18

944 82 2
                                    

"hay sayang"

"Hay mew.. gimana keadan Gulf? Sudah membaik?"

"Dia sudah baikan.. dan mungkin besok siang sudah di perbolehkan pulang oleh dokter"

"Ooh.. syukurlah kalau gitu.. orang yang menyelamatkan Gulf sudah sadar dari koma?"

"Belum.."

"Ya wajar lah ya.. kondisinya juga lumayan parah"

Mew kaget mendengar ucapan tunangannya itu.. bagaimana tunangannya bisa tau orang yang menyelamatkan Gulf itu sedang koma. Padahal Mew tidak memberitahunya tentang itu, Mew hanya memberi tau soal kecelakaan Gulf, dan bahkan Mew tidak bercerita kalau Gulf di selamatkan oleh seseorang.

"Sayang.. bagaimana kau bisa tau kalau Gulf diselamatkan oleh seseorang? Dan bagaimana kau tau kalau orang itu sedang koma"

"Hmm i-itu... Itu.. ta-tadi..tadii.. tadikan kau sendiri yang bilang padaku di telpon.. iya kau yang bilang" ucap angel gugup sambil menggaruk belakang lehernya yang tak gatal itu..

"Benarkah?? Sepertinya aku tidak ada bilang begitu tadi... Aku hanya bilang kalau Gulf kecelakaan"

'mampus' batin angel..

"Ada kok.. kamu ada bilang kok sama aku.. mungkin kamu lupa kali.."

Mew berfikir sejenak, mengingat ingat apakah dia ada mengatan rinci kecelakaan Gulf.. namun sebelum Mew memperjelas ingatannya,

'GREBB'

"banyak mikir kamu mah.. udah kayak orang tua.. ayo jalan, nanti di dekat situ ada yang jual es krim. Aku mau yang rasa strawberry Yaa"

"Baiklah tuan putriku yang cantik"

'Huuufff selamat'

Mew melanjutkan kencannya bersama kekasihnya itu Sakin asiknya menikmati kencan.. tak terasa waktu sudah malam.

Mew mengantar angel kerumahnya melanjutkan kencan itu di rumah angel. Tanpa Mew sadar dia lupa akan janjinya pada Gulf.

Sementara itu di rumah sakit. Gulf menunggu Mew yang berjanji akan mengantarkan untuk melihat Kao lagi malam ini, namun sudah jam sepuluh malam sosok Mew tidak juga muncul.. bahkan batang hidungnya saja tidak kelihatan.

"Ini Mew kemana sih.. tadikan janjinya malam bakalan balik buat antar aku ke ruangan Kao.. inialah di tunggu tunggu kagak nongol nongol"

"Sibuk kali Gulf"

"Sibuk pacaran iya"

"Hihihi mungkin saja.. tau sendirikan... Mew itu sangat bucin ke angel"

"Iya bucin mah bucin.. tapi jangan ingkar janji donk.. seenggaknya kalau gak bisa ke sini ya ngomong... Ini malah ngilang tanpa berita.. udah kek jelangkung" gerutu Gulf pada davika.

"Wan..apa kau sudah menghubungi Mew?"

"Sudah lampir. tapi tidak diangkat.. ngewe kali dia sama angel.. makanya gak mau di ganggu" ucap Tawan polos tanpa dosa

"Anjing sekali mulut bapak Tawan ini Yaa... Tidak menghargai saya yang sedang sakit ini" gerutu Gulf kembali..

"Cemburu kah?" Tanya Tawan.

"Najis anjing.. aku kesel aja dia ingkar janji.. mana gak ngabari pula, kan bangsat..."

"Hahaha cup cup cup.. bayiku..lagian kau juga sih wan.. kenapa  gak mau antar Gulf ke ruangan Kao?"

"Males.. udah Tau kalau aku benci setengah mati Ama dia dari dulu di tambah dia nyakitin Gulf, makin benci aku jadinya sama dia.. jadi kalau liat muka dia, bawaannya pengen bunuh aja"

"Tapi dia yang nyelamatin aku loh."

"Itu urusanmu ya Gulf.. bukan aku.. kalaupun kau mau berterima kasih.. ya cukup kau saja.. aku tidak"

"Ya..ya..ya.."

" Ya sudah Gulf, ayo tidur ini sudah terlalu malam.. tidak baik bayi sepertimu tidur terlalu malam" davika lalu membaringkan badan Gulf dan menyelimutinya

"Lampir setan!.. aku bukan bayi ya anjing.. gak ada bayi yang bisa ngewe ya anjing" ucap Gulf.

"Duh berisik ya kamu.. aku timpuk Pakek sendal nih"

"Ya makanya jangan bilang aku bayi"

"Bodo Amat ya Gulf.. bagi aku kamu itu bayinya aku hahaha"

"Mampus kau Gulf.. jadi anak dari nenek lampir yang super cerewet ini" ujar Tawan sambil tertawa.

"Heleh.. cerewet begitu juga kau suka sama davika" ucap Gulf membalas ejekan Tawan.

"GULF ANJING.. DIEM GAK"

"bodo amat wleee" gulf menjulurkan lidahnya.

"Hah? Apa maksud ini" bingung davika.

"Gak usah di denger omongan Gulf.. tau sendiri dia suka sekali berbicara sembarangan"

"Oh.. iya sih hehehe"

'kirain beneran.. ya kalau beneran juga gak apa apa tawan anjing.' batin davika.

"Ya sudah.. tidur lah gulf.. setelah kau tidur aku akan mengantar davika pulang dulu. Lalu aku akan kembali lagi kesini untuk menjagamu"

"Kalau kau mau mengantar davika ya sudah. Antar saja dia pulang dulu.. aku bisa menunggu"

"Tidak tidak bayi... Kau harus tidur dulu.. baru aku pulang"

"Baiklah.. "

Tak berapa lama Gulf pun tertidur pulas, davika kemudian menyelimuti Gulf kembali. Lalu merapikan beberapa barang bawaannya tadi.

"Kau yakin bisa sendiri di sini wan?" Tanya davika ragu.

"Ya emang kenapa?"

"Ya tidak apa apa.. aku sedikit takut kalau nanti kau sendiri di sini dan melihat hantu"

"Aku gak takut sama hantu.. yang ada hantu takut sama aku"

"Ya iyalah orang kamu lebih serem dan lebih galak dari setan"

"Nah itu tau"

Tawan kemudian mengantarkan davika pulang.

Seperginya Tawan dan davika dari sana, kemudia muncul seseorang di balik pintu ruangan Gulf.. ia mentap Gulf dan memperhatikan Gulf.

"Kita akan segera bertemu lagi Gulf" ucap orang itu.

I Wuv U friendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang