Seketika kedua mata jaemin terbuka, ketika sesuatu memasuki mulutnya. Sesuatu yang padat memasuki kerongkongannya.Tubuhnya pun meremang akibat mendengar desahan yang begitu indah, lolos begitu saja. Jaemin yang sedang menikmati tidurnya, harus mengulum penis tegang milik dominan-nya yang begitu kokoh menjulang ke langit-langit.
"Im sorry" jeno berujar, karena telah mengganggu malam jaemin.
Ya, tepatnya sekarang mereka berada di sebuah cottage. Jeno yang memesan tempat itu untuk menyenangkan suami manisnya.
Jaemin mengangguk. Membelai lembut sumber kenikmatan yang bisa membuat tubuhnya melayang.
Karena merasa tidak nyaman, Jaemin melepas kuluman itu dan membiarkan jeno mengangkang lebar. Memudahkan dirinya untuk mengulum lebih dalam lagi.Manuver seorang jeno bisa datang kapan saja, sekalipun jaemin tidak memberi rangsangan apa-apa. Hanya dengan menatap si manis tidur saja, Hormon libido sialan miliknya bisa bangkit dengan mudah.
"AAAHHHHH" racau Jeno sambil membenamkan sedalam mungkin mulut submissive nya.
"Eemmmhhh ,,,"
"Aaahhh Naaa"
Jaemin membawa tangan Jeno untuk mengusap dua pantat kenyal nya dan menamparnya hingga merah.
"Mass,, nana mau susu" Ucap jaemin sambil memainkan ibu jari nya pada kepala penis sang dominan.
"Susu?"
"Masukin di dalam mass" pintanya sambil ngusap pantat.
Kedua mata Jeno membelalak lebar, dengan sensual ia menyibak selimut yang masih menutupi separuh badan jaemin.
Lingerie yang di pakai jaemin, menyajikan paha mulus dan pantatnya yang begitu indah.
"Are you sure, baby?"
Jeno mendudukan jaemin dan mencumbui nya hingga merebah kembali pada bed nya. Ciuman yang begitu menggebu-nggebu, diiringi oleh birahi yang begitu nafsu.
Tanpa melepas ciuman, tangan Jeno berusaha untuk merobek lingerie yang dipakai oleh Jaemin dengan tergesa-gesa.
"Aaahhhhh"
Jaemin mendongak tatkala Jeno membuat kissmark pada kedua tulang selangka mungilnya. Bahkan jakun seksi Jaemin pun tidak luput dari pagutan manja. Jaemin memainkan kedua telinga Jeno hingga merah.
Pagutan yang memberikan ereksi, jaemin mulai menggelinjang ketika pagutan itu turun pada kedua nipple nya.
"Eeemmmhhhh,, mass jenooooo ohhh"
Tangan jeno pun turun, menyapa penis pink nya yang perlahan menegak.
Jeno memandang penis jaemin dengan takjub. "Should i sucking?" Ucapnya.
Jaemin mengangguk ragu, merasakan weak spot nya di mainkan oleh lidah dominannya yang begitu rakus.
Plaaak
"Astaga Na!"
"Jangan kau gigit mass, ini bukan bakso!"
Jaemin tidak sengaja menampar pipi dominannya yang tidak sengaja mengunyah kedua magic balls miliknya.
Senyuman mesum jeno kembali terbit, ketika raut wajah seksi jaemin berubah menjadi merah padam.
"Nggak lucu deh na kalo ngambek?"
"Yang mulai duluan siapa mass!"
Jeno acuh saja, tanpa menunggu waktu lama ia pun memposisikan kembali penis rupawan yang ia miliki pada rumahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Daddy Jen 🔞 || REPUBLISH
RomansHyperaktif dalam fiksi ini bisa jadi Binalaktif sesuai keinginan dan mood authornya Romansa || Humor || NOMIN || 18 || HOMO