4

1.5K 104 0
                                    

Pukul delapan Pagi, di sebuah tempat tidur hotel terlihat dua anak Adam tersebut masih nyaman dalam tidurnya, Gulf dan Kao tadi malam memutuskan untuk menginap di hotel dekat gedung tempat acara ulang tahun pacar sahabatnya tersebut, Kao yang tadi malam terlalu banyak minum, dan Gulf yang malas menyetir Karna mengatuk, membuat Gulf harus memesan kamar untuk mereka beristirahat, guna menghindari hal hal yang tak di inginkan terjadi.

                     *Flash back*
"Sayang ayo pu... Astagaaaa ini manusia bedua Malah teler, trus ini gw pulangnya gimana?"... "Ya udah lah pesan kamar aja dari pada ntar maksa Kao bawa mobil dalam keadaan mabok gini bahaya ciiiinnn, yang ada pulang tinggal nama Ama bangkai doank gw, ya kali gw mati muda.." Gulf begidik seram ketika membayangkan ucapannya tadi.
" Hei Gulf Kau ingin memesan kamar juga?"
" Eh.. iya ngel, bahaya kalau maksa pulang di jam segini dan dengan keadaan Kao yang begini, aku juga udah ngantuk berat"
   "Oh ok gulf.. gw duluan ya.." "Yaa dadah angel" ucap Gulf lagi..

Gulf pun memesan kamar dan membawa pujaan hatinya itu memasuki kamar hotel yang sudah ia pesan sebelumnya.
      *Flash back of*

Dalam balutan selimut dan dalam pelukan Kao membuat tidur Gulf terasa nyaman, bahkan rasanya ia enggan sekali untuk bangun.
Ya itu niat awalnya sebelum Kao mulai menciumin pipi bibir serta curuk lehernya..

"Sayang ayo bangun.. kebiasaan banget kalau udah di kekep kayak gini kamu jadi susah bangun... Ayo bangun Gulf.." Kao terus membangunkan Gulf dengan suara serta ciuman yang ia bubuhkan pada wajah Gulf.

"Iyaaaaaaa sebentar yaaaa lima menit lagi yaaa".. "ayolah aku udah laper sayang.. ayo cari makan.. ayo sarapan.. kasihanilah cacing di dalam perutku sudah pada demo.. bahkan kabarnya Karna demo itu beberaycacing ada yang mati sayang.." rengek Kao..

"Astaga.. heboh banget cacing segala pakek demo".. "ayo buru.. bangun.. kalau kamu gak bangun aku telanjangi nih".. Gulf langsung melotot  mendengar ucapan sang kekasih. Yaa seks bukan hal yang tidak pernah mereka lakukan,mereka slalu melakukan itu, hanya saja pagi ini ucapan Kao terlalu mengagetkan dirinya, " utututu ini sayangnya aku, lapar apa sange hmm?".."lapar"
"Yuk mandi dulu abis itu kita keluar cari sarapan sekalian aku antar kamu pulang, aku takut di omelin mama kamu Karna nyulik anaknya dari malem sampe sekarang belom di pulangin ".. Gulf tertawa kecil mendengar ucapan Kao.. "okay.. aku mandi dulu Yaa" 
Gulf pun bergegas mandi.

Setengah jam kemudia keduanya sudah keluar dari hotel dan memutuskan membeli sarapan dulu sebelum kembali pulang.

Ketika sedang asik menikmati sarapan pagi, hp Kao berbunyi, menampilkan sebuah pesan dari jendela notifikasi.  'kao sayang Minggu ini pulang ke rumah ya sayang.. mama kangen.'
   "Siapa sayang?" Tanya Gulf..
" Mama. Dia nyuruh aku buat pulang ke rumah Minggu ini..". " Oh ya udah, mungkin juga mama kamu kangen sama kamu"
"Kamu ikut Yaa sayang" seru Kao..
  "Kao.. kamu tau mama dan keluarga kamu gak suka sama aku, gak suka kamu jadi gay begini, aku takut kalau aku ikut ke sana yang ada aku di maki maki lagi kayak dulu" ucap Gulf sambil menunduk..
 
Orang tua bahkan keluarga kao tidak mendukung dan tidak setuju bahkan mereka tidak suka ketika tau kalau Kao seorang gay, sekuat apapun Kao mencoba membujuk keluarganya untuk menerima kelainan dirinya itu. Itu tidak merubah apapun bagi keluarga kao keturunan dan penerus adalah nomor satu, jika Kao menikah dengan Gulf, bukankah tidak akan ada keturunan dan penerus perusahaan nantinya.

I Wuv U friendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang