38.already gone

5.8K 448 46
                                    

Detak jantung Jisung tiba-tiba langsung berdetak sangat cepat terlihat pada layar pendeteksi jantung. Dokter Choi hampir saja kehilangan kedua pasiennya tadi karena suara nyaring yang bersahutan dari ranjang milik Jisung dan Haechan. Untung saja Jisung masih bisa di selamatkan dan belum terlambat.

"Aku menahan nafas sejak tadi" Keluh sang dokter menghapus keringat yang membasahi kening "Setelah ini, bawa anak ini ke ICU semula. Aku harus mengurus data-data pendonoran yang belum lengkap ini, mengerti? Kita sama-sama membagi tugas" Ucapnya di setujui semua petugas medis yang ada.

"Dokter kami akan membawa sang pendonor ke ruang mayat langsung atau biarkan dulu di sini?"

"Bawa ke kamar jenazah saja. Aku akan menyusul setelah itu"

"Baik"

Beberapa petugas di bagi untuk mengurus antara Jisung dan tubuh Haechan yang sudah tidak bernyawa.

Senyuman indah dan manis kini hilang, tidak ada lagi orang yang memiliki hati se baik Haechan di dunia ini.. orang yang memiliki sifat penyabar dan penyayang, lebih mementingkan orang lain di bandingkan kebutuhannya sendiri. Anak pintar yang selalu berbagi ilmu kepada teman-teman yang ada di dekatnya.

Siapapun yang pernah dekat dengan Haechan mungkin akan merindukan sosok anak laki-laki itu.

Kini.. dia benar-benar sudah di puncak tertinggi merelakan nyawa demi adiknya.

Kita sekarang beralih kepada kedua anak yang sama-sama diam dengan pikiran yang sama namun tidak mau mengucapkannya karena takut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kita sekarang beralih kepada kedua anak yang sama-sama diam dengan pikiran yang sama namun tidak mau mengucapkannya karena takut.

Jeno memikirkan Mark yang mencari Haechan, begitu pula dengan Chenle pun sama.

Chenle berdehem sekejap untuk memecah keheningan "Hyung kira-kira di mana Haechan Hyung?"

"Mengapa kau tanya kepada ku?"

"Siapa tau kau tau"

"Bagaimana aku bisa tau kalau aku tidak ikut dengan Mark Hyung, bahkan aku terakhir bertemu dengan Haechan Hyung di panggung pentas" Balas Jeno dengan nada cepat membuat Chenle berpikir sejenak.

"Jis— "

Klekkk

Pintu operasi di buka dengan dokter yang membawa brangkar yang terdapat Jisung yang terbaring pucat.

Jeno dan Chenle refleks berdiri dan menghampiri dokter Choi yang berjalan di akhir "Dokter!"

"I-iya?" Jangan salahkan dokter Choi jika dirinya gugup, ini bukan juga pertamanya terlibat dalam kasus keluarga yang terpecah seperti ini.

"Jisung, keadaan Jisung!?"

Anggukan kepala Jeno dapatkan dari dokter Choi "Dia mungkin akan sadar besok karena pengaruh obat bius dan obat-obatan yang ada di dalam tubuhnya perlu penyesuaian"

Equanimity || Nct Dream [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang