8

1.3K 109 0
                                    

Gulf mengambil foto yang davika berikan padanya.. lalu melihat vidio tersebut.. diam. Gulf hanya diam melihat dan menyaksikan bepada bajingannya orang yang di cintai nya, air mata perlahan menetes dari matanya.. air mata itu jatuh tanpa izin sang empunya.
Melihat Gulf yang sepeti itu, davika langsung berkata.

" maaf Gulf.. aku tau kau akan marah dan kecewa.. aku hanya tidak mau kau terus di bohongi olehnya.. aku menyayangimu Gulf, aku peduli padamu.. bahkan Mew sudah melarang aku untuk memberi tau kau.. tapi aku tetap tidak terima jika setiap harinya kau jatuh cinta pada bajingan seperti Kao"

"Bahkan kau juga tau Mew?" Pandangan mata Gulf mengarah pada Mew.

"Maaf Gulf.. aku tidak bermaksud untuk menyembunyikan darimu.. aku hanya-.."

hanya apa Mew" teriak Gulf memotong omongan Mew.

"kau hanya ingin aku terlihat bodoh begitu?"

"Tidak Gulf.. aku hanya tak ingin kau terluka."

"lalu dengan begini apakah aku tidak terluka Mew!! Apa kah selarang aku tidak sakit!! Apakah dengan mengetahui ini setelah sekian lama apakah aku baik baik saja Mew!! Tidak.. tidak anjing.. ini bahkan jauh lebih sakit Mew.." Gulf histeris ia berteriak.

" maafkan aku Gulf" seru davika.

"Tidak davika.. aku justru berterima kasih padamu.. jika kau tidak memberi tau aku sekarang.. entah sampai kapan si brengsek itu akan terus membohongi ku" tangis Gulf benar benar pecah.
Mew mendekat dan memeluk Gulf.

"maafkan aku Gulf, jika saja aku memberi tahuku dari awal mungkin saja kau tidak akan sesakit ini"

Gulf tidak menjawab.. ia terus menangis.. rasa sakitnya sangat luar biasa,
Mew terus membiarkan Gulf menangis sepuasnya.. setidaknya Mew akan membiarkan Gulf menangis di pelukannya sampai Gulf tenang.

Satu jam kemudia tangis Gulf mulai mereda, ia kembali berdiri.

" kalian pulanglah.. aku ingin sendiri"

"tapi Gulf.." seru davika.

" pulanglah davika.. biarkan aku menenangkan diri ku.. aku butuh waktu sendiri."

Davika lalu memandang Mew dengan sendu.

" meeewwww..."

"sudahlah davika.. biarkan Gulf sendiri dulu.. dia butuh waktu untuk dirinya.. ayo kita pulang" ajak mew..

"Huuuhhh baiklah gulf.. kami akan pulang. ayo Mew.." ajak davika.

"Gulf.. kalau kau butuh apa apa kau bisa hubungi aku dan davika.. kami temanmu gulf.."

Gulf tidak menjawab.. dia terdiam.. sakit sekali rasanya di bohongi dan di khianati selama hampir 2 tahun.

Triiiiingg

Kao: Gulf kau di mana?? Apa kau di restoran?? Aku merindukan mu.. maaf aku kemarin tak mengabari mu.. I'm sorry honey..

Gulf: ya aku di restoran.. nanti setelah pulang aku ingin menemui mu..

Kao: sure sayang.. kabari aku jika kau sudah pulang.. aku akan menjemputmu.

Gulf: tidak usah.. aku yang akan kerumahmu nanti.

Kao: baiklah.. bye sayang.

Gulf menutup telponnya.

"bahkan setelah tau dia menghianatiku, aku masih tidak bisa membencinya. AARGGHHH.. BODOH KAU GULF.. BODOH".. Gulf berteriak histeris.. untungnya ruangan Gulf itu kedap suara.. jika tidak, mungkin para pekerja di sana akan mengetahui tangisannya ini..

