chapter 34

35 4 1
                                    

" cinta adalah perbuatan, kata kata dan tulisan indah adalah omong kosong"

"Udah mendingan" tanya fajri

Tira mengagukan kepalanya pelan, Fajri membantu Tira berdiri, saat beberapa langkah Tira langsung pingsan.

Fajri yg tadi di samping langsung siap siaga menahan tubuh Tira yg tadi pingsan.

"Tira Tira raa!!" panik Fajri dengan menepuk pipi

Tanpa pikir panjang Fajri langsung menopang tubuh Tira, berjaln menuju besscamp.

***

Saat Fiki dan Indri berjaln menuju basecamp, bertemu dengan pak Deny yg sedang berjalan menuju basecamp.

Pak Deny mendengar suara gerakan kaki yg mendekati sontak Langsung mengoleh.

"AAAAHHHKKKK" teriak pak Deny ,di ikuti oleh Fiki dan Indri yg ikut teriak.

"Iihhhh, kenapa pada teriak sihh" ucap Indri

"Kamu, kenapa pakai kostum begitu, bapak kira kamu hantu" ucap  pak Deny

" Bapak iihhh, cantik cantik gini di kita hantu" sebel Indri

"Ehh cantik dari mana! Dari Hongkong" ucap Fiki ngeledek

"Ehh, ngomongan Lo" marah Indri

"Apa!!"

"Eehh kalian malah berantem, udah udah kembali basecamp" pungkas pak Deny

Mereka bertiga pun balik ke basecamp. Tanpa mengingat Fajri dan Tira.

***

Berjalan menuju basecamp dengan santainya, orang yg di basecamp menatap heran. Tepat di depan para siswa siswi berkumpul mereka bertiga menatap aneh.

"Kenapa??" Tanya Indri

"Lo gak papa kan" tanya balik Mira

"Kita gak papa nya kan pak" jawab Fiki santai

Di angguk oleh pak Deny

"Tira sama Devan, mana??" Tanya Mira di angguk semua orang

Indri dan Fiki sontak saling menatap kaget.

" Gara gara bapak sihh, jadi lupa kan cari Tira nya" ujar Fiki menatap pak Deny

" Loh kok bapak, bapak mana tau apa-apa" ucap pak Deny kaget

"Ehh, tu mulut jangan asal ceplak nya" marah Indri pada Fiki.

"Emang bener kan"

"Belum ketemu pak Deny, lu juga lupa kan" marah indr

"Udah udah, kenapa pada ribut, kita di sini buat kerjasama tolong menolong bukan berantem" ucap ibu Vina menasehati.

"Tapi_" ucap Fiki terpotong

"Udah deh Fik__" ucap Tira terpotong saat mendengar teriakkan Devan

"TOLONG!!!" Teriak Fajri berjalan cepat menuju ke basecamp.

Sontak semua orang disana mengoleh langsung mendekati Fajri dan Tira.

"Devan, Tira kenapa??" Tanya pak Deny panik mendekati

"Udah udah kita taruh di sini aja" ucap ibu Vina mengarah Fajri.

Fajri meletakkan Tira di bangkas, memberikan aroma terapi untuk menyadari Tira.

Kalau di tanya panik, Fajri lebih kata panik, saat melihat Tira tak berdaya, hatinya sakit, melihat orang yg dia sayang Ter baring lemah.

Ibu Vina membantu anak-anak membuat api unggun untuk mengakhiri camping, sembari menunggu Tira sadar.

Fajri dari tadi terus bersama Tira di samping bangkas, beberapa menit kemudian akhirnya Tira sadar.

Perlahan membuka matanya, pertama yg di lihat ada Fajri, fajri menetas air mata dengan mata terpejam.

Tangan Tira menghapus air mata Fajri dengan perlan, Fajri langsung membuka matanya.

"Sayang kamu gak papa?" Panik Fajri

Tira tersenyum " gak papa, kamu kenapa nangis?" Tanya Tira balik

"Aku udah gagal jagain kamu, aku__" ucap Fajri Ter potong

Saat tangan Tira menyentuh bibir Fajri

" Kamu gak pernah gagal, malah aku bersyukur punya kamu, kamu yang slalu ada untuk aku, sedih bahagia bahkan, di saat aku kesulitan pun kamu  yg selalu ada" ucap Tira mengelus pipi Fajri

Fajri tersenyum bahagia.

" Thanks you"

"You Wellcome"

Tira bangun dari tidur nya, untuk turun dari bangkas. Fajri langsung menahan nya

"Mau kemana??"tanya fajri

"Aku keluar"

"Tapi kamu belum sembuh"

"Sayang, aku bukan sakit " paksa Tira

"Kalau gak sakit kenapa pingsan??" Tanya Fajri

"Kecapekan doang kok, lagian ini kan hari terakhir kita disini" ucap Tira manja

"Yaudah, tapi dekat aku aja"

" Iya sayang, bawel dehh, udah yuk" ajak Tira berjaln keluar dari tenda.

Saat Fajri dan Tira keluar, Mira langsung teriak. Saat Mira teriak semuanya orang di sana mengoleh.

"Tira" teriak Mira me dekati

Tira tersenyum pada Mira.

"Lo gak papa kan" tanya Mira khawatir

Senyum Tira" gak papa"

" Maaf ya gak bisa bantu" ucap Indri yg berjalan mendekati

" Gak papa gue tau Lo Sibuk" ucap Tira

"Makasih " peluk Indri pada Tira

" Lo gak papa" tanya Fiki

Tira memutar mata mals

" Gak lihat loh, makanya punya mata di pakai" ketus Indri

"Gue tanya Tira, malah Lo yg nyambar" marah Fiki

" Yuk" ajak Tira pada Mira tak lupa menarik tangan Fajri pergi dari situ.

Akhirnya selesai penuh dengan mencari makna dari hak yg terjadi sebelum.Bahkan kerjasama itu penting  bagi kelompok.

Setelah itu mereka semuanya masuk ke tendanya masing-masing.

Jgn lupa follow, vote dam comen.

KEMBALI KAN DIA | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang