5

1.5K 108 4
                                    

POV GULF.

Aku tidak meminta di lahirkan sebagai seorang gay aku juga tidak ingin seperti ini, tapi aku tidak bisa menolak apa yang sudah di gariskan Tuhan untukku.
aku beruntung karna keluarga dan para sahabatku tidak mempermasalahkan tentang diriku ini, bahkan sahabatku Mew selalu membelaku jika ada yang membully diriku ini. Ah dia juga kadang mencarikan ku pacar waktu kami masih SMA dulu.

Aku juga bahagia Karna memiliki Kao sebagai kekasihku, dia menyayangiku dan sangat mencintai diriku.

Sayangnya hubungan kami tidak seberuntung itu..
Keluarga kao ternyata homofobic,
Setiap kali aku di bawa ke rumah Kao, maka ibunya akan memandang sinis bahkan menyindir, bahkan tak segan untuk memaki diriku, seperti saat pertama kali aku kerumahnya

*Flash back*

"Kao siapa ini? Apakah dia temanmu?" Tanya ibu Kao,
"Mm ma.. Ini pacar ku ma.. namanya Gulf"
"Apa!! Kau berpacaran dengan seorang pria Kao!! Mau di taruh mana muka mama Kao!".."Maa.. mama udah tau dari dulu kalau Kao gay kenapa mama marah seperti ini ma"
" Kamu gak gay Kao kamu itu masih suka perempuan seperti dulu" "mas itu hanya masalalu ma, Kao sekarang hanya mau Gulf, bahkan sebelum Gulf, mama tau Kao sudah pacaran dengan nanon, dan juga pawat"

"You're not gay Kao.. kamu itu normal kamu masih bisa tidur dengan perempuan, ingat Susi?? Dia bahkan sampai hamil anakmu" ucap ibu Kao..
"Ya.. sebelum mama menyuruh orang orang mama untuk membunuhnya".. "Kao.. kamu tau mama melakukan yang terbaik untuk kamu.. Susi itu tidak pantas untukmu, makanya mama habisi dia" ucap ibu Gulf tanpa rasa bersalah...

Aku kaget.. sangat kaget. Kao..Dia bahkan tidak pernah cerita atau memberi tau kalau dia dulu pernah memiliki pacar wanita.. dan apa??sampai hamil.. wow sungguh berita yang membuat aku shock pada awalnya, berarti Kao bukan serang gay.. melainkan seorang biseksual..

Haaa tapi setelah itu kao menyakinkan aku kalau dia sekarang seorang gay, walaupun keluarganya tidak mendukung hal itu.. tapi aku yakin suatu saat keluarganya bisa menerima kelebihan dia dan mungkin bisa menerima ku juga.. yaaa mudah mudahan saja..
   * Flash back off and pov off*

Setelah sarapan Gulf dan Kao kembali ke rumah Gulf..
Setelah menurunkan Gulf, Kao langsung kembali ke apartemen nya.

Ia langsung merebahkan badannya di kasur miliknya, memikirkan tentang keluarganya yang tak kunjung merestui ia dan Gulf, sang ibu selaku yakin kalau Kao akan menikah dengan wanita nantinya.. ibunya tak masalah jika ia hanya berpacaran dengan Gulf, asal jngan sampai menikah, walau Gulf pria kaya.. tapi sang ibu tetap tidak mau anaknya menjadi gay dan menikah dengan pria.. oh itu bisa membuat malu dan menjadi gunjingan keluarga besar..

"Aarrggghhh anjing lah susah banget bikin mama dan keluarga besar buat Nerima gulf" frustasi rasanya Kao jika sudah memikirkan hal itu.. otaknya akan langsung sakit bila sudah berhubungan dengan keluarganya

'triiinnggg' hp kau berbunyi, win menelfon

Kao: ya win, ada apa
Win: bar xx malam ini.. mile traktir.
Kao: kuy lah gas.. otak gw lagj mumet juga..

Win: kenapa?? Berantem sama Gulf kah?
Kao: gak lah.. biasa nyokap gw..
Win: hahaha tinggal nikah Ama cwe pilihan orang tua lu apa susahnya sih.
Kao: tinggal ninggalin p'bai lu itu apa susahnya sih
Win: lah si anjing. Itu beda,,
Kao: beda apaan.. sama aja ya anjing.. awas ketauann bright kalau lu mau ngewe Ama LC hahaha.
Win: ya jangan sampe lah anjing.. gw kan juga pengen di tusuk .
Kao: anak babi ya kamu..
Win: hahahaha. Heleh tai anjing.. lu juga liat cwe cwe di bar juga ngaceng ya anjing hahahaha...Ya udah ya.. jam 9 di bar xx gw, mild, mile, sama apo nungguin..
Kao: ok..

Panggilan telepon tertutup Kao kembali berbaring dan tertidur, ia butuh tenaga untuk pesta nanti malam fikirnya.

I Wuv U friendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang