S-2 DADDY JEN ( end )

14.6K 431 37
                                    

Jaemin mengikuti atensi sang dominan, menaikkan pantatnya. Mengimbangi gejolak klimaks yang begitu membabi buta, diiringi cum nya yang tengah mengalir deras lewat titik putih penisnya.

Kehamilan Jaemin membuat tubuhnya semakin seksi dan menggoda dominannya.

Tubuh lengket nya tengah menelungkup, Jeno bisa melihat lekuk tajam tubuh Nana yang begitu indah di depannya. Menungging dengan kissmark menabur di mana-mana.

Tangan Jeno menampar paha samping Jaemin, tersenyum sengit. "Itu akibatnya kalau buna bohong sama mass" intinya tiada ampun bagi Jeno.

"Ak-aku cuma telponan sama tukang galon kok mass astaga!" sangkal nya dengan nafas memburu.

Jeno mengingat kembali, pagi ini Jaemin terlihat bahagia setelah bertelponan yang katanya sama tukang galon. Padahal Jeno udah tau kalo itu nomor Renjun, mantannya yang sudah bersuami.

"Kamu salah buna, nggak seharusnya kamu bohong sama mass" oh, lihatlah perut besar Nana saat ini.

Kembang kempis mentertawakan buna nya yang ketangkap basah sedang berhubungan dengan mantan kekasihnya.

Jaemin tersipu malu, kram untuk bergerak. Karena usia kandungan Jaemin sudah menginjak sembilan bulan.

Tok

Tok

Tok

"Papah, om cochuwa-chuwaa nyaliin papah inyi tepat telual papah" teriak Logan dari luar. Dasar buntut , pipi Jeno merona karena ulah anaknya.
(Papah, om Joshua-shua nyariin papah ini cepat keluar papah)

Jeno segera menyerbu bibir basah Jaemin, memberinya beberapa kalimat manis sebelum melenggang memburu si gembul Logan.

Jeno keluar dengan memakai kaosnya. Tubuhnya berkeringat, bulu ketek lebat Jeno pun basah.

Di ruang tamu sudah ada Joshua dan Minghao. Mereka duduk mengamati Jisung yang sedang belajar, karena kebetulan hari minggu.

Ketika Jeno tiba-tiba duduk, dada Joshua menegak. Menyadari tuan mereka datang dengan memangku Logan.

"Tuan, selamat pagi" ucap Minghao.

"Bagaimana? Apa ada perkembangan tentang pencarian kalian"

"Tentu saja! Kita sudah menemukan tuan Jaehyun" jawaban Joshua seakan memotong pembicaraan Jeno.

Setelah sekian purnama, akhir nya misi pencarian Jaehyun menempuh titik terang.

Kepala Jeno mengedar ke arah belakang, suara langkah kaki telah ia dengar.

"Ayah!!!!!" Jeno menyingkirkan tubuh anaknya yang kini terguling diatas sofa, jatuh ke atas karpet di bawah meja ruang tamu itu.

Logan menangis sambil memegangi kepalanya.

Tanpa mengulur waktu lagi, Jeno menyerang tubuh ayahnya dengan peluk hangat. Tubuh Jaehyun bergetar hebat merasakan eratnya dekapan putra semata wayangnya ini.

Setau Jaehyun, Tuhan sedang memberinya ujian yang begitu berat dan menyiksa. Tapi itu tidaklah lama, tidak sebanding dengan Taeyong yang menerima patah hati terbesar ketika mengetahui Jaehyun bermain belakang.

Jiwa Taeyong selembut sutra, harus menerima perlakuan nista yang benar-benar di luar nalar.

"Ayahh,,"

Tidak ada hal yang begitu penting dan berharga dari seorang ayah. Menurut Jeno, puncak kebahagiaan yang sesungguhnya adalah tinggal bersama orang yang ia cintai dan orang yang menjadi teman hidupnya di dunia. Walau silsilah keluarga kecil Jaehyun , terpecah belah oleh gelombang kehidupan yang sangat mengerikan jika di ingat.

Daddy Jen 🔞 || REPUBLISHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang