19

977 86 4
                                    

Sinar mentari pagi menyapa hangat pada sepasang kekasih yang kini masih tertidur dalam pelukan masing masing.

'ttrrrrrrtttt...ttrrrrrttt' Mew mengambil hp nya yang berada di nakas tempat tidur, perlahan membuka matanya dan melihat ke layar hp tersebut.
Spontan matanya langsung terang melihat ada beberapa panggilan tak terjawab Dan pesan dari para sahabatnya itu.. dan Mew baru sadar kalau dia melupakan janjinya dengan Gulf.

Maka buru buru Mew bangun dan mandi. Pergerakan Mew yang buru buru membuat angel terbangun dari tidurnya.

"Sayang.. mau kemana sepagi ini?"

"Maaf membuatmu terbangun sayang.. dan Ini sudah jam delapan."

" Lalu.. kau mau kemana?"

"Kemana lagi kalau bukan ke rumah sakit, siang ini Gulf sudah diperbolehkan pulang."

"Emm Mew.. bisakah hari ini kau bersamaku saja?.. maksudku.. aku ingin sehari saja tanpa Gulf dan temanmu yang lainnya"

Mew menaikkan alisnya sebelah.

" Kenapa kau berbicara seperti itu? Bukankah selama ini kau tidak keberatan. Lagi pula kau tau kan.. bagaimana mereka denganku.. bahkan mereka tidak melarangku denganmu. Dan mereka tidak mengekangku denganmu dan juga tidak membatasi waktu saat bersamamu.. mereka biasa saja.. hanya saja aku tidak bisa mengingkari janji pada mereka.. bahkan aku juga tidak pernah mengingkari setiap janjiku denganmu... dan tadi malam aku sudah ingkar janji pada gulf. Dan kenapa juga hp ku tiba tiba berubah menjadi mode jangan ganggu "

Angel bangun dari kasurnya dan berjalan kearah Mew.

"Ya.. aku tau.. tapi bisakah hari ini hanya ada kau dan aku.. tanpa mereka Mew.. aku merasa bahwa aku seperti pelampiasanmu saja.. kau selalu saja temanmu itu dan juga Gulf.. Gulf.. Gulf.. aku juga ingin dirimu Mew"

"Kita sudah pernah membahas ini kan? Kau tau mereka temanku dari kecil.. dan juga kalau bukan karna mereka.. kau tidak akan jadi tunangan ku sekarang"

Angel terdiam. Benar apa yang di katakan Mew.. jika bukan karna para sahabat Mew, mungkin dia dan Mew tidak akan pernah berpacaran bahkan bertunangan seperti sekarang.

Angel yang dulu meminta bantuan pada Gulf untuk bisa mendekati Mew, dan Gulf setuju membantunya dan juga berkat bantuan Tawan dan Davika tentunya. Tapi tetap saja bagi angel kalau Mew tidak suka dengannya tidak mungkin Mew mau berpacaran dan bertunangan dengannya.

"Bisakah hari ini saja Mew... Aku hanya ingin menghabiskan waktu denganmu"

"Bukankah kemarin sudah?? Dan tadi malam apa kurang??"

"Terserah kau saja lah.. aku tidak akan pernah menang jika berdebat mengenai teman temanmu itu" gerutu angel.

"Kalau sudah tau ngapain berulah"

Angel memilih mengabaikan Mew dan menuju kamar mandi.
Dari balik pintu, Mew bertanya apakah angel mau ikut ke rumah sakit.

"Sayang.. apa kau mau ikut ke rumah sakit?"

" Sepertinya aku akan ikut.. aku belum menjenguk Gulf juga dari kemarin"

"Baiklah.. kau bersiaplah dulu.. aku akan menunggumu di bawah"

"Ok"

Mew turun dan membuat segelas kopi. Meminumnya sambil menonton TV sembari menunggu angel bersiap.

Lima belas menit kemudian angel menyusul Mew.

"Sudah?"

"Emm"

"Ayo kita berangkat"

"Ayooo"

Merekapun langsung menuju rumah sakit.

I Wuv U friendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang