"prilly?" ali melebarkan senyumannya. Ali langsung lari ke kamarnya yang berada di lantai atas, dia mengambil hp yang ada di atas lacinya.
"ali" panggiil kaia
"apaan?" Tanya ali
"sorry banget kalo gue harus kasih tau lo sekarang, gue Cuma gak mau lo terlalu berharap dan nantinya bakal sakit hati. Prilly nganter lo kesini bareng al.. sorry ya li, gue cuma gak mau lo ganggu hubungan mereka" kata kaia dengan panjang lebar. Kaia langsung masuk ke kamar ali dan memberikan sebuah surat undangan.
"prilly ngasih ini buat lo" kata kaia
Ali melihat undangan itu, dan..
Mata ali membulat, "undangan pernikahan??" ali sangat terkejut melihat undangan itu. undangan pernikahan itu bertuiiskan nama al ghazali dan prilly latuconsina.
"jadi.." ali langsung patah hati, kesenangannya hilang begitu saja. Tapi lebih baik dia tahu daripada dia terus berpikir bahwa prily akan kembali.
"sorry ya li.. gue turun dulu, habis ini lo turun ya buat sarapan" kata kaia lalu pergi ke lantai bawah untuk memasak.
Ali langsung merobek undangan itu saat kaia sudah berlalu, "gak! Gak mungkin! Prilly gak boleh nikah sama al!" ali sangat emosi, kertas undangn yang tersobek menjadi kecil-kecil itu kemudian dia buang ke tempat sampah yang ada di kamarnya.
Skip
Ali mengirin pesan ke prillyy dengan line.
"prilly, lo dimana?" ali
Prilly belum membalas chatnya, ali memutuskan pergi ke bawah untuk sarapan. kaia dan suaminya sudah menunggu di meja makan, "baru bangun li?" Tanya suami kaia, namanya rio.
"sudah dari tadi" jawab ali kemudian duduk di kursi dan menuangkan air putih.
Kaia dan rio menikah 1 tahun yang lalu, saat itu ali dan prilly sudah tidak berhubungan lagi. Biar begitu pun kaia tetap mengundang prilly, sayangnya prilly tidak datang pada hari itu. prilly hanya menelpon kaia dan mengucapkan selamat. Prilly tidak datang karena merasa tidak enak jika bertemu dengan ali, karna saat itu ali masih mengira prilly sudah meninggal.
Back
"li! Biasakan cuci tangan dulu" kata kaia saat ali hendak mengambil ayam goreng
"ah elah kayak anak bocah aja ggue" kata ali
"cepetan cuci tangan! Atau gak, gak usah makan sekalian" kata kaia
"iya nyonya" jawab ali memutar bola mata malasnya
Saat ali sedang mencuci tangan, tiba-tiba dia teringat dengan prilly yang sedang mencuci piring. Dia tersenyum sendiri saat mencuci tangan, bayangan prilly yang sedang mencuci piring berubah dengan prilly dengan raut wajah yang kesal dan meninggalkan piring begitu saja bahkan tidak dicuci terlebih dahulu.
Ali merasa bersalah lagi, dia membasuh wajahnya dengan air dari keran.
"lo kenapa waslap? Sekalian mandi aja sana di kamar mandi" kata kaia
"engga" ali kembali duduk di kursi
Dia mengambil ayam goreng dan nasi sambil melamun. Rio langsung menghempaskan tangannya di depan wajah ali. Ali langsung sadar, "kenapa lagi li?" Tanya rio
"gakpapa bang" ali langsung menyendok nasi lalu menyuapkannya ke dalam mulutnya dengan suapan besar.
"inget prilly?" Tanya rio, kaia langsung menendang kaki rio
"umm, sorry li" lanjut rio yang sadar saat kakinya ditendang. Ali mengangguk pelan, lalu kembali makan.
"li, lo gak boleh gini terus.. lo harus tetep ngejalanin hidup lo dengan normal, jangan karna prilly lo kayak gini" kata kaia menasehati ali. Ali melirik kaia dengan tatapan tajam, "prily itu segala-galanya bagi gue! hidup gue gak ada artinya tanpa prilly! Apa kaia gak sedih dan gak frustasi kalo rio mau nikah sama orang lain lagi?!" ali terbawa emosi
"yaa jangan sampe begitu.." kata kaia
"nah, kaia jawab begitu kan! Tapi aku yakin kaia sama rio bakalan langgeng dan gak ada masalah, karna apa.. karna rio gak sama kayak gue! karna rio gak pernah nyia-nyiain kaia! Gak kayak gue yang sudah nyia-nyiain prilly dan sekarang dapat karmanya! Gue salah! Gue nyesel! Gue cowok brengsek! Gue gak bisa ngebahagiain prilly dan sekarang gue kehilangan anak gue! gue orang jahat!" ali berteriak-teriak seperti orang gila sambil mengacak-acak rambutnya. Kaia dan rio mencoba menenangkannya namun sifat ali memang seperti itu.
"sudah li!! Lo gak boleh kayak gini, seharusnya lo perjuangin cinta lo! bukannya malah diam dan maki maki diri lo sendiri" kata rio. Ali langsung berhenti dan terlihat seperti sedang berpikir, tiba-tiba ali berlari ke kamarnya. Dia langsung menyambar jacket yang ada di atas meja, tidak lupa dengan hp nya.
Ali turun ke bawah lagi, dan berhenti di depan rio "gue harus peruangin cinta gue" kata ali pada rio. Rio mengangguk lalu menepuk pundak ali pelan, ali lalu pergi keluar rumah.
"ekhm.." kaia pura-pura batuk. Rio langsung menoleh ke arahnya, "byy kamu sadar gak sih kalo dia perjuangin cintanya dia bakal ngapain??" Tanya kaia pada rio
"loh emangnya kenapa?"
"aduhh kamu gimana sih, ali bakalan ngehancurin acara pernikahan prilly dan al. dan sekarang prilly dan al yang lagiijab kabul" kata kaia
"astaga!" rio menepuk dahinya, "sekarang kita susul dia" lanjut rio
Kaia dan rio mengikuti mobil ali dari belakang, ali mengendarai mobilnya yang mengarah ke rumah prilly.
#rumahprilly
"saya terima nikah dan kawinnya prilly latuconsina binti rizal latuconsina dengan maskawin seperangkat alat sholat dan emas seberat 15 gram dibayar tunai" ucap al
"sah??"
"sah.." kata para tamu
"tidak" teriak ali dari depan pintu. Seisi ruangan langsung mengalihkan perhatiannya pada ali yang sedang berdiri sambil menagis. Al dan prilly langsung kaget, "ali?" batin prilly
next- vomment!
sorry baru bisa update sekarang. minggu depan bakalan stop dulu soalnya gue mau ujian akhir semester, habis ujian bakalan lanjut kok.
next 25 vote, 5 comment .
KAMU SEDANG MEMBACA
PENYESALANKU
Hayran Kurguseharusnya pernikahan adalah tahap awal memulai hidup baru. namun tidak dengan pasangan aliando dan prilly. perjodohan yang membuatnya menjadi tertekan dibawah paksaan. aliando syarief, aktor muda yang sangat tampan. prilly latuconsina, wanita penya...