ali pergi ke sebuah cafe..
ali memasuki cafe itu sambil mengedarkan pandangannya, seperti sedang mencari seseorang. tiba-tiba ada yang memangginya, "ali!" teriak seseorang dari meja yang berada di ruang outdoor. ali langsung menghampiri orang itu, yang tidak lain adalah prilly.
"hai" sapa ali
"hai" balas prilly
"ngapain kamu ngajak aku kesini?" tanya ali
"mending kamu pesen makanan dulu deh" kata prilly. ali lalu memanggil pelayan, dia hanya memesan jus alpukat.
"sudah selesai pesen, jadi kamu mau ngomong apa?" tanya ali lagi
"bentar" kata prilly lalu membuka tasnya. "ini" prilly memberi sebuah undangan berwarna coklat emas.
ali membuka undangan itu, dan.. "jadi.." batin ali
ternyata sebuah undangan pernikahan prilly dan al, "kamu mau nikah besok lusa?" tanya ali
"iyaa.. aku mau kamu dateng" kata prilly. ali diam sambil menatap undangan itu, rasanya sakit sekali melihat undangan itu. "undangan ini.. kenapa kamu tega ngelakuin ini pril?? kamu ngasih undangan ini secara langsung, dan kamu minta aku datang di acara itu.. apa kamu gak mikir perasaan aku pril?? sakit pril.. sakit.." batin ali
"ali.. ali!!" panggil prilly
"i..iya??"
"kamu kenapa??" tanya prilly
"umm.. gakpapa kok" jawab ali
"kamu harus dateng ya! kalo kamu gak dateng aku bakalan benci sama kamu" kata prilly
"a..aku pasti dateng kok"
"beneran?"
"iyaa beneran" jawab ali. prilly lalu tersenyum, "aku lanjut makan ya" kata prilly lalu memotong pienya.
"bahkan lo gak sadar kalo gue lagi sedih.. sebenernya aku mau luapin semua rasa kangen aku ke kamu pril, aku juga mau ngungkapin perasaan aku sekarang, tapi ini bukan moment yang tepat buat gue ngomong kalo gue sedih dan sakit hati karna undangan itu." batin ali. ali memerhatikan prilly yang sedang menghabiskan pienya.
skip
"kamu kuanter aja ya" kata ali
"gak usah, aku naik taxi aja"
"gakpapa, masa kamu sendirian naik taxi"
"tadi juga naik taxi kok" kata prilly
"gakpapa sama aku aja"ali sedikit memaksa
"yaudah kalo maksa" kata prilly yang menyerah dan pulang bareng ali. di mobil mereka diam-diaman saja, tidak ada suara sedikitpun. Sampai prilly membuka suara, "gimana kabar kaia sama ka rio?" tanya prilly
"baik, mereka baik baik aja" jawab ali sambil fokus menyetir
"kamu masih suka berantem sama kaia?"
"sering banget, malah rio sampe pusing denger aku sama kaia berantem"
"masih sama aja ya kayak dulu" kata prilly
"iya haha.. tapi cuma aku sama kaia aja yang sama kayak dulu, tapi kehidupanku yang sekarang sudah beda"
"ali plis jangan mulai ya" kata prilly
"rasanya pengen balik ke masa lalu dan ngubah semuanya" kata ali
"ali plis jangan ngomongin itu"
"aku mau ngerubah semuanya pril.. biar kita bisa sama-sama lagi.."
"ALI!! stop ya! gue gak mau masalah itu diungkit-ungkit lagi" teriak prilly
"pliss, aku sudah berubah pril.. aku gak akan nyia-nyiain kamu lagi, aku akan ngebahagiain kamu, aku mau kita mulai dari awal lagi"
"ALI LO DENGER GAK SIH OMONGAN GUE TADI?!! gue gak mau bahas itu.. sekarang lo turunin gue" teriak prilly, ali tetap saja melajukan mobilnya.
"ALI TURUNIN GUE SEKARANG!!" teriak prilly di telinga ali. ali langsung menghentikan mobilnya, "makasih buat tumpangannya" kata prilly lalu keluar dari mobil. prilly memberhentikan taxi lalu masuk ke taxi itu.
"AHHH!!!!" ali memukul setir mobilnya. dia langsung melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi.
next vomment
thxx:))
KAMU SEDANG MEMBACA
PENYESALANKU
Fanfictionseharusnya pernikahan adalah tahap awal memulai hidup baru. namun tidak dengan pasangan aliando dan prilly. perjodohan yang membuatnya menjadi tertekan dibawah paksaan. aliando syarief, aktor muda yang sangat tampan. prilly latuconsina, wanita penya...