30.obey

2.5K 353 23
                                    

"Hyung!" Teriak Haechan berusaha melepas pelukan antusias Baekhyun.

Demi apapun, pria yang bertugas sebagai sekretaris tersebut sangat bangga dan beruntung ada Haechan yang hadir dalam meeting dadakan ini.

"Haechanie kau tidak akan tau seberapa rasa bangga dan terimakasih ku kepada mu!" Ucap Baekhyun dengan senyum bahagia yang tampak cerah.

Jeno yang mendengarnya memutar bola mata malas setelahnya melepas jas yang ia kenakan, dan membuangnya ke sofa yang tidak terlalu jauh.

"Aku belajar sedikit dari sini— dan kau Lee Jeno"

"Mwo?"

"Belajarlah lebih giat seperti yang sudah kau pahami tadi di ruang meeting, itu sangat berguna untukmu kelak" Ingat Haechan, entah keberapa kalinya ia mengatakan itu kepada Jeno.

"Ya." Balas Jeno terpaksa, dia sudah sangat muak selalu di ingatkan tentang belajar dan belajar oleh Haechan.

Mengapa orang satu ini selalu menyuruhnya bekerja keras di saat semua bisa dia kerjakan dengan suruhan sekretaris?

Menurutnya, Haechan terlalu kuno.

Menurutnya, Haechan terlalu kuno

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Esok hari telah tiba.

Hari libur sebelum menjelang kelulusan. Rencananya Jisung ingin mengajak semua untuk berlibur, tapi karena ragu Jisung akhirnya tidak mengucapkan keinginannya kepada yang lain.

Beruntung Jeno yang entah ada pikiran apa, dia mengajak kedua adiknya untuk berlibur ke villa milik Mark yang ada pada puncak.

"Hey bocah" Panggil Jeno.

"Apa Hyung?"

"Ingin berlibur?"

"Mau!" Jawab Chenle dan Jisung dengan nada tinggi, keduanya terlihat sangat setuju dengan apa yang di tawarkan oleh Jeno.

"Ayo kemas barang kalian, kita akan menginap semalam setelahnya pulang di malam kedua" Ujar Jeno sembari menunjukkan kunci villa yang ada pada tangannya.

Chenle langsung berdiri dan berlari mengambil tas, sedangkan Jisung masih diam di tempat.

Menyadari si bungsu yang diam, Jeno bertanya "Ada masalah Jisung-ah?"

"Aku hanya ingin semua ikut.." Lirih Jisung tidak berani membalas tatapan Jeno. Iris mata tajam Jeno menatap adiknya binggung, Jisung ingin Haechan juga ikut?

"Aku tau kau tidak bisa mengabulkannya ya sudah" Lanjut Jisung karena Jeno yang tidak langsung membalas permintaannya tadi.

"Baiklah, kemas barang mu dan kita semua akan berangkat" Putus Jeno dengan senyum tipis, ia menggusak rambut Jisung gemas lalu pergi.

Setelah keluar menutup pintu kamar Chenle, Jeno menuju kamar Haechan.

Menghela nafas berat sebelum ingin memutar knock pintu, mungkin jika ini bukan karna Jisung dirinya tak akan pernah ingin masuk ke dalam kamar ini.

Equanimity || Nct Dream [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang