Makin hari, hati kecil Jaemin semakin was-was. Dirematnya botol susu milik Logan sampai muncrat ke bulu mata.
Si kecil berkedip-kedip lucu, mendapati bulu mata nya basah. Pandangan nya pun memutih.
"Ya ampun, Nak maapin buna"
"Mata dede jadi pipis kan bunyaaa" si kecil mengadu.
Jeno sedang mengancingkan kemeja pun berjalan ke arahnya. "Ada apa buna"
"Nggak papa mass" Logan berlari, menampar pantat Jisung yang saat itu sudah berseragam rapi.
"Buna berbohong?" Alis jeno terangkat satu.
"Nggak kok mass" jaemin membantu memakaikan dasi pada suami nya.
Si jeno belum memakai celana rupanya. Hanya bokser ketat warna hitam.
"Buna udah gosok tuh celana, kok bisa nya itu burung diumbar-umbar. Nanti lepas loh mass" ujar jaemin, pipi bulatnya memerah.
Seperti tidak tau saja sifat Jeno yang selalu minta satu ronde di pagi hari. Tubuh jaemin terangkat dan mendarat di meja makan.
Cumbuan mendarat di bibirnya, menggiring tubuhnya agar bersandar di atas Meja Makan.
Kaki jaemin di buat mengangkang lebar. Menunggu jemari manis jaemin agar menyapa kejantanannya.
Bibir jaemin berusaha mengimbangi ciuman beringas jeno yang mulai menautkan salivanya.
Bokser itu pun turun dari pinggangnya, menyajikan betapa gagahnya kejantanan sang dominan yang begitu keras dan panjang.
Jaemin mengarahkan kepala penis Jeno pada rektumnya, sebisa mungkin pelepasan Jeno harus masuk ke dalam rahimnya. Well, jaemin ingin merasakan kembali menjadi male pregnant.
"AKHH BUNA, sempitt"
"Fuck me harder dadd aahhhh"
Desahan jaemin bertarung dengan hentakan suami nya yang semakin brutal itu. Kedua nipple jaemin pun mengkilap akibat air liur Jeno yang berlumur di sana.
"AahhhhNana"
Jaemin mendongak, ketika Jeno mulai menggenjot lubangnya.
"Enak mashh terus mass aahh"
Bibir jeno kembali menyerbu nipple jaemin dari luar kaosnya kemudian mengigit gemas.
Jaemin mulai cemas, ia tarik tengkuk sang dominan yan sedang meloloskan hard cum nya.
"AAHHH NANA"
"Mas jenoo aahh eewwh mmmh"
CROT
CROT
Asupan nutrisi Jeno terpenuhi, kepala jaemin serasa berdenyut karena pening.
Kemudian disusul oleh pelepasan seorang Jaemin yang tumpah ke perutnya.
"Mass, boleh minta tolong?" ucap jaemin sambil menaikkan bokser suami nya.
"Katakan saja buna, ada apa hmm?"
"Angkat buna ke kamar, tiba-tiba buna pusing mass"
Jeno dengan segera menutup tubuh Nana dengan bathrobe yang ada disana. Kemudian sesuai perintahnya, ia angkat dan baringkan di ranjang.
"Biarkan mass antar Ji-Song, maaf kalo hari ini mass tidak bisa menemanimu. Karena mass hari ini ada rapt buna"
"Ehm- mass nana nggak papa kok, cuma pusing biasa nanti juga sembuh kalo minum obat cacing logan"
KAMU SEDANG MEMBACA
Daddy Jen 🔞 || REPUBLISH
RomanceHyperaktif dalam fiksi ini bisa jadi Binalaktif sesuai keinginan dan mood authornya Romansa || Humor || NOMIN || 18 || HOMO