Ali tertidur di sebelah ranjang prilly denagn posisi duduk dan menggenggam tangan prilly. Tiba-tiba dia merasa jari prilly bergerak. Ali langsung terbangun dari tidurnya dan mengecek keadaan prilly.
Dia melihat prilly sedang menatap plafon. "Prilly" ali langsung berdiri dan menghadap prilly.
"Pril, aku minta maaf sama kamu pril.. Aku minta maaf.." kata ali. Prilly lalu menoleh ke ali, "li, seharusnya aku yang minta maaf" kata prilly.
"Kamu seharusnya ada di rumah, bukan disini. Tapi karna aku kamu jadi masuk rumah sakit" ali menunduk menyesali perbuatannya.
"Li, aku sudah sering sakit kayak gini sejak SMA" kata prilly. Ali langsung kaget, "jadi bener apa yang mila bilang?" tanya ali
"Apa kamu sering batuk darah?" tanya ali lagi
"Gak ali.. A..aku bahkan gak pernah batuk darah. Palingan juga batuk berdahak" prilly sedikit bercanda untuk membuat ali tidak curiga.
"Kamu jangan bohong pril.. Kamu sudah janji gak akan nutupin apa apa dari aku kan" kata ali. Prilly langsung diam dan nampak berpikir.
"Apa aku harus jujur sama ali soal ini?" batin prilly.
"Jadi.. Selama ini aku punya penyakit bronkitis. Penyakit aku hilang timbul, emang selama ini kamu gak pernah liat penyakit aku kambuh. Sebenernya masih sering, aku sering berobat di klinik." jelas prilly. Ali langsung shock mendengar penjelasan prilly.
"Aku pingsan di rumah kirun karena sebelumnya aku batuk darah. Pas kamu ninggalin aku di tempat kirun, aku ngerasa sesak nafas dan akhirnya pingsan" lanjut prilly. Ali langsung memeluk prilly dengan eratnya.
"Aku minta maaf.. Aku suami yang bodoh sampe gak tau penyakit kamu. Seharusnya aku selalu jaga kamu bukannya malah pergi disaat kamu butuh" tangis ali pecah.
Cemal langsung terbangun dari tidurnya. "Prilly sudah sadar?" batin cemal sambil menghampiri ali yang memeluk prilly.
"Li! Li! Minggir lo! Lo apaan sih meluk prilly kayak gitu?" cemal menjauhkan ali dari prilly.
"Lo apaan sih? Istri, istri gue kok lo yang sibuk" ali mendorong cemal.
"Tapi dia itu lagi sakit malah lo peluk kenceng banget. Kalo dia sesak nafas gimana?" tanya cemal.
"Kok lo perhatian sama istri gue?" tanya ali
"Eh, emang lo mau istri lo kehabisan nafas gara gara lo peluk? Pelukan lo itu gak romantis, malah nyakitin" kata cemal. Prilly hanya tersenyum tipis melihat ali dan cemal.
- -
"Dok apa istri saya sudah boleh pulang?" tanya ali yang berada di ruangan dokter.
"Iya boleh.. Tapi pasien harus tetap berobat jalan. Karna penyakitnya bisa kambuh kapan saja" kata dokter itu.
-
Ali lalu membawa prilly pulang ke rumah dengan dibantu cemal.
Ali memacu mobilnya ke rumah kirun karena mengantar cemal yang meninggalkan mobilnya saat mengantar prilly ke rumah sakit.
"Makasih ya li tumpangannya" kata cemal
"Jaga kesehatan ya pril" lanjut cemal.
Melihat mata ali sudah berapi api cemal langsung pergi masuk ke dalam rumah kirun.
- -
Ali membantu prilly ke kamar karena keadaannya masih sangat lemas. Prilly lalu berbaring di kasur untuk beristirahat.
Telfon ali berdering..
ali langsung mengambil hp nya dari dalam kantung celananya.
"Ya? Kenapa pak?" ali
"......" pak produser
"Aduh kayaknya saya gak bisa sekarang pak. Saya mesti jagain prilly" ali
"......" pak produser
"Ok pak. Nanti malam ya? Makasih" aliAli lalu pergi mandi karena badannya sudah lengket dari kemaren belum mandi.
Hay hay hay!!!
Sorry ya updatenya dikit, soalnya ngetik di hp bukan di laptop. Btw, vomment yang buanyakk ya gaezz.COMPLICATED dishare ke wattpad tunggu cerita ini selesai ya. Semoga kalian tetep suka sama cerita kita(alya&shanaz)
Luv u my readers!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
PENYESALANKU
Fanfictionseharusnya pernikahan adalah tahap awal memulai hidup baru. namun tidak dengan pasangan aliando dan prilly. perjodohan yang membuatnya menjadi tertekan dibawah paksaan. aliando syarief, aktor muda yang sangat tampan. prilly latuconsina, wanita penya...