Rembulan mulai menghilang mendatangkan mentari yang sedikit demi sedikit memunculkan cahayanya. Seorang gadis cantik tengah duduk bersandar di headboard sambil memijit keningnya yang berdenyut nyeri. Gadis itu ialah Shani, penampilan Shani sangat berantakan sejak pulang dari Panti Asuhan.
Shani rela tidak tidur semalaman menunggu notif dari seseorang yang sampai sekarang tak juga menjadi penyebab bunyinya ponsel Shani. Bahkan kelopak mata Shani menghitam layaknya panda, Shani menarik napas dalam-dalam dan menghembuskannya kasar, merutuki kebodohannya yang menunggu follback-an dari Gracia.
"Shani tolol, emang lo tuh tolol!! rela gak tidur demi denger notif dari dia" rutuk Shani mencak-mencak sendiri
Shani meraih ponselnya, Shani tak berharap apa pun lagi pada Gracia, dia hanya ingin tahu pukul berapa sekarang. Shani kembali menghela napas melihat baru pukul 6.45 pagi dan hari ini tak ada jadwal kuliah karena hari sabtu, kampus Shani tutup.
"Mau tidur gue udah kena insomnia, mau keluar kepala gue pusing banget. Tapi kalau gue duduk terus meratapi nasib kayak gini pun ampe lebaran monyet kagak siap-siap" Shani bingung harus melakukan apa karena baginya semua yang dia lakukan salah
Shani tiba-tiba tersenyum dan bangkit dari duduknya mengambil botol vitamin di laci dekat lemarinya. Gadis cantik itu meminum beberapa pil vitamin lalu berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.
Mandi yang dilakukan Shani kali ini benar-benar terasa sangat lama karena selain ingin membersihkan diri Shani juga ingin mendinginkan suasana hatinya dan berdamai dengan dirinya sendiri. Shani akan melakukan quality time hari ini karena Shani sudah sangat lama tidak memanjakan dirinya dikarenakan tugas kampus yang menumpuk.
"Ahhhh, segarnya.." Shani keluar dari kamar mandi dengan sumringah lalu meraih ponselnya dan menghubungi seseorang
KAMU SEDANG MEMBACA
Peluk Aku, Shani!! [End]
FanfictionGak mau deskripsi disini deh, mending langsung baca aja 👍🏻