06 Morning Sex 🔞

82.7K 1.3K 67
                                    


Kalau biasanya Jeno yang menyiapkan makanan setiap pagi, kini sudah tidak lagi. Jaemin selalu bangun lebih pagi untuk memasak sarapan mereka berdua. Aroma masakan jaemin selalu berhasil membuat Jeno bangun, kalau ini dunia kartun, jeno ibaratkan seekor Jerry yang bisa terbang melayang jika mencium aroma Keju.

Jeno yang merasa tergelitik bulu hidungnya kini berjalan menuju jaemin yang sedang sibuk mencuci perabot dapurnya. Dilihatnya kedua paha jaemin berkibar, karena ia hanya memakai lingerie transparan biru muda.

"Aaahhhh,, Daddy" jaemin terperanjat ketika jeno memeluk tubuh mungilnya dari belakang. Jujur saja, sentuhan seorang Jeno mampu membuat dirinya terbang.

"Morning Kiss nya mana sayang" Jeno menggeram berat tepat di samping telinganya, kalau biasanya  Jaemin yang minta duluan, kali ini Jeno pun nggak mau kalah. Di angkatnya tubuh mungil jaemin untuk duduk di wastafel dapurnya. Lingerie yang dikenakan menjadi jamahan utama tangan kekar Jeno yang mulai menggerayangi dari luar.

Dengan pelan jaemin mengalungkan tangannya pada pundak Jeno yang lebih rendah darinya. Dikecupnya manja yang menjadi aset utama sang dominan. Suara kecipak basah menghiasi pagi hari yang mendung dengan susana kelabu ini.

"Ngghhh _ cuppp _ ngghhh, aahhhh" tidak hanya mencumbu, jeno pun mengelus kedua nipple jaemin yang terekspos terang-terangan itu.

"Ngghh_ cuppp_aahh Daddy"

"Kau memanggilku sayang ___Cuppppp _ngghh"

Aktivitas mereka teralihkan ketika jaemin yang tidak sengaja melirik jam di dinding yang menunjukkan pukul 08 pagi.

"Dad," jaemin menarik ciumannya. Di usapnya dengan sayang kedua kelopak mata Jeno yang menatap betapa sempurnanya makhluk mungil di depannya ini.

"Ada apa sayang?"

"Emm, udah jam delapan Dad"

"Biarlah sayang__ cuup" jeno kembali menarik tengkuk jaemin dan menyambar kembali bibirnya.
Mendapatkan kembali keinginannya, karena biasanya ia mendapatkan morning kiss lebih dari setengah jam.

"Dad"

"Astaga, ada apa lagii!???" Rutuk jeno, ketika jaemin berusaha meloncat ke bawah.

"Dad harus bekerja, Nana nggak mau dad kena marah Kakek lagi" ucap jaemin begitu polosnya. Kemudian ia berjalan bermaksud meninggalkan jeno dari pandangan, namun yang namanya Jeno tidak akan tumbang sebelum perang. Ia menggendong bridal Jaemin menuju sofa diruang tamunya.

Jaemin terpekik kaget ketika jeno membanting dirinya cukup keras diatas sofa empuk ruang tamunya itu.

Bahkan Lingerie baru jaemin tidak luput dari tangan nakalnya yang merobek secara kurang ajar. Jaemin berusaha memberontak namun terhalang oleh tubuh Jeno yang segede kingkong.

"Dad, ini baru hikss hikss" ucap jaemin, tangisnya pun pecah menunjuk lingerie biru muda yang ia kenakan telah robek sisi kanan kirinya.

"Besok dad beliin yang banyak, ok! Lagian ini beli dipasar Tanah Abang juga banyak kan??" Kata jeno seenak Jidat yang mampu membuat hati kecil jaemin mencelos seketika.

Padahal ia dengan susah payah mengumpulkan uang nya untuk membeli lingerie ini di Swiss. Sampai jaemin rela tidak memakai uangnya seperti teman yang lain untuk bersenang senang, DEMI sebuah LINGERIE.

Jeno yang merangkak diatasnya kini mendarat pada penis mungil jaemin yang melambai-lambai minta disapa. Dengan perasaan dongkol menahan amarah, jaemin harus sebisa mungkin menerima hasrat Jeno yang memiliki hormon pagi sialan.

"Nngghhhhhh Daddyyhhhhhhh" jaemin tidak tahan ketika deretan gigi jeno bermain pada pucuk penis unyu nya.

"Kamu sunat aja, daddy yang pegangin otongmu! Karena dad ngga mau aset mu dipegang orang" cicit jeno disetiap kulumannya.

Daddy Jen 🔞 || REPUBLISHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang