[ WAJIB VOTE, KALO NGGA VOTE AUTHOR SLEDING ⚠️ ]
『"Jika seperti ini jadinya, kita impas bukan? Nyawa dibalas dengan nyawa."』
«-Lee Haechan
Katanya setiap perbuatan maka harus ada tanggung jaw...
Usai pulang mengunjungi lautan, Haechan langsung pergi kembali ke sekolahnya untuk mengerjakan tugas-tugasnya di sekolahan karena jika di rumah mungkin itu semua malah membuatnya pusing, terlebih lagi ia juga harus mengerjakan tugas yang sangat tidak bisa di bilang sedikit dari saudara-saudaranya.
Olimpiade di laksanakan 5 hari lagi, maka dari itu dirinya bertekad untuk belajar lebih giat walaupun aslinya dia sangat lelah dengan ini semua.
Tak bisa di tolak jika ada seseorang yang mengajak Haechan untuk keluar malam seperti saat ia bersama Yuta, Taeyong dan Jaehyun.
Kini Yuta dan Taeyong saja suda pergi menempuh karir pendidikan nya agar lebih maju, sedangkan Jaehyun? Laki-laki itu malah mempunyai takdir yang sangat menyedihkan.
Ibu dan ayahnya sudah pergi, kini Jaehyun satu pahlawan nya pun pergi. Setelah ini siapa lagi?
Haechan harap ini untuk terakhir kalinya.
Begitu sampai pada tujuan, ia langsung pergi dari mobil taksi tersebut dan berlari kembali kedalam kelasnya yang sudah kosong.
Jam pulang memang sudah berlalu 30 menit yang lalu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Haechan meraih tombol untuk menyalakan lampu dan ia berjalan ke bangku kedua dari belakang untuk mengerjakan tugas-tugasnya yang menumpuk.
Apakah ia bisa di katakan pemalas jika seluruh loker meja nya penuh dengan buku-buku pelajaran yang ada?
Seperti ini saja para saudaranya menganggapnya pemalas, bagaimana jika Haechan lebih cenderung menunjukkan sisi lain dari sifatnya?
Haechan meletakkan kacamatanya agar bertengger pada hidung mancungnya, dan dia mulai mengerjakan semua dengan tenang.
56 menit berlalu.
"Ku rasa malam ini aku lebih baik turun tangan"Gumamnya pelan melirik kearah tugas yang sudah separuhnya di kerjakan.
Tenang saja ini baru 5 persen dari 100 persen.
Masih banyak dan sangat amat banyak.
"Ah aku lupa" Gumamnya kembali "Jaehyun Hyung.. Yuta Hyung dan juga Taeyong Hyung sudah tidak ada disini" Lanjutnya dengan kekehan miris.
Drrt ddrrrttt
Renjun Hyung is calling (?)
Baiklah sekarang ada apa lagi?
Haechan apakah kau bodoh!? Tugas milik Chenle ada 3 soal yang belum di kerjakan dan itu membuatnya di hukum! Mata mu apakah bermasalah!?!
"A-apa?" Haechan yang baru saja mengangkatnya terpekik kaget kala saat telinganya langsung mendengar cacian dari seberang telepon.
Chenle mendapat hukuman?
Sekarang kau tuli?
"Tidak sopan, hanya dengan 3 soal yang belum terjawab dan itu dari 50 soal yang ada apakah sepertu itu kau menghina ku? Bahkan kemampuan mu mungkin tidak bisa sama dengan ku Lee Jaemin" Ujar Haechan datar, laki-laki berkulit Tan tersebut mendorong kursinya agar memundurkan kebelakang "Siapa wali kelas Chenle? Hanya dengan 3 soal murid bisa di hukum?"