S-2

6.7K 319 14
                                    

Mobil Lamborghini Gallardo Jeno melesat kencang dibawah rintik hujan malam. Jisung tidak ada hentinya menangis sesenggukan di samping Jeno yang sedang mengemudi.

Apakah setelah ini drama rumah tangga akan terjadi lagi.? Anak belum genap enam tahun itu menangis sambil memeluk buku yang telah di belikan papahnya.

Wajah seorang Jeno tampak pucat, ada perasaan berdebar tidak karuan mengetahui kondisi ayahnya yang berubah menjadi seorang pemulung pinggir jalan.

Gerbang rumah pun tersorot oleh lampu mobilnya, sosok Nana berdiri di tepi kolam dengan gaun malam berbalut sweater melambai ke arah mobilnya sambil tersenyum.

Jeno menurunkan pandangannya ke arah Jisung yang menambah volume tangisannya semakin keras.

"Bisakah kamu tidak menangis? Sebentar saja?" —ucap jeno mulai panik.
Sampai kedua tangannya mencakup, di depan Jisung. Namun kaki Jeno tetap menancap gas mobil itu.

Situasi semakin kacau, ketika mobil itu berhenti tepat di depan Jaemin sang anak langsung membuka pintu itu dan membantingnya keras.

Jisung tidak perduli buku-buku mahal yang baru saja terbeli berceceran di atas tanah basah bekas hujan. Anak itu berlari tunggang langgang, menuju kamar Logan.

"Ade,!!" teriak Jisung.

Sementara di depan sana, Jaemin tampak menatap penuh selidik pada suaminya yang meluruhkan badannya. Mengambil semua buku yang baru saja berhamburan.

Paper bag dan buku yang masih tersegel oleh plastik telah basah dan kotor oleh air hujan.

"Mass, apa yang terjadi?" —mudah-mudahan jaemin mengetahui situasi saat ini dan kesalahan tidak berpihak pada suami nya lagi. Namun tetap saja Jeno merasa bersalah, andai saja dirinya tidak menampakkan diri di depan sang anak. Mungkin Jeno tidak mengetahui tabiat sang ayah saat ini.

Seorang CEO dengan penanam saham terbanyak di dunia, kini bantinf setir menjadi seorang pemulung pinggir jalan. Lalu, dimana si rubah betina Naeun? Apakah wanita itu telah pergi ke Neraka?

"Mass" jaemin pun mengambil stabilo yang menggelinding ke bawah mobil.

"Buna, hujan. Ayo masuk"

Jeno melangkah duluan, memastikan bahwa Jisung benar-benar masuk ke kamar adiknya.

Jaemin kembali di rubungi oleh berjuta tanda tanya. Mendekati Jeno yang berjalan tergesa seperti menghindar dari nya. Dari tatapan maut suami kecilnya nya.

"Mass jeno!" —entah mengapa langkah jeno terhenti. Membalikkan badannya, menatap Jaemin yang memijat pelipisnya. Tidak lupa, sebuah handuk ia ulurkan untuk pak suami. Menyuruh nya mandi.

"Makasih buna"

Cuppp

Jeno mengecup kilat perut jaemin yang membentuk sebelum melenggang ke kamar mandi.

"Mungkin suami ku gila, atau habis mangku purel di luar sana?" Nambah pening saja, si Bumil Jaemin memilih pergi ke kamar Logan.

Melihat Jisung yang melepas baju dan celananya membuat Jaemin sedikit mengagumi lekuk tajam tubuh sang anak.

"Kamu makin jangkung saja sayang"

Jisung memakai kamar mandi kecil di kamar Logan. Perlu di ketahui bahwa setiap kamar di rumah itu pasti memiliki private toilet.

F L A S H B A C K

Setelah sukses penangkapan oknum misterius bernama Jevan, kini sosok Jaehyun hadir lagi di kehidupan Jeno. Sosok ayah yang telah membuat hidup Taeyong hancur karena perselingkuhannya dengan Naeun, lima tahun silam.

Daddy Jen 🔞 || REPUBLISHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang