Beberapa hari setelahnya, kini keadaan Gulf semakin kacau, ia sangat tidak terurus. kantung mata yang menghitam, rambutnya mulai memanjang, serta badan yang mulai kurus.
Bahkan Sekarang Gulf tidak pernah lagi datang untuk mengurus restoran miliknya, semua benar-benar kacau sekarang.Bahkan Gulf sekarang sangat suka mabuk-mabukan.
Seperti Malam ini, Gulf mendatangi bar langganannya, atau Lebih tepatnya langganan setelah penyesalan dan rasa bersalah pada sahabatnya itu menyelimutinya.
"Malang sekali nasibku ini.. susah di khianati pacar lalu di tinggalkan oleh sahabat, lengkap sekali penderitaan hidup" racau sedih Gulf dengan sebotol wine di tangannya.
Gulf benar-benar seperti pecandu alkohol sekarang, Gulf fikir setidaknya inilah cara agar rasa sakit dan penyesalannya bisa hilang walaupun hanya sesaat.
Gulf terlalu fokus dengan minumannya hingga ia tak sadar ada seorang pria tampan yang sedang memperhatikan dirinya.
Pria itu lalu berjalan kearah meja bartender dan duduk di sebelah gulf, ia sedikit menggeser kursinya agar bisa sedikit dekat dengan Gulf dan menyapa gulf
"Hai, boleh aku bertanya? ku lihat-lihat beberapa hari ini setiap malam kau selalu kesini dan minum banyak hingga mabuk parah. Apa kau dalam keadaan yang baik?" Ucap pria yang duduk di samping Gulf.
Gulf menoleh kearah pria itu, menyipitkan matanya dan menjawab pertanyaan pria itu.
" Apa urusan mu! Dan... bagaimana kau bisa tau kalau aku setiap malam kesini? Apa kau memperhatikanku? Atau kau menguntitku?"
"Hahaha tidak begitu. ini bar milik kakak iparku, dan aku yang menjaga bar ini" ucap pria itu.
Gulf hanya mengangguk, keadaannya sudah mulai mabuk hingga ia tidak terlalu perduli dengan pria itu.
Namun lain dengan pria itu. Dia selalu memperhatikan Gulf setiap kali Gulf datang, dan keindahan Gulf membuat ia tertarik dengan Gulf.
"Apa kau punya masalah? Biasanya orang tidak akan sering minum hingga mabuk jika dia tak punya masalah berat" ucap pria itu.
"Bukan urusanmu!" Ucap Gulf dengan suara yang sedikit meninggi.
"Wow-wow-wow. Santai dong, aku hanya bertanya"
Tiba-tiba Gulf menangis dan sontak pria itu gelabakan Karna Gulf yang tiba-tiba saja menangis.
"Hey hey, jangan menangis ok."
Namun tangisan Gulf malah semakin kencang, dan pria itu benar-benar bingung Karna ulah Gulf.
Tapi Gulf malah tiba-tiba tertawa saat melihat wajah bingung pria itu.
"Hahaha kau lucu sekali, bisa kah kau menemaniku minum malam ini? Emm aku tidak suka sendiri." Pinta Gulf.
"Sure, aku dengan senang hati menemanimu malam ini"
Mereka berdua pun minum bersama, lebih tepatnya hanya Gulf yang minum, Sedangkan pria itu hanya memperhatikan Gulf.
Sunggu wajah cantik dan bibir manis Gulf membuat pria itu ingin sekali mencicipi Gulf.
"Damn! Mengapa dia sangat cantik tampan dan juga imut di saat yang bersamaan. Bahkan dalam keadaan mabuk begini saja dia masih sangat indah, aku benar-benar harus mendapatkannya dengan cara apapunn'' ucap pria itu dalah hati.
"Mengapa kau melihatku seperti itu?" Tanya Gulf yang sudah total mabuk.
"Tidak ada."
Gulf hanya mengangguk.
"Aku mau ketoilet sebentar ya.." ucap Gulf.
"Perlu kuantar?"
"Tidak. Aku bisa sendiri, lagi pula aku tidak mabuk." Ucap Gulf yakin, padahal ia sudah mabuk total.
"Baiklah"
Gulf pun pergi.
Saat di rasa Gulf tidak terlihat lagi dari pandangannya, pria itu buru-buru memasukkan sesuatu ke dalam minuman gulf.
"Jangan panggil aku 'Santa' jika malam ini aku tidak bisa memilikimu cantik." Ucap pria itu dengan senyum jahatnya.
