7

1.2K 104 0
                                    

Pagi harinya Gulf langsung menuju restoran miliknya.. dia sudah tidak memikirkan Kao, Karna akan terlalu menyakitkan otaknya jika terus memikirkan sang kekasih, ia tau kalau sang kekasih akan baik baik saja.. dia hanya perlu menenangkan diri, dan Gulf tidak mau mengganggu.. walau awalnya sempat khawatir, tapi dia tau bagai mana sang kekasih.
Yang Gulf sebenarnya tidak ketahui ialah sang pacar akan mencari wanita jika sedang dalam kondisi mood ynag buruk.

Dua puluh menit kemudia Gulf pun sampai dan langsung memasuki ruang kerjanya itu,

Saat sedang sibuk berkutat dengan laporan.. Mew masuk ke ruangan Gulf..
"Aoh Mew, kau sudah lama di situ?"
"Tidak Gulf, aku baru sampai.. apa kau sibuk hari ini?" "Tidak juga sih Mew, aku hanya memeriksa laporan saja.. sembari menunggu davika"
"Davika?" Ya. Sahut Gulf.. " katanya ada yang ingin dia katakan dan tunjukkan padaku.. tapu tak tau itu apa.. kau tau Mew.. davika selalu membuat kita penasaran"

Mew menyerengit.. 'apa davika akan memberi tau Gulf tentang Kao?' batin Mew..
" Oh baiklah..".. "lalu apa yang kau lakukan di sini wahai bapak Mew Suppasit yang jelek" ucap Gulf sambil mengejek.
" Wah si monyet, sembarang sekali dia berkata.. manusia setampan ini kau bilang jelek" " kau memank jelek Mew.. mata angel saja yang buat sampai mau bertunangan denganmu hahaha".. "laknat ini bocah.. bilang saja kau iri denganku.." "untuk apa aku iri pada manusia jelek seperti mu".. Mew dan Gulf pun tertawa.. mereka seperti tidak pernah akur jika sudah bertemu.. tapi ketahuilah bahwa Mew sangat peduli dengan temannya ini.. apapun masalah Gulf, dialah yang akan maju paling depan membantu dan membela gulf

" Ah ya Mew Jam berapa kira-kira davika akan datang? Apa sebaiknya aku telpon saja dia.. aku penasaran sekali dengan apa yang ingin ia katakan". "Ya coba saja kau hubungi dia.. aku takutnya dia lupa dan masih tidur sampai sekarang"

Gulf pun menghubungi davika..
.......
Davika: ya Gulf..

Gulf: katanya mau ke restoran?? Aku sudah menunggumu tapi kau tidak nongol juga lampir..

Davika: aku sedang otw Gulf..sabar donk..

Gulf: aku penasaran anjing..

Davika: dih.. anjing penasaran hahaha.. sabar ya cinta.. sebentar lagi aku sampai..  dan persiapkan dirimu..

Gulf: hmm.

Panggilan pun di tutup oleh davika..

Sungguh Gulf penasaran sekali dengan apa yang akan di sampaikan sahabat wanitanya itu.. davika tidak akan seperti ini jika itu bukan masalah besar..
" Kan si lampir bikin kepo aja.. emank dasar lampir, awas saja jika itu bukan suatu yang penting.. maka akan aku remas tiket silikonnya itu" oceh Gulf.

Lima belas menit kemudia davika sampai dan langsung memasuki ruangan Gulf.. para karyawan di sana sudah mengenal davika, dan mereka tau davika adalah teman Gulf.
Gulf bahkan memberi tau karyawan nya agar membiarkan davika keriangannya sesuka hatinya.. Karna Gulf sudah amat percaya pada davika.. begitupun sebaliknya .

"Gulf.. aku merindukanmu sayang"..
"Modus anjing.. jauh jauh kau.. aku takut tertular gilamu haha"
" Dasar setan ahaha"

"Lalu.. apa yang akan kau sampaikan padaku wahai nenek lampir yang jelek" tanya Gulf.
" Eemm gulf tapi berjanjilah kau akan baik baik saja jika aku bilang.."
"Memangnya apa yang akan kau katakan??".. "aku tau ini sudah lama Gulf.. cuma aku belum memberi tau kau sebab aku ingin memperkuat bukti dan juga aku tak ingin kau sedih.." sendu davika. Gulf menyerengit.. "katakan langsung.. jangan bertele-tele davika! Kau tau aku tidak suka itu"

Davika pun langsung menyerahkan pada Gulf bukti foto dan vidio saat Kao sedang menikmati jalang di bar semalam.. dan juga malam malam sebelumnya.


I Wuv U friendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang