Seorang gadis muda sedang berkutat di dapur yang besar dan megah, rencananya ingin memasak sarapan untuk dirinya dan orang terkasih. Bermodal mengikuti video resep di youtube, dia terlihat begitu lihai memainkan spatulanya. Untung saja dia terus meminta diajarin masak beberapa waktu ini sama sang mama jadi sekarang tak begitu kaku memegang alat dapur.
"E-eh?"
Tubuhnya menegang kala sepasang tangan memeluk erat perutnya dari belakang, dia menoleh dan bernapas lega saat tahu siapa yang mengganggu ketenangannya saat memasak.
"Pagi, sayang.."
"Pagi, Shani. Lepas gih, mandi sana kamu. Liat tuh mata kamu udah sipit makin sipit" gadis yang di panggil Shani memajukan bibirnya meminta ciuman membuat gadis itu tersenyum sembari menggelengkan kepala
"Tangan aku kotor, sayang. Nanti yah ciumnya"
"Aaaaaaaa gak mau!! mau kiss sekarang, morning kiss aku mana?" Shani semakin mengeratkan pelukannya membuat Gracia mengalah
Dia mematikan kompor lalu berjalan menuju wastafel membiarkan Shani menempeli tubuhnya meski agak ribet tapi gak masalah, jarang-jarang nih anak cosplay jadi bayi gede. Gracia membersihkan tangannya, setelah itu membalikkan tubuhnya dan menatap Shani yang memeluk pinggangnya.
Mereka berdua saling bertatapan dan tersenyum teduh, saling mengungkapkan betapa mereka saling membutuhkan satu sama lain lewat tatapan mata. Gracia meletakkan kedua tangannya di leher Shani, menariknya perlahan membuat Shani menunduk untuk menyamakan tingginya dengan Gracia.
Bibir keduanya bertemu, rasanya masih sama dan begitu manis membuat perasaan sayang Shani atau pun Gracia semakin membuncah. Shani mulai melumat bibir manis Gracia dengan lembut, pertama bibir bagian bawah Gracia yang terasa begitu tebal membuat Shani mabuk kepayang.
Gracia mengerang pelan saat Shani menggigit kecil bibir bawahnya membuatnya reflek membuka mulut. "Eughhhh.." Gracia semakin mengeratkan lengannya di leher Shani dan berjinjit saat Shani menarik tubuhnya mendekat ke arahnya
Shani dan Gracia saling mengulum satu sama lain, mengungkapkan rasa sayang mereka lewat skinship seperti ini. Shani melepas lebih dulu ciuman mereka saat tahu napas Gracia mulai tak kuat, dia menatap gadis yang begitu dicintainya dengan senyum manisnya. Shani merapikan beberapa helai rambut Gracia dan menyelipkannya ke telinga gadisnya.
"Makasih sayang, aku seneng banget punya kamu di hidup aku" ujarnya membuat Gracia tersipu malu
"Udah dapetin yang kamu mau, kan? mandi gih sana, biar aku siapin sarapan kita" Shani mengangguk lucu, dia mencuri ciuman di bibir Gracia dan berlari ke kamar mandi meninggalkan gadisnya yang terkejut
"Untung aku udah terbiasa dengan semua tingkah kamu yang tiba-tiba" gumamnya menggelengkan kepala dan kembali sibuk dengan alat dapurnya
Gracia sudah lima hari berada di apartemennya dan meminta Shani menginap disana, katanya sih dia mau menghabiskan waktu sebelum Shani pergi meninggalkannya. Vero dan Winda tak bisa melarang karena Gracia bisa ngambek tujuh hari tujuh malam kalau keinginannya tidak dituruti.
KAMU SEDANG MEMBACA
Peluk Aku, Shani!! [End]
FanfictionGak mau deskripsi disini deh, mending langsung baca aja 👍🏻