Diriku

134 11 1
                                    

Alicia
   
   Itulah namaku. Aku hanyalah gadis biasa seperti pada umumnya. Berprestasi dibidang ilmu beladiri, seni musik dan akademik. Bisa memasak dan membuat kerajinan. Suka semua pelajaran kecuali matematika. Hanya saja, kegemaranku tidak seperti lainya.
   Biasanya para gadis zaman sekarang suka hal hal seperti boyband dan drama romansa. Sedangkan diriku, menyukai film kartun jejepangan dan drama hollywood barat yang berbau fantasi dan aksi. Karena perbedaan itulah, aku tidak memiliki teman yang sefrekuensi dengan diriku. Oleh karena itulah aku lebih suka menyendiri, sendiri dan sepi.

   Namun selama aku tidak terusik, aku tidak akan berusik. Hidup dalam ketenangan dan kesepian membuatku merasa bosan. Kuhabiskan waktuku hanya dirumah, tak pernah keluar kecuali hanya perlu saja.
    Kukira kehidupan ku seperti ini akan terus berlanjut. Ternyata takdir memberiku rintangan lain. Disaat aku berusia 13 tahun. Dari situlah aku mulai terusik oleh teman temanku, mengganggu dan menghinaku. Kuabaikan karena kukira hanya sehari.    Ternyata hal itu terus berkelanjutan, walaupun aku sudah mengadu ke guruku, mereka tidak berkutik dan menangggapiku. Sebenarnya sekolah macam apa ini yang membiarkan muridnya tersiska di tempat menimba ilmu. Alasan aku tidak memberitahu orangtuaku adalah aku tidak ingin mereka khawatir.
   Waktu berlalu, minggu, bulan dan tahun silir berganti. Kelakuan mereka mereka yang menggangguku terus berkelanjutan. Hingga............

Jleb!!

  Tanganku ditusuk dengan ujung pena oleh teman temanku. Alasanya karena aku mengganggu pada saat paduan suara di upacara kelulusanku.

Kau hanyalah beban?

Kau hanyalah pembawa sial!

Enyahlah dari sini dasar beban!!

  Kata kata itu terus menghantuiku. Luka yang kudapatkan tak bisa kusembunyikan, membuat orang tuaku cemas dan khawatir. Sungguh

Menyedihkan

Alicia Stories : In Another WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang