21

914 75 2
                                    

" keluarga dari tuan Kao?"

"Ya..Saya pacarnya dok. Bagaimana keadaan pacar saya?"

"Kondisi tuan Kao sudah stabil, dan sekarang pasien  sudah sadar"

Gulf berbinar mendengar ucapan suster tersebut.

"Apa saya bisa melihat pacar saya dok?"

"Setelah kami memindahkan nya ke ruang rawat biasa, anda bisa melihatnya"

" Baiklah dokter. terima kasih banyak"

"Sudah kewajiban kami untuk melakukan yang terbaik untuk pasien kami. Saya permisi dulu pak"

"Baiklah dok sekali lagi terima kasih"

Dokter kemudian berlalu meninggalkan Gulf,
Lalu mereka segera di pindahkan Kao ke ruang rawat.

Sementara itu di luar rumah sakit, Mew, davika dan Tawan merasa sakit hati dengan sikap Gulf barusan.

"Aarrgghh Gulf anjing, setan, bajingan, bisa bisanya dia bersikap dan berkata seperti itu pada kita hanya Karna pria brengsek seperti Kao.. AAARRHHH anjing" oceh davika emosi.

" Aku masih gak habis fikir dengan nya.. dan yang paling bikin aku emosi dia pake lu-gue ke kita.. kita anjing.. kita temen dia dari kecil kita yang slalu ada buat dia. Bahkan pas di keadaan paling bawahnya juga kita yang selalu ada buat dia.. bahkan aku menomer duakan tunanganku demi dia. Tapi apa yang dia lakukan ke kita sekarang."

" Aku sedikit curiga dengan Kao"

"Curiga gimana?"

"Kecelakaan Gulf itu seperti direncanakan. Dan juga kenapa pas sekali Kao yang menyelamatkannya."

"Eh iya bener, aku juga udah curiga sih.. cuma ini si pak tua Mew ini yang bilang jangan Amazon"

"SEUZON" ucap Mew dan Tawan serempak.

"Nah itu maksudnya.. salah dikit aja langsung di protes. Heran"

"Kebiasaan" ucap Tawan menimpali.

"Lalu kita harus gimana sekarang? Kita semua tau Gulf itu bodoh, dan tidak mudah percaya jika tanpa bukti."

Mew kemudian menelpon seseorang.

Mew: hallo Zee gue mau lu bantuin gue sedikit

Zee: baiklah sobat, apa yang harus gue lakukan.

Mew: gue mau lu meretas CCTV di suatu tempat. Untuk alamat dan tanggalnya akan gue bakalan kirim via WhatsApp nanti.

Zee: baiklah Mew, lu bisa percayakan itu ke gue.

Mew: terimakasih.

Mew menutup telponnya.

"Kau menelpon siapa Mew?" Tanya davika penasaran.

"Temanku.. aku akan memintanya untuk meretas CCTV di tempat kejadian Gulf kecelakaan,"

"Baiklah.. aku juga akan membantumu untuk mencari tau apa yang sebenarnya terjadi di balik kecelakaan itu. Dan kau davika, tugas mu teruslah bersama Gulf. Aku takut akan ada sesuatu yang terjadi jika dia tidak ada yang melindungi"

"Baik.. aku akan terus bersama Gulf"

"Ok baiklah.. aku dan Mew akan pergi. Dan kau kembalilah ke Gulf, jika ada apa apa cepat kabari kami.."

"Baik.. kita harus membuat Gulf kali ini benar benar membuka matanya"

Mew dan Tawan pun pergi. Sementara davika menuju ke ruangan Kao kembali.

Setelah selesai dipindahkan, Gulf pun langsung melihat Kao, dan begitu dia membuka pintu tersebut dia melihat Kao yang tersenyum ke arahnya.

"Hai Gulf.. kau disini? Apa kau baik baik saja?"

I Wuv U friendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang