chapter 14

29 3 0
                                    

"seharusnya cukup dengan berteman an tanpa harus melibat kan perasaan"

Sampai di apartemen ada yg langsung istirahat, ada yg Langsung mandi dan sebagainya.

Di balkon apartemen  Tira berdiri  melihat pemandangan dari kota Bandung.

"Luas juga Bandung, kalau lihat Bandung jadi ingat kamu" gerutu Tira.

Tanpa Tira sadari ada yg melihat nya, yaa siapa lagi kalau bukan Devan. Devan tersenyum melihat nya.

Tak lama dari itu mama Tira video call, dengan cepat Tira langsung mengangkat nya.

"Halo sayang" sapa mama

"Halo ma.."

"Apa kabar, mama kangen sma kamu"

"Aku juga"

"Gimana olimpiade nya" tanya mama

"Sekolah aku dapat 5 besar maa" semangat Tira

"Anak mama hebat, semangat yaa" ucap mama

Disela-sela papa melirik kearah layar

"Semangat sayang, anak papa pasti menang" semangat papa

"Oke pah"

Berapa menit akhir Tira mengakhiri telpon nya, sebelum menutup handphone tiba-tiba ada notifikasi dari Indri

Tira langsung membuka nya, sebuah foto yang dikirim kepada Tira, Poto Indri bersama Fiki, dari ekspresi wajah sangat senang.

Tanpa membalas Tira langsung menutup handphone nya dengan raut muka cemberut.

Dari jauh Devan merasa ada yg membuat Tira cemberut, Devan langsung mendekati Tira.

Perlahan mendekati, tepat di belakang Devan langsung menutup mata Tira dengan kedua tangan.

"Siapa sihh, jgn iseng" ucap Tira membuka matanya

Tira berbalik badan, terdiam Melihat Devan yg berada di belakang

"Hy" sapa Devan dengan senyum

"Yuk ikut aku" tarik Devan tangan Tira.

Terpaksa Tira mengikuti

***

Tepat di depan apartemen, Devan yg sebuah menghubungi taxsi online di aplikasi handphone nya.

"Mau kenapa sihh, Kitakan harus__"ucap Tira Ter potong saat tangan Devan menyentuh bibir nya

"Ssstt"

Tiba-tiba datang sebuah mobil di depannya. Devan dengan cepat langsung menaiki dengan mendahulukan Tira masuk dulu.

"Masuk" perintahkan Devan

"Mau kemana sihh?" Tanya Tira binggung dengan kaki melangkah memasuki mobil

"Nanti kamu liat aja"ucap Devan tersenyum

***

Di sebuah taman Devan menarik tangan Tira mendekati bangku dekat taman.

KEMBALI KAN DIA | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang