12

1.2K 103 0
                                    

Pagi ini Gulf membuka mata dan menoleh kesamping, Gulf fikir ibunya masih ada di sampingnya.. ternyata ibunya sudah bangun dari jam tujuh pagi tadi guna membuatkannya sarapan.

Gulf pun bangun dan bergegas mandi,
Di dalam kamar mandi Gulf sempat melamun, memikirkan Kao, berharap semua yang terjadi kemarin hanyalah sebuah mimpi. Tetapi tidak, semua itu nyata.. nyata sekali bahwa lelaki yang sangat ia cintai dan sangat ia sanyangi.. bahkan melebihi nyawa Gulf sendiri.

"It's ok gulf.. kau pasti bisa, ya kau bisa, lelaki itu tak layak lagi untuk semua cintamu Gulf.. yakin kau bisa bangkit dan melupakan bajingan itu.." ucap Gulf pada dirinya sendiri..

20 menit kemudian Gulf pun selsai mandi, ia keluar kamar mandi dan bergegas memakai baju,

Namun ada beberapa setel baju yang membuatnya kembali merasakan sakit.. dan itu baju yang Kao belikan untuknya dan juga beberapa baju couple mereka sewaktu mereka masih berpacaran.

Gulf menunduk, air matanya turun ke pipi tanpa izin darinya,
Gulf terdiam sejenak.
Gulf Tak mau terlalu bersedih terlalu lama dan Gulf tak mau larut dalam kesedihannya lagi.
Gulf lantas memakai pakaiannya dan mengambil beberapa baju yang Kao berikan dan baju couple tersebut. Lalu Gulf memasukkannya ke dalam paper bag .

Kemudia Gulf turun ke bawah menuju dapur, dan mendapati ibunya tengah menyiapkan makanan untuknya.

"Kau sudah bangun sayang?" Tanya ibu Gulf

"Sudah ma.. dan aku juga sudah mandi hehehe"

"Bagus lah.. tadinya mama akan ke atas untuk membangunkan mu.. ternyata ana mama yang ganteng ini sudah bangun dan sudah rapi..
Apa kau akan ke restoran sayang?.."

"Ya ma.. aku rasa aku harus menyibukkan diri.. aku tak mau terlalu larut dalam kesedihan ini"

"Apa kau tak mau istirahat di rumah dulu untuk bebebrala hari ini sayang?? Mama takut kau masih belum tenang "

"Aku baik baik saja ma.. lagi pula hari ini karyawanku gajian.. tak mungkin aku tak kesana.. bisa bisa demo mereka Karna gaji di tunda hahaha"

Terserah kau saja.. tapi ingat.. sedih boleh.. tapi kesehatan jangan sampai di lupakan.. ok sayang"

"Iya mamaku sayang.."

"Baik lah.. nah sekarang sarapan dulu, kemungkinan nanti siang mama akan menyuruh Mew ke sana"

"Mew?? Kenapa dia harus ke restoranku ma? Ada apa memangnya?" Tanya Gulf.. tak biasanya ibunya akan menyuruh Mew ke restorannya jika tak ada hal yang sangat penting.

"Tidak ada apa apa sayang.. hanya saja mama menyuruh Mew ke sana agar kau dan mew bisa menjemput Tawan" ucap ibu Gulf sambil tersenyum.

Gulf yang sedang mengunyah makanannya pun langsung tersedak.

"TAWAN?? MAMA SERIUS?? MAMA GAK BOHONG KAN MA?" Teriak Gulf.

"Heh gak usah triak gitu ya.. mama serius tau.. kapan mama pernah bohong sama anak mama ini hah"

"Hehe sory ma.. abisnya aku kaget, udah lama banget Tawan gak pulang.. kangen banget sama dia.. tapi maa.. mama gak nyuruh Tawan pulang buat ngehibur aku kan??" Interogasi Gulf ke ibunya.

"Gak dong sayang, sebenarnya dua hari yang lalu Tawan sudah mengatakan ke Mew kalau dia akan kembali ke Indonesia, lalu Mew bilang ke mama, nah niatnya tadi malam mama mau bilang ke kamu.. eh kamunya lagi galau "

"Hehehe janji gak gitu lagi ma.."

Gulf pun memeluk ibunya.

"Sayaaaaaaaang mama.. love u ma"

Ibu Gulf membalas pelukan Gulf lalu mencium pipi Gulf.

"Mama juga sayang sama kamu Gulf.. kamu anak mama satu satunya.. mama bahkan rela menukar nyawa mama untuk kamu sayang"

Cukup lama mereka berpelukan lalu Gulf melepaskan pelukan sang ibu.

"Ma.. aku berangkat dulu ya"

"Iya sayang, hati hati"

"Baik ma.. dadah mama".

"Dadah sayang jangan lupa nanti siang ya "

"Ya mama"

Gulf lalu memasuki mobilnya dan melaju menuju restorannya.

Begitu sampai di restorannya Gulf langsung mengumpat

"Brengsek, sial sekali melihatnya pagi ini"..

Gulf memandangi pintu masuk dan ia melihat kao di sana.. ya Kao sedang menunggu Gulf.

Entah apa mau lelaki itu yang pasti Gulf sudah sangat jijik melihatnya..
Gulf mencoba acuh, berjalan dan memasuki restoran, namun saat akan membuka pintu masuk, tangan Gulf di tahan oleh Kao.

Gulf menggeretakkan  giginya.. jijik sekali rasanya di sentuh oleh bajingan tak tau diri ini..

"Lepaskan tangan ku bajingan"

"Gulf sayang.. maafkan aku.. aku mohon maafkan aku.."

Gulf lalu bersmirk memdang wajah Kao.

"Memaafkanmu?? Apa yang aku dapat dari memafkanmu"

"Aku janji tidak akan mengulanginya lagi Gulf.. aku mohon maafkan aku"

"Tidak Kao.. aku sudah pernah bilang padamu. Aku bisa memaafkan kesalahanmu. Apapun itu, kecuali penghianatan" ucap Gulf sambil melepaskan pengangan tangan Kao.

"Aku mohon sayang aku mohon aku janji tidak akan mengulanginya lagi.. aku janji.. sungguh Gulf." Dan Kao semakin mengeratkan genggaman tangannya di pergelangan tangan Gulf.

"Lepaskan tanganku anjing! Ini sakit bajingan"

"Tidak akan ku lepaskan sebelum kau memafkan dan kembali padaku gulf"

Tiba tiba seorang wanita berteriak

"TOLONG..TOLONG.. TEMEN SAYA MAU DI CULIK TOLONG.. TOLONG"

Mendengar itu Kao langsung melepaskan tangan Gulf dan berlari entah kemana..

Wanita itu kemudian mendekati Gulf..Gulf tertawa dan mentoyor kepala wanita itu..

"Gulf anjing.. bisa bisa mnya lu noyor kepalaku.. kan anjing, harusnya kau berterimakasih padaku.. berkat aku kali lepas dari Kao sialan itu"

"Hahaha makasih Davika si Mak Lampir yang cerewet" ucap Gulf

Ya, wanita itu Davika.
Davika niatnya ingin menghibur Gulf,
Ketika sampai di restoran Gulf, ia malah mendapati sahabatnya itu tengah di paksa oleh Kao.

Maka Davika langsung berteriak agar Kao pergi.

"Hahaha bagaimana caraku mengusir Kao? Berhasil bukan?" Sombong Davika.

"Hahaha hebat sekali sahabatku ini.. yuk masuk kedalam yuk.. Karna kau sudah membantuku, jadi hari ini kau boleh makan sepuasnya.."

"Heh?? Serius??"

"Iya tapi bayar setengah harga ya wkwkw" ucap Gulf sambil tertawa renyah..

"Sialan" gerutu Davika..

"Bercanda lampir hahahah"

"Dasar Gulf anjing" oceh davika lagi.

Alhasil Gulf pun tertawa.


I Wuv U friendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang