3.renjun hyung

4.1K 376 10
                                    

Jam pulang telah tiba.

Semua murid yang ada di sekolah itu berhamburan keluar dari dalam gedung sekolah, tapi saat ini kita akan fokus kepada keempat anak bersaudara yang sedang berjalan berdampingan, Jeno, Jaemin, Chenle dan juga si bungsu Jisung.

Haechan? Seperti biasa, anak itu selalu pulang terlambat jadi tak heran semisalnya Haechan tidak pulang bersama dengan saudaranya.

"Dimana lagi anak itu?" Tanya Jeno menyela pembicaraan Jaemin.

"Mengapa kau bertanya kepada ku? Aku juga tidak tau" Dengus Jaemin menjawab pertanyaan Jeno.

"Aku akan meneleponnya saja"

"Tiba-tiba?"

"Besok Renjun Hyung ulang tahun" Sebenarnya Jeno tidak ikhlas jika harus memanggil Renjun dengan sebutan itu karena apa? Mereka hanya berjarak 2 tahun ayolah! Tidak lama bukan?

"Oh— benarkah?"

"Ya, jika tidak seperti itu mengapa aku mencari Haechan bodoh"

Setelah menjawab ucapan Jaemin, Jeno mengeluarkan ponselnya dan mencari nomer Haechan yang tersimpan pada handphone miliknya.

"Halo"

Wae-yo

"Pulang lah bersama kami"

Apakah ada sesuatu yang spesial?

"Renjun Hyung bertambah tua besok"

A-aku akan menyusul

"Jika kau tidak mau ya sudah"

Pipp

"Bagaimana?" Ucap Jaemin penasaran.

Jeno menggeleng sebagai respon "Ayo kita pulang saja, tinggalkan saja Lee Haechan itu"

Sudah mereka duga, Haechan memang susah diatur jika sudah menjadi kebiasaannya yang pulang terlambat dan menyendiri.

Baru di awal cerita, para pembaca sudah di suguhi dengan seperti ini.

Sabar saja.

"Uhhuk! C-cukup" Pinta Haechan kepada Felix yang memukuli wajahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Uhhuk! C-cukup" Pinta Haechan kepada Felix yang memukuli wajahnya.

Felix pun diam sebentar membiarkan mangsanya berbicara, siapa tau pembicaraan terakhir?

Plak!

"Haechan Lee, sayangnya aku tidak berbaik hati lebih lama" Lanjut Felix kembali membabi buta tubuh Haechan.

Hyunjin dan Sanha di belakang temannya itu hanya menyimak tidak ada niatan membantu ataupun menambahkan luka pada kulit Haechan.

Equanimity || Nct Dream [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang