Pagi hari disambut ceria dengan prilly, wanita cantik yang sedang berdiri di depan jendela kamarnya.
Prilly meregangkan otot-ototnya, "udaranya seger banget..""Oh iya, aku lupa buatin ali sarapan" prilly langsung bergegas pergi ke dapur
Prilly memasak bubur ayam kesukaan aliando, tak lupa dengan jus wortel segar. Prilly menyiapkannya dengan semangat, karena tahu bahwa aliando akan pergi show.
Terdengar suara seperti orang sedang mandi di dalam kamar. "mungkin itu ali, aku harus nyiapin sekarang nih" prilly langsung mematikan kompor, dan menuangkan bubur ayam ke mangkuk bermotif polkadot hitam putih.
Prilly duduk di meja makan sambil menunggu aliando keluar dari kamar. Tidak lama kemudian, aliando keluar dari kamar dengan mengenakan baju yang sangat rapi dan aromanya pun harum vanilla.
"Mmm, makan dulu yuk. Aku sudah buatin bubur ayam buat kamu" prilly mengajaknya sarapan
"Gue buru-buru mau show, lagian verrel sama yang lain sudah nunggu" kata ali yang sedang menggunakan jas nya
"Tapi kan ini bubur ayam kesukaan kamu, masa kamu nolak sih?" prilly membawa mangkuk bubur ayam itu ke hadapan aliando. Aliando pun mengambil mangkuk itu, prilly mengembangkan senyumnya.
"Gue gak mau makanan yang lo buat. Gue gak suka bubur" mangkuk itu dibuangnya di tempat sampah dapur
"Kok kamu gitu sih? Kata mama kamu, kamu itu suka banget bubur ayam. Jadi aku masakinnya itu"
"Tapi bubur buatan nyokap gue, bukan elo!" kata aliando dengan suara keras
"Yaudah deh, aku bikinin makanan yang lain aja ya.." prilly kemudian melangkahkan kakinya menuju dapur.
"Ngapain lo masak? Gue tetep gak sudi makan makanan yang lo masak!" kemudian aliando pergi dan membanting pintu.
Prilly kaget mendengar omongan aliando yang sangat kasar tadi. Mata prilly mulai meneteskan air mata, dia tidak sanggup menahan tangisnya, kata-kata itu sangat kasar baginya.
"Aku sadar kalo kita nikah karna perjodohan. Aku tau kamu gak pernah punya rasa yang sama dengan aku, tapi kenapa kamu kasar kayak gini?" batin prilly
Prilly mengusap air matanya, "aku gak boleh negative thingking, dia sekarang suami aku. Biar bagaimana pun dia tetap suami aku." prilly lanjut memasak, siapa tahu saat pulang nanti dia mau makan masakan prilly.
Skip
.........."KRING..KRING..KRING.." telfon prilly berbunyi
"Hallo?" prilly
"Prilly, kamu dimana?" kaia
"Di rumah ka, kenapa?" prilly
"Gakpapa, tadi aku di depan rumah kamu. Trus aku denger suara kayak piring pecah gitu, trus gak lama ali keluar.. Dia bilang kalo itu cuma mangkuk yang jatuh" kaia
"I..iya ka, tadi mangkuknya gak sengaja aku senggol." prilly
"Ooh gitu.. Yaudah deh, aku khawatir banget sama kamu" kaia
"Hehe.. Gausah khawatir ka" prillyTut..tutt..
Skip
.........
Prilly's POVMaaf kaia.. Aku harus bohong sama kaia, aku gak mungkin cerita masalah ini.. Aku bakal cerita, tapi gak sekarang.
Ma.. Prilly kangen sama mama. Akhir-akhir ini prilly jadi suka sakit hati dengan perkataan ali. Mama pernah bilang kalo prilly harus menjadi istri yang baik. Kayaknya prilly bukan istri yang baik, buktinya ali seperti itu dengan prilly. Ma.. Rasanya prilly ingin memeluk mama dan bercerita tentang semua ini, tapi prilly tidak mau nama ali rusak karna perbuatan prilly.
Author's POV
Prilly memasak dengan mata sembab karena menangis terus. Saat sedang memasak..
"KRING..KRING..KRING.." telfon prilly berbunyi lagi"Verrel? Ngapain dia telfon aku?" prilly melihat handphonenya yang mendapat panggilan dari verrel
"Hallo? Kenapa rel?" prilly
"Lo dimana pril?" verrel
"Di rumah. Kenapa?" prilly
"Gakpapa, lo bisa keluar gak?" verrel
"Bisa, emang mau kemana?" prilly
"Biasa.. Cafe.." verrel
"Iya, gue segera kesana ya" prillyVerrel bramasta, laki-laki berusia 20 tahun yang mempunyai wajah tampan dan perut yang sixpack, tampilannya sangat keren. Dia adalah sahabat aliando sekaligus sahabat prilly. Dari dulu verrel sudah suka dengan prilly, tapi dia sadar kalo aliando dan prilly sudah menikah. Verrel adalah tempat curhatan prilly, prilly selalu curhat dengan verrel. Semua masalah yang dia hadapi selalu terasa ringan karna bantuan verrel.
Skip
.........Prilly sampai di cafe, dia melihat verrel yang sedang menyruput minumannya.
Prilly menghampirinya, "hai!" sapa prilly
"Hey, pril!" verrel membalas sapaan prilly
"Tumben pake kacamata" kata verrel
"Mmm.. Ya..ya terserah gue lah" kemudian prilly memesan choco lava dan jus alpukat."Ngapain lo ngajak gue kesini rel?"
"Gakpapa, gue cuma mau tau keadaan lo aja" verrel menaikkan sebelah alisnya
Prilly hanya tertawa menanggapi verrel yang terlihat bercanda
"Gue serius. Ali sudah cerita ke gue pril"
"Oh" prilly tersenyum kecut
"Mmm, gue gak bisa lama-lama deh rel. Gue harus nyiapin makanan buat ali" kata prilly
"Bukannya dia gak pulang hari ini?"
"Yaa.. Gakpapa, sapa tau dia pulang"
"Yaudah ya gue duluan" prilly kemudian meninggalkan verrel yang masih duduk di kursi cafe.Skip
Verrel's POV
Prilly, gue kasian liat lo kayak gini. Andaikan gue jadi ali, gue gak mungkin sia-siain cewek sebaik dan sesabar lo. Ali sudah salah besar sama lo, dia sudah nyia-nyiain lo prill, kenapa lo gak milih gue aja sih? Kenapa lo lebih milih perjodohan itu? Yang jelas-jelas selalu buat lo sakit hati, prill.
Gue berharap lo bisa bahagia prill, gue yakin pada saatnya nanti lo bakal bahagia prill. Gue bakal bantu lo! Gue janji itu, prill!
Segitu dulu ya! Next-- vote!
Author A&S
KAMU SEDANG MEMBACA
PENYESALANKU
Fanfictionseharusnya pernikahan adalah tahap awal memulai hidup baru. namun tidak dengan pasangan aliando dan prilly. perjodohan yang membuatnya menjadi tertekan dibawah paksaan. aliando syarief, aktor muda yang sangat tampan. prilly latuconsina, wanita penya...