" bahagia yg sederhana adalah ketika kita berbahagia dengan orang yg kita sayangi "
"Hahahahhaha" tawa Shandy puas hingga sakit perut nya. " Aduhh, duuhh, sakit perut gue" lanjut Shandy
Saat mendengar tawa ya Shandy mereka berdua membuka matanya.
"Bg shan!!!" Pukul Tira lengan Shandy
"Bg Shan iihh, becanda gak lucu, ngagetin atuhh" ucap Fajri sopan
"Hahahaha, gue seneng aja " ucap Shandy Santai
" Gue seneng aja" ucap Tira meniru kan gaya suara Shandy" gue yg bermasalah, lu kan tau gue takut hal begituan, masih aja, mau nyuruh gue masuk rumah sakit" marah Tira
Tiba-tiba mama datang dari arah belakang
"Kalau mama lihat, adek udah dewasa, berani ngomel abg" ucap mama mendekati
Sontak Tira langsung mengoleh, di ikuti oleh Fajri, betapa kagetnya melihat di belakang.
"Mama" kaget Tira berdiri tanpa bergerak mendekati mama
"Gak kangen sma mama"
"Kangen!!" Ucap Tira manja langsung memeluk mama pun sebaliknya
Papa datang langsung memeluk anak bungsu nya. Betapa kangen nya pada anak bungsu nya ini.
"Fajri??" Kaget papa
Saat mendengar itu mama sontak mengoleh kearah Fajri, mama tak kalah kagetnya dari papa.
"Aku bakalan jelsin" ucap Tira duduk di sofa ruang tengah, di ikuti mereka ber4.
Bibi membuat air minum dan pak satpam Hanya sembunyikan diri aja.
Tira menceritakan tentang kehidupan fajri setelah di nyatakan meninggal dunia, mama tak berhenti menangis mendengar cerita dari sang anak, papa hanya kecewa.
"Sekarang kamu gak papa sayang" ucap mama menghapus air mata nya
Fajri mendekati dan tersenyum" gak papa, dia juga udah baik kok sma aji Tante" ucap mama
"Baik banget kamu sayang, tapi pesan Tante, kamu harus hati-hati, orang ke gitu bisa lebih nekat" ucap mama
Di anggukkan oleh Fajri dan tersenyum sopan, Fajri beruntung banget bisa ketemu mertua sebaik mama Tira pun sebaliknya Tira
***
Fiki mengantarkan Indri sampai di Depan rumah nya, dan langsung pergi meninggalkan Indri di depan pintu.
"Yaudah, aku pamit" ucap Fiki mengelus rambut Indri
Tersenyum manis" iya, hati hati di jalan" ucap Indri melambaikan tangan nya.
Fiki menjauhi rumah Indri, dari dalam rumah, ada yg memperhatikan mereka, ya dia adalah fenly Kaka Indri.
Langsung mendekati, Indri langsung membalikkan badannya dan bertabrakan oleh tubuh fenly yg tadi di belakang.
"Ihhhh, Koo bilang dong kalau di belakang" kesel Indri
"Ada hubungan apa kamu sama Fiki??" Tanya fenly datar
Ucapan fenly membuat nya terdiam, tanpa mengucap sepatah kata, menunduk dan langsung pergi, tapi sayang fenly lebih cepat menahan tubuh Indri.
"Kamu pacaran??" Tanya fenly datar
"Iya"
"Kamu taukan___"
"Iya aku tau, tapi Tira udah balik sma Fajri" ucap indri
Membuat fenly kaget, melotot kan matanya
"Fajri Devan, yg waktu__"
" Iya, "
"Koko masih gak ngerti"
"Sebenarnya..." Ucap Indri menjelaskan.
Indri tau dari Tira dan Fiki karena mereka pernah berantem, dan saat itu Indri ingin mererai perdebatan itu tapi ada kalimat buat Indri engan mererai perdebatan malah memilih untuk mendengarkan pernyataan semua ini.
Kalau mau tanya sama Tira, awal hubungan mereka gak baik baik aja, awal masalah di Indri.
Indri menceritakan apa yg ia dengar, apa yang di ucapkan waktu Tira marah sma fiki. Dan itu bukan pertama kalinya Indri mengintip Fiki dan Tira Berantem, tapi tiap kali berantem.
Saat mendengar cerita dari sang adek, fenly tak habis pikir, bisa bisa nya menerima cwok yg bisa membuat nya bahaya.
Dan Indri juga menceritakan apa yg tadi terjadi antara dirinya dan Fiki.
"Bego banget sihh"
"Koko" marah Indri
"Semudah itu kamu percaya, kamu boleh cinta tapi jangan BEGO!" Ucap fenly di ujung kata penuh penekanan
"Koko gak mau kamu sakit hati, Koko tau kalau kamu udah lama suka sma Fiki, Koko sayang sma kmu"
"Tapi ini hidup aku, aku yg tau"
Fenly menarik nafas panjang" terserah kamu, semoga terbaik untuk kamu" ucap fenly pasrah
Indri langsung memeluk Indri
" Makasih ko"
Fenly tersenyum dan mengelus rambut adik nya.
***
Beberapa menit yg lalu, akhirnya Fajri pamit pulang, jam sudah menunjukkan pukul 15:30
"Yaudah aku pulang sayang" ucap Fajri meletakkan headset, setelah main game dan berdiri
"Iya hati hati" ujar Tira ikut berdiri.
Fajri menuju ruang tengah mendekati mama dan papanya Tira untuk ber pamitan.
"Om Tante, aku pamit pulang"ujar Fajri sopan.
"Kenapa buru buru,??" Tanya papa
"Gak enak rumah orang lama lama"
"Kayak di rumah siapa aja" sahur Tira yg tadi berdiri
"Nanti main main kesini lagi , ini buat umi oleh oleh " ucap mama memberikan sesuatu dari luar negeri
" Makasih Tante"
"Iyaa"
Fajri menyalami orang tua Tira dan langsung menuju pintu utama.
" Yaudah aku pulang" ucap Fajri mengelus rambut dan pipi Tira
Tira tersenyum manis" hati hati sayang" ucap Tira
Di angguk oleh Fajri , berjaln menuju motor dan langsung meninggalkan rumah Tira.
Jgn lupa follow, vote dam comen.
KAMU SEDANG MEMBACA
KEMBALI KAN DIA | END
Mystery / ThrillerYang namanya kehilangan tidak sedikit orang, bisa mengikhlaskan, apa lagi dengan orang yg selalu ada. Berharap yg pergi, akan kembali. tak akan mungkin terjadi. Apa lagi dengan cara jalan nya tuhan. Banyak orang yg merasa perubah seseorang ketika...