ali pulang ke rumahnya, dia membawa surat undangan itu ke kamarnya. lalu dia merobek kertas itu menjadi serpihan kecil kemudian membuangnya ke tempat sampah.
"DAMN!!" teriak ali
"gue gak bisa terima semua ini, gue harus rusak acara kalian. Gue tau ini keegoisan, tapi ini demi cinta gue ke lo." batin ali
"AAAAAA" teriak ali lagi. kaia tiba-tiba dateng, "lo kenapa sih?" tanya kaia
"keluar dari kamar gue" ali mengusir kaia
"lo kenapa sih?" tanya kaia
"gue gakpapa!! keluar dari kamar gue" teriak ali
"apaan sih lo! gue mau nanya sesuatu, lo mau ikut jalan apa engga?" tanya kaia
"GAK"
"yaudeh, santai aja keles" kata kaia lalu pergi dari kamar ali
skip
ali turun ke bawah untuk mengambil minuman dari kulkas. setelah memgambil minuman dia duduk di meja makan, "kenapa semuanya jadi begini" batin ali.
TOK TOK TOK
tiba-tiba ada yang mengetuk pintu rumahnya, dia membuka pintunya dan..
"ALIIIII" mamanya langsung memeluknya
"mama.." ali membalas pelukan mamanya, lalu bergantian dengan papanya.
"kok mendadak, gak bilang ke aku dulu ma?" tanya ali
"loh kaia gak ngasih tau kamu?" tanya mamanya
"engga.." jawab ali, "eh sampe lupa kan, ayok masuk" sambung ali
"biar barangnya nanti ali bawain" kata ali pada mama dan papanya.
skip
keesokan harinya......
ini adalah hari paling menegangkan untuk ali, karna hari ini adalah hari akad nikah prilly dan al. saat siang hari, mereka sudah bersiap-siap untuk pergi ke acara prilly.
"ali inget ya, lo jangan bikin onar disana" kata kaia
"mudahan aja" balas ali
skip
mereka semua otw ke rumah prilly dengan mobil, didalam mobil sangat padat karna ada mama ali, papa ali, ali, kaia, dan rio. karna yang membawa mobil itu rio, mereka semua harus memakai sabuk pengaman. kalau rio membawa mobil pasti laju banget, kaia aja kadang sampe gemeteran.
"rio pelan-pelan bawa mobilnya" kata mama ali
"gak bisa mama mertua... ini sudah bawaan orok" kata rio sambil tertawa
"kebiasaannya emang ma" celetuk kaia
akhirnya mereka sampai juga dirumah prilly. disana sangat ramai, tamu sudah banyak yang berdatangan. mereka turun dari mobil, rio memakirkan mobil dahulu.
"ayok masuk" kaia menarik tangan ali
mereka masuk ke rumah prilly, mama ali dan papa ali langsung bersalaman dengan orang tua prilly. "yaampun jenk, lama gak ketemu" kata mama prilly. yaa.. biasa ibu-ibu..
skip
acara dimulai, semua tamu masuk ke dalam rumah. Tetapi tidak dengan ali, dia menunggu diluar sambil bersandar di pagar.
acara sudah dimulai, prilly keluar dari kamarnya dengan baju kebaya berwarna putih. prilly tampak sangat cantik dan anggun mengenakan baju kebaya dan riasan yang bagus. prilly duduk disebelah al, dia melihat ke kanan dan kiri, ke belakang dan ke depan.. tapi tidak ada ali. Hingga pandangannya tertuju keluar rumah, dia melihat ali yang sedang bersandar di pagar sambil menundukan kepalanya.
acara dimulai, pak penghulu sudah mulai mengucapkan kata-kata yang membuat ali menutup telinganya. karena itu tandanya prilly dan al akan sah menjadi suami istri.
"sah??" kata penghulu
"TIDAK!!" teriak ali dari luar, seketika suasana menjadi hening. ali masuk ke dalam rumah prilly sambil menahan malunya karena menjadi pusat perhatian.
prilly tidak berani melihat kejadian itu, dia menundukan kepalanya sambil menunduk.
"ALII!" teriak mamanya. mamanya, papanya, kaia, dan rio langsung menghampiri ali. "ali gue sudah bilang kan jangan buar onar disini" bisik kaia pada ali.
"maafin anak saya ya.. dia memang suka begini, maaf ya semuanya" kata mamanya pada semua orang di ruangan itu.
"ayok kita pulang." bisik mamanya pada ali. orang tuanya membawanya pulang, kaia dan rio pun turut membantu menyeret ali pulang.
"TUNGGU!!" teriak al
next vomment
yeay! akhirnya goals 1k vote!! makasih yang sudah vote&comment, semoga kalian gak bosen-bosen sama nih cerita.
comment kritik dan saran juga, jangan jadi silent reader.
thanks:)
KAMU SEDANG MEMBACA
PENYESALANKU
Fanfictionseharusnya pernikahan adalah tahap awal memulai hidup baru. namun tidak dengan pasangan aliando dan prilly. perjodohan yang membuatnya menjadi tertekan dibawah paksaan. aliando syarief, aktor muda yang sangat tampan. prilly latuconsina, wanita penya...