22

881 78 2
                                    

Setelah satu Minggu di rawat, hari ini Kao sudah di perbolehkan untuk pulang.
Dan tentu saja Gulf yang mengurus kao selama Kao di rumah sakit,
Dia dengan sabar dan telaten mengurus pria yang baru saja ia terima kembali menjadi pacarnya itu.
Jika kalian tanya dimana Davika. dia masih berada di sisi Gulf, hanya saja dia tidak ikut mengurus Kao, Dia hanya memperhatikan saja.

Setelah mengurus dan membereskan semua keperluan Kao, Gulf mendudukkan Kao di kursi roda dan mendorongnya menuju parkiran. Sedangkan davika hanya mengikuti jalan Gulf dari belakang.

Namun saat sampai di mobil Kao meminta Gulf untuk menyuruh davika pulang menggunakan taxi saja, dengan alasan bahwa Kao ingin berduaan saja dengan Gulf. Dan Gulf pun menuruti keinginan Kao tersebut.

"Emm davika. Bisakah kau pulang naik taxi saja?"

"Hah! Kenapa aku tidak boleh ikut kalian?"

" Tidak apa-apa. Hanya saja aku ingin berduaan dengan Kao"

"Ayolah Gulf. Kan sekalian gitu loh"

"Aku tau jiwa jomblomu paling tidak tahan melihat kebucinan kami. Jadi... Tolong pengertiannya ya buk. Saya mau berkangen-kangenan ini loh"

"Cckk, selalu saja kau menghina kejombloanku ini, tapi Gulf... Kau tau aku tidak bisa membiarkan kau sendirian."

"Tapi aku tidak sendirian, ada Kao bersamaku."

"Tapi dia sedang lemah Gulf,  dia tidak bisa menjagamu sekarang."

"Aku bisa melindungi Gulf davika." Potong Kao.

"Diem lu! jangan sampe sumpelin softex bekas lu ya" jawab davika dengan mata melotot ke arah Kao.

mendengar ocehan davika, Kao lalu memutar bola matanya malas.

"Aku bisa menjaga dan melindungi diriku sendiri"

"Guulllff..."

"Davikaaaaa"

"Gulf...."

"Davikaaa"

"Huuh.. baiklah. Terserah kau saja."

"Nah.. gitu donk. Itu baru temenku yang paling cantik"

"Fuck you."

"Hahaha. Ya sudah kau carilah taxi, dan aku akan pergi duluan... Bye bye davika.."

Davika menghentakkan kakinya melihat kepergian Gulf dan Kao. Perasaannya sedikit khawatir dengan sahabatnya itu.
Lalu davika menghubungi Tawan untuk memberi tau kalau Gulf pergi dengan Kao.

'tuuut...tuuuu..tuuuut'

"Ayo angkat Tawan..."

'tuuut...tuuut..

"Lama banget anjing. Timbang ngangkat telpon doang"

Namun panggilan itu tak di jawab oleh Tawan.
Davika menelpon lagi.. dan kali ini panggilannya di jawab oleh pria itu.

Tawan: halo, ada apa lampir?

Davika: lama banget ngangkat telponnya anjing!

Tawan: ya mangap. Abis boker tadi, hehehe

Davika: pantesan.

Tawan: ada apa emang?

Davika: ini.. emm ini...

Tawan: apaan anjing! Ngomong yang jelas setan!

Davika: hehehe.. gini loh... Hari ini kan Kao sudah di perbolehkan pulang. Dan awalnya aku dan Gulf yang akan mengantarkan kao, tapi si setan Kao itu meminta gulf untuk menyuruhku naik taxi. Katanya dia mau melepas rindu. Gulf Setuju aja anjing sama kemauan kao.. dan akhirnya Gulf pergi dengan Kao.

I Wuv U friendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang