I Wuv U friend

33

Mentari pagi memang menawarkan keindahan yang membuat mata terpana. Tak heran kehadirannya banyak ditunggu dan diburu saat pagi.  Namun berbeda dengan dua anak Adam yang masih pulas tertidur pulas di dalam pelukan masing-masing, keduanya masih lelap di buai mimpi indah. Tak ada niatan keduanya untung bangun, entah Karna lelah akibat malam panas yang mereka lalui atau karna terlalu nyamannya tidur dalam pelukan. Yang pasti, mereka masih tidak ingin membuka mata.

...

Jam sudah menunjukkan pukul dua belas siang.
Gulf ter bangun dari tidur nyamannya, ia merasakan bahwa seluruh tubuhnya sangat sakit dan juga Gulf merasakan pinggannya seperti akan patah, lalu gulf menggeliat sekedar meregangkan otot-otot tubuhnya lalu perlahan membuka kedua matanya.
Alangkah terkejutnya Gulf saat melihat seseorang yang ada di sebelahnya, Gulf melihat dirinya yang tidak menggunakan apapun.

"AAAAAAAAAAAAAAA"

teriakan Gulf mengejutkan dan membangunkan Mew dari tidurnya.

"Gulf, kau kenape berteriak?" Ucap Mew yang masih setengah sadar.

"Apa yang kau lakukan padaku Mew?"

"Aku melakukan apa?" Jawab Mew dengan mata yang masih terpejam.

'PLAK' Gulf menggeplak kepala Mew agar sadar dari tidurnya itu.

Mew membuka matanya, ia melebarkan matanya melihat tubuh Gulf yang tanpa busana dan sekujur tubuhnya penuh dengan cupangan.

"Apa yang kau lakukan denganku Mew?" Gulf menutup wajahnya dengan kedua tangannya.

"Ma-maaf Gulf, a-ku aku.."

"Aku apa Mew! Kau ingin bilang kalau kau tidak sadar saat meniduriku! Begitu!"

"Tidak. Aku sadar, seratus persen sadar Gulf, Tapi kau yang tidak sadar. Kau dalam pengaruh obat perangsang yang di berikan seseorang yang kau temui di bar tadi malam."

"Obat perangsang? Seseorang?" Bingung Gulf.

"Benar, Coba kau ingat-ingat lagi soal tadi malam saat kau ke bar. Dan dengan siapa kau berbicara."

Gulf lalu mengingat-ingat saat dia di bar tadi malam.

"Aku ingat sekarang, aku sedang minum-minum dan ada pria yang mendekatiku lalu kami minum bersama lalu aku pergi ke toilet. Setelah itu aku tidak ingat lagi apapun."

"Nah. Saat kau ke toilet, pria itu memasukkan obat perangsang di minumanmu lalu saat obat sudah bereaksi dia membawamu ke hotel ini." Jelas mew

"Lalu bagaimana bisa ada kau di sini?" Tanya Gulf penasaran.

" Kebetulan aku dan angel sedang di bar yang sama denganmu tadi malam, saat aku lihat pria itu membawamu ke keluar dari bar, aku langsung mengikuti kalian. Tak ku sangka dia membawamu ke hotel dan keadaanmu sudah benar-benar parah."

"Lalu.. apa dia sudah menyentuhku Mew?"

" Aku datang tepat waktu. Dia belum menyentuhmu, tapi aku saat aku mendobrak pintu, kau sudah naked dan ada satu kissmark di lehermu. Mungkin dia sudah menciummu"

"Dia tidak menyentuhku Mew, tapi kau yang menyentuhku! Kau meniduriku! Bagaimana bisa kau melakukan ini saat kau tau bahwa aku dalam pengaruh obat perangsang Mew! Katakan padaku bagaimana bisa kau meniduriku Mew!"

Gulf tak bisa menahan amarahnya saat mengetahui Mew 
malah meniduri dirinya saat Mew berhasil menyelamatkan nya dari pria jahat itu. Bukan kah mew sama saja dengan si penjahat itu?

"Gulf... Aku benar-benar minta maaf, aku terbawa suasana dan aku lupa diri saat kau menggodaku."

"Maksudmu aku jalang begitu!"