Lima belas menit kemudian Gulf pun kembali.
"Apa aku lama?"
"Tidak"
Gulf menyipiykan matanya, lalu memegang gelas minumannya dan berkata pada santa
"Apa kau memasukkan sesuatu pada minumanku? Emm maybe obat perangsang?"
Sontak santa gelabakan Karna ucapan Gulf, darimana gulf tau kalau Santa memasukan obat perangsang kedalam minuman gulf? Bukan kah tadi dia sedang di toilet?.
"A-aku.. aku..."
"Hahahaha... Lihat wajahmu, lucu sekali hahaha, Tenang-tenang. Aku hanya bercanda hahaha" ucap Gulf sambil menepuk pundak Santa.
"Astaga... Kau hampir saja membuat lepas jantungku" Santa bernafas lega, ternyata Gulf hanya mengerjai dirinya.
Gulf kembali meminum lagi minumannya, namun setelah itu ia merasakan ada sesuatu yang aneh pada dirinya.
"Kenapa rasanya panas sekali, apa kau juga kepanasan?"
"Tidak. Di sini bahkan sangat dingin"
"Kenapa aku merasakan sangat panas."
Santa tersenyum, ternyata obat yang ia berikan pada minuman gulf bereaksi sangat cepat, maka Santa buru- mengajak Gulf pergi dari situ.
"Ayo aku antar kau pulang" tawar Santa.
"Ayo"
Gulf dan Santa kemudian pergi dari bar tersebut. Di dalam mobil Santa, Gulf terlihat sangat gelisah, Gulf seperti menginginkan sesuatu tapi apa fikirnya.
Sementara Santa sudah tidak sabar untu membawa Gulf ke hotel, ia tak sabar ingin memakan habis Gulf.
Gulf benar-benar tidak tahan dengan rasa aneh di dirinya, Gulf benar-benar sudah total dalam pengaruh obat perangsang yang Santa berikan padanya tadi.
Perlahan tangan Gulf menyentuh bibirnya, lalu tangan satunya membuka tiga kancing dari kemejanya.
Gulf memainkan nipple Pinknya sendiri, Santa yang melihat itu benar-benar tegang, dirinya mempercepat laju mobilnya agar bisa cepat sampai hotel. Iya sudah tidak tahan melihat aksi Gulf yang menyentuh dirinya sendiri.
'CKLEK, BAMM'
pintu kamar di buka lalu di tutup keras oleh Santa, ia lalu membanting Gulf ke kasur.
"Lihatlah jalang ini, dia membuat diriku menahan hasrat dari tadi, dan sekarang akan ku jadikan kau milik ku"
Santa membuka baju dan celana panjang milik Gulf, dan ia juga membuka kemejanya.
Ia mencium bibir Gulf, melahap habis bibir manis itu lalu melesakkan lidahnya mengabsen semua gigi Gulf.
Sementara Gulf sudah dalam pengaruh obat tersebut, dan ia tak sadar apa yang ia lakukan sekarang dengan pria asing yang bahkan namanya saja Gulf tidak tau.
"Anjing! Bagaimana bisa bibir pria ini sangat manis, sungguh membuatku candu" ucap Santa kemudian melahap lagi bibir Gulf
Ciuman Santa beralih ke leher jenjang milk Gulf.
"Ngghh " satu desahan lolos dari mulut manis Gulf.
"Bajingan sialan! Hanya desahannya saja sudah membuat diriku turn on seperti ini, arghh anjing anjing, aku sudah tidak bisa menahan lagi."
Santa lalu bangkin dan ingin membuka celananya, namun tiba-tiba, terdengar Bunyi pintu kamar yang sedang di dobrak, dan itu kamar yang mereka tempati.
"Sialan! Siapa yang berani mengganggu makan malamku ini!"
Santa berjalan kearah pintu tepat saat pintu berhasil di dobrak dan-
'BUGH BUGH BUGH' Santa terhatuh Karna pukulan dari orang yang mendobrak pintu kamarnya
"MATI LU ANJING SIALAN BANGSAT MATI LU!" ucap orang itu sambil menghajar Santa habis-habisan.

KAMU SEDANG MEMBACA
I Wuv U friend
Teen FictionMew yg seorang straight berubah menjadi gay hanya Karna kesalahan satu malamnya dengan sang sahabat, Gulf.. Kesalahan itu membuat Mew terus membayangkan Gulf.. sang SAHABAT. yang di khianati oleh kekasihnya..