Sementara itu di luar restoran, Mew dan davika terdiam.. Mew marah pada davika, kenapa dia harus memberi tahu Gulf tentang Kao.. tapi ia mencoba mengerti.. jika davika tidak memberitahu Gulf sekarang, Gulf akan terus di bohongi.

"Emm Mew..". davika menoleh ke arah Mew.. dan Mew hanya membalas dengan deheman..

"Ayo lah Mew.. aku hanya ingin Gulf tidak di bohongi lagi oleh bajingan itu "..Mew menarik nafasnya panjang "aku takut.. takut kalau Gulf akan menyakiti dirinya.. kau tau bagaimana bucinnya Gulf pada Kao.. bahkan bukan sekali kita memergoki Kao menyewa jalang, bahkan selingkuh.. namun Karna waktu itu kita tidak punya bukti, Gulf tidak percaya.. dan mempercayai pembelaan Kao" ucap Mew.. " nah maka dari itu aku selalu mengikuti Kao.. aku kumpulin semua bukti agar Gulf percaya".. "aku hanya takut Kao akan mengelak lagi.. sama seperti sebelumnya"

Flash back

Mew bersama kekasihnya yang tengah berada di pantai tak sengaja melihat Kao bersama seorang wanita, Mew berjalan ke arah Kao untuk memastikan lagi, ternyata benar Kao, Mew mendekat dan menghampiri Kao.. " apa maksudnya ini Kao?? Lu udah punya Gulf ya anjing, bisa bisanya lu mantau Ama cewe anjing!!" Me pun menarik kerah baju kao.. tangannya mengepal ingin memukul Kao.. tapi sang kekasih menahan tangannya.
"Sayang sudah.. kan bisa di bicarakan baik baik"

Mew melepaskan kerah baju kao "lu ya anjing kalau lu udah gak mau sama gulf.. lu lepasin dia.. biar dia dapet yang lebih baik dari lu anjing"
"Hahaha masalahnya di sini Gulf itu sudah terlalu bucin ke gw.. kalau lu ngomong ke Gulf, Gulf gak akan percaya.. gw jamin".. tanpa aba aba Mew langsung memukul sudut bibir Kao hingga mengeluarkan darah..
" Anjing lu brengsek.. liat aja gw bakal aduin ke Gulf.." "silahkan"

Mew pergi dari situ.. setelah mengantar pacarnya pulang Mew menuju rumah Gulf.. sayangnya saat itu Gulf tidak di rumah.. dan saat akan pergi Mew bertemu davika.. Mew pun menceritakan semuanya ke davika, dan ternyata davika juga sudah pernah menemukan Kao yang menikmati jalang di bar.. namun saat itu davika tidak memfotonya.. dan ketika davika bilang ke Gulf.. Gulf tidak percaya.. dia malah meminta penjelasan Kao, ya dan Kao mengelak dan mengatakan bahwa teman teman Gulf tidak menyukai hubungan mereka.. dan Gulf selalu percaya itu..

Flash back off

"Lalu bagaimana sekarang Mew?" Tanya davika.

"kita biarkan saja dia sendiri dulu hari ini.. besok kita temui dia lagi."

"baiklah Mew."

"ayo davika.. kuantar kau pulang sekalian. Tawar mew.

"oohhh manisnya temanku ini.. jika saja kau belum memiliki tunangan maka akan ku jodohkan kau dengan nenek ku hahaha"

"yee lampir.. di kata aku doyan apa sama tempe basi"

"hahha tempe basi gak tuh.. ya kan Mayan Mew punya kakek perhatian kayak kamu haha"

"kalau bisa sama kamu.. kenapa harus sama nenek kamu" goda Mew.

" ihh gak ya setan.. amit amit gw sama lu bisa sial 9 turunan"

"hahahaha " mew tertawa
"Yaudah yuk balik.. "

Mew dan davika pun pulang.. mereka akan membiarkan sendiri dulu.. agar Gulf bisa tenang.

I Wuv U friendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang