01 Prologue

135K 2.8K 219
                                    

REPUBLISH DADDY JEN VERS 01 !!



Orang tua bilang, biasanya kalo seorang yang menjabat peran duda emang gatelan ya ? Kalo nggak tangannya ya bisa jadi anu nya.

Tetapi kalo duda nya modelan Jeno Budiarto yang terkenal tajir melintir melebihi Hotman Belanda ya siapa yang nolak sih? Toh, udah kaya, ganteng, tinggi, putih, hidung mancung__ Kurang apa coba?

Tetapi itu tidak berlaku untuk kaum hawa marjinal yang menginginkan kekayaannya saja, atau bahasa modern nya MATRE kali ya.

Moon maaf ya Gurl ♨️

Hari ini memang panas banget, mungkin ada benarnya kalo neraka memang sedikit bocor. Jeno dengan bermodal kaos kutang warna hitam ketat berkombinasi celana bokser logo mancester united kini membiarkan dirinya tidur terlentang di atas lantai dibawah pendingin ruangan.

Membiarkan acara televisi menonton dirinya yang mendekur pulas, dengan remot tv yang masih setia ia taruh di dada bidang nya.

Ting

Jeno tersadar langsung ketika ponsel yang ia taruh tepat disamping telinganya berdenting, sebuah notofikasi pesan yang membuatnya langsung jingkrak bukan kepalang.

"Dad, katanya mau jemput Nana di Bandara"

Pria dengan usia yang kepalan tiga itu pun menepuk jidatnya. Seperti enggan untuk mengumpulkan jiwa sepenuhnya, dirinya berlari tunggang langgang menuju kamarnya.

Cardigan warna hitam dengan black card yang menjadi sandi kendaraannya pun menjadi sambaran utama. Tidak lupa ia menyemprotkan parfum termahal yang ia miliki pada jaketnya, ya masa mau ketemu anak kesayangan bau jigong kan nggak lucu.

Mobil lamborgini huracan hitam legam yang ia kendarai melesat membelah keramaian kota jakarta. Menuju bandara dimana anaknya menunggu jemputan darinya.

Jaemin adalah anaknya. Dirinya baru saja menyelesaikan pendidikan SMA di Swiss.

Beberapa kali ia mengangkat tangannya, memperhatikan detik waktu pada rolex nya. Jangan sampai anak kesayangannya menunggu lama, sama seperti dirinya yang menunggu kepulangan anak semata wayangnya itu.

"Huuuhhh" jeno membuang nafas lega, dalam waktu singkat mobilnya telah terparkir tertib di halaman bandara.

"Daddy!!!" seorang lelaki mungil dengan pinggang begitu ramping melambaikan tangan padanya. Suara itu masih sama, mampu membuat empunya memperlihatkan deretan gigi nya.

"Honeyy!!"

"Daddy,, i miss you so bad!!!" jaemin membawa kedua kakinya pada pinggul Jeno yang kini menggendongnya seperti koala. Tidak lupa anak itu langsung menyambar bibir Jeno yang lumayan gempal merindukan kecupan, maklum kan duda.

Bahkan jaemin pun sampai meninggalkan lugagge nya di belakang sana, karena saking bahagiannya ketemu sang ayah setelah tiga tahun lamanya mereka di pisahkan oleh jarak dan lautan.

"How was your day??" Rupanya jeno harus bisa mengimbangi gaya bahasa sang anak yang sampai saat ini malah menenggelamkan wajahnya pada leher sang ayah.

"Eeh__ehm Na, kamu nggak jawab dad?" Di sela-sela menggendong sang anak, Jeno mendekati lugagge jaemin yang tertinggal dan menariknya menuju mobil. Sungguh daddy yang baik bukan?

"Dad, pulang yuu"

Jeno tidak menjawab perkataan Jaemin langsung saja membawanya kedalam mobil dan memasangkan safety belt pada tubuhnya. Dengan hati yang bisa terbilang sangat gembira, Jeno mengendarai mobilnya di temani oleh pemandangan yang tercipta oleh pahatan sempurna makhluk di sampingnya ini.

Daddy Jen 🔞 || REPUBLISHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang