Ini hari ulang tahun sisi yang ke 17. Sisi akan merayakan ulang tahunnya. Malam ini ia akan mengadakan party di halaman belakang rumahnya. Mama dan papanya mengundang nenek digo.Sisi sangat berharap digo datang malam ini. Tapi, sepertinya digo tidak mungkin datang karena dia masih ada di luar negri.
Sisi mengundang thomi juga. Walaupun mereka baru saja putus, tetapi sisi masih berteman dengan thomi. Thomi tahu kalau sisi ingin putus karena masih sayang dengan digo.
Sisi menunggu tamu datang di depan kolam renang. Tamu mulai berdatangan. Kebanyakan teman sekolahnya. Nayla dan tristan datang dengan baju berwarna sama, hitam putih. Nayla menghampiri sisi yang sedang bersalaman dengan tamu.
"Uh, sisi, dia dateng?" tanya nayla.
"Kayaknya engga. Neneknya sih dateng." jawab sisi yang menunjukkan ekspresi kecewa.
"Sabar ya si, mungkin dia emang sibuk dengam sekolah barunya." nayla mencoba menyemangati sisi. "Jangan sedih lagi ya. Mendingan kita join sama tristan dan temen-temennya."
Sisi dan nayla bergabung dengan tristan dan teman-temannya yang lain. Sejak tadi sisi selalu melihat ke pintu masuk. Tidak ada tanda-tanda dari digo. Sisipun mulai sedih.
Tak lama mama dan papanya tiba. Di samping mamanya, ada nenek digo yang sedang membenarkan posisi selendang di gaunnya.
Nenek digo terlihat sangat semangat ketika melihat sisi.
"Yaampun kamu cantik banget sisi! Nenek takjub banget liatnya. Oh ya, selamat ulang tahun ya sayang, tambah cantik, panjang umur, jadi anak yang baik, sayang orang tua, dan tentunya dapet jodoh yang terbaik." nenek digo memberikan ucapan selamat.
"Makasih nek. Nenek juga keliatan lebih muda kalo pake gaun ini." ujar sisi.
"Bisa aja kamu." nenek digo terkekeh. "Nenek kesana dulu ya. Gak enak ngumpul sama anak muda, keliatan tua banget."
"Iya nek. Hati-hati kecebur di kolam. Gaun nenek panjang banget." ledek sisi. Nenek digo tertawa kemudian pergi menemui orang tua sisi.
Ditengah acara, sisi mendapat kejutan dari teman-temannya. Nayla dan temannya yang lain membawakan kue ulang tahun yang sangat besar.
"Sebelum tiup lilin, lo make a wish dulu." ujar nayla.
Di ulang tahunku yang ke 17, aku hanya ingin digo datang. Aku ingin digo datang dengan cinta. Aku berharap aku bisa balikan dengan digo. Karena cuma dia cowok yang sudah buat aku jatuh terlalu dalam. Jatuh cinta.
Sisi kemudian meniup lilin berbentuk angka 17 itu. Semua tamu langsung bertepuk tangan. Tiba-tiba nayla menghadapkan badan sisi ke arah pintu masuk. Sisi dibuat heran dengan nayla.
Tiba-tiba saja ada seseorang yang datang sambil menyanyikan lagu happy birthday.
Happy birthday sisi happy birthday sisi happy birthday happy birthday happy birthday sisi.
Sisi sangat terkejut mengetahui yang datang adalah digo, orang yang disebut namanya saat make a wish. Sisi langsung meneteskan air mata. Nayla langsung memeluk sisi sambil tertawa kecil.
"Ini surprise dari kita semua." bisik nayla.
"Nay gue gak nyangka." ujar sisi lalu menghapus air matanya dengan tisu.
Digo menghampirinya sambil merentangkan tangannya. Tentu saja sisi langsung nemeluknya. Digo membalas pelukan sisi yang sangat erat.
"Digo gue kangen sama lo." ucap sisi kemudian melepaskan pelukannya.
"Me too."
"Ayuk kita gabung sama yang lain." sisi menarik digo.
Mereka berkumpul di pinggir kolam. Siapa lagi kalau bukan tristan dan nayla. Tristan dan nayla langsung meluapkan rasa rindunya kepada digo. Digo lebih pendiam sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
PENYESALANKU
Fanfictionseharusnya pernikahan adalah tahap awal memulai hidup baru. namun tidak dengan pasangan aliando dan prilly. perjodohan yang membuatnya menjadi tertekan dibawah paksaan. aliando syarief, aktor muda yang sangat tampan. prilly latuconsina, wanita penya...