END

73 4 0
                                    

"jika emang ini jalan nya, ikhlas kan. Mencintai yg paling besar adalah mengikhlaskan yg pergi "

Di kediaman Shandy dan Tira, semua orang yg bersangkutan berkumpul di rumah Tira. Pikir Fiki ini ada satu solusi baik untuk menyelesaikan masalah.

"Maaf telat," ucap Ridwan kakak Fajri paling tua, " ada apa kayak penting" ucap Ridwan yg Langsung duduk di samping istri nya.

"Okee, gue ketemu tas fajri dan Tira di jalan, dan gue pikir ada gak beres yg terjadi dengan mereka berdua" ucap Fiki dengan lugas

" Ap lu dalang dari ini ?" Tanya Fauzan kakak Fajri no dua dengan sekaligus menuduh

"Kalau gue mau ngelakuin ini, gak akan gue mau ngomong sma kalian tentang ini" tegas Fiki

"Gue buktinya, " sahut Indri

"Udah udah gak usah Berantem, ini gimana" ucap mama panik

"Buktinya di handphone ini," ucap Indri

Indri membuka password handphone tira, berkali kali di coba tapi gagal terus.

"Ada yg tau passwordnya gak, dari tadi salah salah Mulu" ucap Indri binggung

Semua orang disana mengelang kepalanya

" Ohh gue tau, tanggal lahir Fajri " ucap Fiki tiba-tiba

Indri menatap Fiki langsung membuka handphone, dan benar saja password adalah tanggal lahir Fajri,

Setelah beberapa berbincang tentang rencana, Indri menghubungi kakak nya fenly, dan Shandy meminta bantuan kepada temannya.

***

Akhirnya ikatan di tangan Tira terlepas, dan langsung membuka ikatan kakinya, mendekati Fajri menepuk pipi Fajri agar fajri bisa Sadar tapi hasilnya nihil.

"FAJRI......!!!!" teriak Tira

Tira mengangkat ke kepala Fajri di paha, dan menangis di bagian dada Fajri.

Saat itu ada dua orang yg mendengar langsung mendatangi ke gudang membuka pintu dengan kasar.

"Ehhh, bisa diam gak!!" Bentak orang itu

Tira mengoleh kearah orang itu dengan memohon di keluar kan dari sini.

"Tolong!! Kalian butuh gue kn, lepas dia selamat dia" ucap Tira dengan  menahan tangisnya.

"Ehh, kita butuh lu berdua" bentak orang itu

"Kalian pernah pikir, gimana kondisi anak kalian kalau di posisi kita" ucap Tira lagi

"Kita gak perduli!!" Tekan orang langsung pergi tak lupa dengan mengunci pintu nya.

***

Saat mereka semua ingin pergi, tiba tiba Bagas datang, sontak orang di rumah Langsung menatap ke arah Bagas.

"Gue tau siapa pelakunya" ucap Bagas tiba tiba

"Siapa ??" Tanya all berbarengan

"Vano, kakel kita disekolah"ujar Bagas serius

KEMBALI KAN DIA | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang