prilly jangan tinggalkan kami!

51.9K 2.4K 6
                                    

Prilly pergi ke dapur untuk memasak, menu pagi ini adalah pancake. Setelah selesai memasak, prilly memasukkan pancake itu di sebuah kotak makan.

Ali tiba tiba datang dan masuk ke dapur hendak mengambil kotak makan itu.

"Eits, itu buat verrel" prilly mencegahnya

"Verrel? Buat apa dia masakin verrel?" batin ali

Prilly lalu mengambil kotak makan itu,

"Oh gue kira kosong, padahal gue mau beli sandwich di plaza" ali menahan malunya kemudian keluar. Prilly melihatnya heran,

Ah, prilly sudah tidak peduli lagi.. Dia mencoba melupakannya.

Skip

Prilly pergi ke kantor verrel

"Mba, ruangan atas nama verrel dimana ya?" tanya prilly pada karyawan bagian informasi

"Ooh, sudah bikin janji?" tanya balik karyawan itu

"Belum sih, tapi bisa kan?"

"Saya telfon dulu ya mba, atas nama siapa?"

"Prilly latuconsina" jawab prilly

Karyawan itu sedan menelfon, prilly menunggu selama beberapa menit.

"Mba, ruangan pak verrtl ada di lantai 5"

"Oh okey, makasih ya mba" prilly kemudian menaikki lift ke lantai 5. Setelah sampai prilly langsung masuk ke kantor verrel tanpa mengetuk pintu, ya prilly berpikiran bahwa sahabat verrel tidak usah mengetuk pintu kecuali karyawan.

"Hai verrel!" sapa prilly

"Biasakan ketuk pintu prilly.." verrel duduk di sebuah sofa panjang, prilly duduk di sampingnya.

"Nih" prilly menyodorkan kotak makan

"Buat gue nih?" tanya verrel
Prilly mengangguk

"Makasih.." "btw lo tumben kesini, bawa sarapan buat gue pula"

"Gue bete di rumah, gue juga lagi jalanin suatu misi.. Dan gue sudah ngelakuin hal yang harus gue lakuin dengan cara lo"

"Lo cuekin dia prill?!" heboh verrel

"Yes.."

"Sumpah demi apa prill? Lo gak mungkin bisa cuekin orang kan?!"

"Gue coba.. Gue sudah terlanjur sakit hati.."

"Kenapa lagi prill?" tanya verrel

"Um... Gak.. Gue harus pulang, byee" prilly kemudian pergi keluar ruangan.

"Sebenernya ada apasih sama prilly?" batin verrel

Skip
...........

Di rumah papa ali..

"Ali.."

"Iya pa?" tanya ali

"Kamu serius mau sama ghina?" tanya papa ali

"Maksud papa apasih?"

"Papa setuju kamu sama ghina.." WHAT THE???

"Papa serius?"

"Iya.. Sekarang papa merestui kalian.." papa lalu masuk ke dalam kamarnya. Ali terlihat sangat senang, ali kemuduan segera pergi ke rumahnya.

Skip

Prilly masuk ke dalam kamar, air matanya mengalir deras setelah mengingat kejadian tadi malam. Tiba tiba ali membuka pintu kamarnya, "oh ini bukan saat yang tepat" ali lalu menutup pintu kamar prilly dan pergi.

Prilly lalu mengecek keluar, ali sudah tidak ada. Sepertinya dia harus pergi show.

"Nyariin gue?" tiba tiba ali ada di belakangnya

"Oh iya, mungkin ini saat yang tepat. Sebentar lagi gue bisa bebas dari lo" kata ali kemudian pergi.

"Apa maksudnya? Apa sudah..." batin prilly

Skip

5 bulan kemudian...

Prilly jatuh sakit, perutnya semakin membesar karena kehamilannya sudah menginjak 7 bulan.
Dia terus memikirkan kata kata ali, "sebentar lagi gue bisa bebas dari lo"

Prilly hendak pergi ke lantai bawah, tapi tiba tiba kepalanya terasa sangat pusing. Dia mengusap hidungnya, "darah.." prilly mimisan.

Tiba tiba saja prilly pingsan dan tergelinding dari tangga. Kepala prilly berdarah karena benturan keras ujung anak tangga yang lancip.

Prilly tidak sadarkan diri sampai akhirnya ada yang mengetuk pintu.

TOK..TOK..TOK..

"Prilly!!" teriak verrel

"Lama banget ni orang.. Tapi, kenapa perasaan gue gak enak ya..?" verrel kemudian mengintip lewat jendela dan melihat prilly yang sedang terbaring di lanfai dengan darah.

Verrel langsung mendobrak pintu rumah prilly

"Prilly! Bangun! Please wake up!" prilly tidak sadar juga. Verrel membawanya ke rumah sakit.

Prilly masuk ke ugd dengan keadaan kritis. Verrel langsung menghubungi keluarga ali dan prilly.

Tidak lama keluarganya datang dengan wajah panik dan shock.

"Verrel, prilly gimana?"

"Prilly kr..kritis.." jawab verrel lemas

"Kritis??" mama ully shock

Tidak lama dokter keluar dari ugd, "keluarga prilly?" tanya dokter

"Gimana dok keadaanya?" tanya kaia

"Ikut saya ke ruangan dokter.."

Papa prilly dan kaia mengikuti dokter dari belakang.

"Jadi gimana dok?" #diruangandokter

"Prilly mengalami kuguguran dan cidera di kepalanya. Hanya ada satu pilihan, anak atau prilly" kata dokter itu. Papa prilly dan kaia langsung frustasi, bagaimana tidak? Hanya ada satu pilihan

"Apa bisa diselamatkan dua duanya dok?"

"Kemungkinannya sangat kecil, tapi kami akan berusaha semampu kami" kata dokter itu

"Kalau memang tidak bisa diselamatkan, biar prilly saja yang memilih" kata papa prilly pasrah

"Maksih dok" kata kaia. Papa prilly dan kaia kemudian keluar untuk memberitahukan kabar itu.

Setelah menceritakan semuanya, seluruh keluarga merasa sangat terpukul. Terlebih mama resi dan mama ully.

Malam hari....

Prilly sudah siuman, keluarga mencoba untuk memberitahu kabar itu, pilihan yang sangat berat jika prilly atau anaknya yang harus dikorbankan. Prilly yang masih menggunakan oksigen, langsung berkata
"Aku memilih...

Next - vomment!

PENYESALANKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang