Tira panggil fenly dengan sebutan koko, karena Tira dan Indri berbeda agama.

Fenly berjalan keluar dengan  menggunakan pakaian santai, seperti nya pengen jogging.

Tira melihat kerarah fenly.

" Koko mau kemana??" Tanya Tira

" Jogging lah" jawab fenly senang

"Iya tadi kata Indri masuk aja kekamar yaa, dia juga mandi" ucap fenly lagi

" Oh, iya ko" ucap Tira

Tira langsung melangkah menuju kamar Indri, dan fenly langsung berlari-lari kecil menuju pintu keluar.

Tepat di dalam kamar Indri, Tira masuk dengan keadaan kamar yg masih berantakan.

"Ini bocah baru bangun" gerutunya sendiri

Tira langsung Merapi  tempat tidur si Indri, saat berberes beres, tak sengaja tiba-tiba sebuah buku terjatuh, dengan cepat Tira mengambil buku itu, saat mengambil buku itu tiba-tiba dari buku itu ada sebuah foto yg terjatuh.

Poto itu terbalik, jadi dengan cepat Tira mengambil Poto itu, saat ingin meletakkan di buku yg sempat jatuh, Tira terpaku melihat Poto yg ia pegang itu.

"Fiki"

Jgn lupa follow, vote dam comen.

KEMBALI KAN DIA | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang