"Hah?! Jadi dia nuduh verrel yang buat lo kayak gini?" kaget mila
"Astaga pril, lo kasian banget.." kata michelle
"Iya, gue juga bingung gue sudah capek diginiin. Tapi ini anak dia bukan verrel" kata prilly sambil mengusap air matanya
"Yaudah, lo tenangin diri ya.. Kita bakal bantuin lo kok" kata mila sambil memeluk prilly
"Makasih ya.. Kalian memang sahabat terbaik gue"
Skip
Malam ini prilly menginap di apartemen mila. Michelle juga memutuskan untuk menginap disana untuk menenangkan prilly yang sedang down.
"Prilly, lo gak boleh stres mikirin hal itu. Kalo lo stres dengan pikiran lo itu.. Malah anak lo yang kena" kata mila
"Iya gue tau, tapi gue gak bisa lupain kata kata kasar itu.. Kata kata itu selalu terngiang di pikiran gue mila"
Prilly kemudian tidur di kasur mila, mila dan michelle tidur di kamar lainnya. Mila dan michelle berpesan pada prilly, kalau dia butuh bantuan tinggal teriak saja.
Prilly tidur dengan perasaan risau, dia masih saja kepikiran dengan kata kasar ali. Prilly memang termasuk orang yang baperan(bawa perasaan), tapi dia sangat tahu betapa tidak sukanya ali sama dia.
Flashback..
Hari pertama menikah..
"Lo tidur di kamar itu, gue gak mau sekamar sama lo" kata ali
"Tapi mama nyuruh kita sekamar"
"Iya gue tau, tapi gue gak mau sekamar sama lo! Lagian kalo bokap gue dan bokap lo gak punya janji buat nikahin kita, kita gak akan kayak gini! Gue gak pernah punya rasa sama sekali sama lo! Ngerti?!" bentak alo kemudian masuk ke kamar.
Prilly tersenyum saja menanggapi sikap ali yang seperti itu, prilly lalu masuk ke kamarnya.
Flashback off..
"Ya tuhan.. Kapan aku bisa bahagia dan tenang??" prilly menutup wajahnya dengan telapak tangannya.
Skip
Keesokan harinya, prilly mengajak verrel ketemuan di social cafe'. Prilly mengenakan short dress berwarna abu-abu dengan accecories serba hitam.
"Hai verrel.." sapa prilly sambil menepuk bah u verrel dari belakang.
"Hai prill.." balas verrel
"Ngapain lo ngajak gue ketemuan?" tanya verrel
"Mas! Hot choco satu ya!" teriak prilly memesan minuman pada pelayan
Prilly menghadap ke verrel, "gue mau curhat" kata prilly
"Ooh, gue sudah tau kok" jawab verrel
"Tau dari mana?" tanya prilly
"Mila dan michelle lah prill" jawab verrel sambil mengaduk hot choco yang lebih dulu ia pesan.
"Oh, yaudah kalo gitu gausah dibahas lagi" kata prilly
"Pril, lo itu terlalu sabar jadi perempuan.. Sekali kali lo marah dong! Jangan diam dan mendam sendiri" kata verrel sedikit mengeraskan suaranya.
"Mau gimana lagi rel, gue gak bisa marah sama dia" jawab prilly
"Gue bakal lakuin sesuatu buat dia"
"Jangan.. Biar gue aja okay?" prilly menahan verrel
Pesanan prilly datang, dia langsung menghabiskan minumannya kemudian pergi dari cafe tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
PENYESALANKU
Fanfictionseharusnya pernikahan adalah tahap awal memulai hidup baru. namun tidak dengan pasangan aliando dan prilly. perjodohan yang membuatnya menjadi tertekan dibawah paksaan. aliando syarief, aktor muda yang sangat tampan. prilly latuconsina, wanita penya...