chapter 36

37 3 0
                                    

" melihat mu bahagia sama pilihan mu, itu bagi ku sudah lebih dari cukup. terimakasih menjadi bagian dari pendewasaan, dan terimakasih telah menjadi pembelajaran dari masa lalu mu. "

Pagi harinya seperti biasa serapan pagi sebelum beraktivitas. Seperti biasa tidak ada pembicaraan di antara Tira dan Shandy.

Tira melihat handphone ada notifikasi dari Fajri langsung berpamitan dengan Shandy, setelah Tira pergi sekolah, Shandy langsung meluncur pergi ke kampus.

Tepat di depan gerbang sekolah Fajri langsung memarkir kendaraan bermotor nya di parkiran sekolah.

Tira dan Fajri turun dari motor, tiba tiba ada yg memanggil nya.

"Dev, Devan" teriak Tito teman sekelas nya berlari mendekati

Sontak mereka berdua melirik kearah sumber suara

"Di panggil ibu Susi" ucap Tito

"Iya"

"Yaudah gue duluan" pamit Tito

Di angguk Fajri

" Yaudah kita barang aja, keruangan ibu Susi" ajak Fajri

"Enggak ahh, kamu aja" tolak Tira halus

"Gak papa, ayo_ " ucap Fajri terhenti saat seseorang memanggil Tira

"Tiraaaaaa" teriak indri

Mereka berdua langsung mengoleh

" Heyy" sapa Tira " yaudah sayang, aku bareng Indri aja" ujar Tira mengelus pipi Fajri

"Yaudah bay sayang" ucap fajri menggelus rambut Tira

Tira tersenyum melihat nya, Indri berlari kecil menuju kearah Tira.

" Fajri mau kemana??" Tanya Indri

"Di panggil ibu Susi" jawab Tira " gak bareng Fiki??" Tanya Tira lagi

Saat mendengar ucapan Tira, Indri langsung mengerut kening nya, Tira yg melihat Indri mengerut kening, Tira pun mengerut kening binggung.

"Kenapa??" Tanya Tira binggung

"Lo tau lah, Fiki kan cuman cinta sma Lo, bukan gue" ucap Indri agak kesel dengan pertanyaan Tira

"Kalau Fiki gak suka sma Lo, kenapa jadian??" Tanya Tira

Membuat Indri kaget" jadian?? Kapan??" Tanya Indri balik

"Lo gimana sihh, Lo yg jadian gak tau kapan jadian nya, anehhh" ujar Tira menggeleng kepala nya

" Tapi gue__" ucap Indri terpotong

Saat Fiki berjalan di samping Indri "Heyy" sapa Fiki heboh

Tira dan Indri mengoleh kearah Fiki, Tira tersenyum kepada Fiki tapi sebaliknya dengan Indri, Indri memutar mata malas.

" Baru di omongin, udah nongol aja" gerutu Indri suara pelan, tapi cukup terdengar ditelinga Fiki dan Tira karena mereka berdekatan.

KEMBALI KAN DIA | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang