Kabar perceraian putra bungsu keluarga Dirgantara dengan putri bungsu keluarga Albara tentu saja menjadi topik hangat di kalangan para konglomerat. Tak sedikit dari mereka yang mencemooh serta memanfaatkan situasi itu untuk menjatuhkan kedua keluarga tersebut. Pasalnya pernikahan itu menjadi simbol bersatunya dua keluarga konglomerat raksasa, sayang usia pernikahan yang hanya seumur jagung tentu saja menjadi huru-hara yang menyebabkan anjloknya harga saham dari dua company raksasa tersebut. Keadaan semakin memburuk setelah kabar rencana pernikahan putra bungsu Dirgantara dengan salah satu aktris cantik ibukota ikut tersiar bahkan sebelum perceraian resmi terjadi. Banyak yang berspekulasi bahwa sang aktris menjadi penggoda dalam kehidupan rumah tangga putra Dirgantara dengan putri Albara. Tak sedikit pula yang menyebut bahwa justru sang putri Albara lah yang merebut putra Dirgantara dari kekasihnya. Pasalnya hampir semua orang tahu bahwa putra bungsu Dirgantara sebenarnya adalah mantan kekasih dari aktris cantik Nicta Maharani.
Suasana semakin diperkeruh oleh deretan infotainment yang terus memberitakan pasal kabar rencana pernikahan Nicta dengan Regulus yang akan berlangsung bahkan sebelum Regulus resmi bercerai dengan istrinya.
Sayangnya berita itu belum terverifikasi karena baik dari pihak Nicta Maharani, Regulus Dirgantara maupun Adelle Albara berserta seluruh keluarga mereka menolak untuk diwawancarai oleh media.
Di tengah kehebohan yang terjadi, seorang pria tengah duduk melamun tanpa melakukan apa-apa. Dia adalah Ardean Bimantaka, pengacara muda yang sedang merasa sangat kehilangan.
Pasalnya semenjak berita perceraian tercium oleh media, Adelle Albara benar-benar menghilang dari radar Dean. Dean sudah berusaha menghubungi gadis itu demi menanyakan keadaannya, bahkan Dean juga berusaha mendatangi rumahnya serta bertanya kepada Amasha perihal keadaan Adelle. Namun Amasha hanya bungkam, Rumah Adelle pun terlihat tak berpenghuni. Padahal Dean merasa sangat khawatir.
"Gue lihat-lihat makin lama lo makin kayak orang kelewat sukses, ya? Gue tahu orang tua lo itu tajir. Tapi lo tetep harus cari nafkah, lah! Kalau ada kerjaan tuh dikerjain, bukan malah bengong. Supaya firma hukum bokap lo ini akan tetap ada dan enggak bangkrut," suara Isa, sahabat Dean menggema di ruangan Dean. Gadis cantik yang menjadi rekan pengacara di firma hukum milik ayah Dean itu saat ini tengah berdiri di depan meja kerja Dean, menatap si pemilik meja yang hanya duduk melamun di kursi kerja milik pria itu seolah tak memedulikan tumpukan pekerjaan yang sudah menggunung di atas mejanya.
"Berisik, Sa!" sahut Dean tak acuh.
"Kerjaan lo tuh udah numpuk, Dean! Buruan kerjain! Gue yang stress lihatnya."
Dean menghela napas. "Ya kalau kerjaan numpuk, tinggal dijejer aja biar enggak numpuk lagi!" kata Dean sembari meraih tumpukan map di atas meja. Pria itu lantas menjejer semua map berisi lembaran berkas tersebut ke seluruh permukaan meja. Berkas yang tadinya tertumpuk rapi kini menjadi berjejer rapi.
Isa berdecak jengkel melihat tingkah Dean yang semakin kekanakan.
"Dean, childish banget! Coba jadi dewasa!""Enggak enak, Sa!" sahut Dean, "jadi dewasa itu enggak enak."
Isa berkecak pinggang. "Lo kenapa sih?"
"Gue? Pusing."
"Masih mikirin Adelle?"
Dean mengangguk jujur.
"Adelle belum bisa dihubungi?"
Dean menggeleng.
"Lo udah coba nanya ke orang terdekatnya?"
Dean mengangguk.
"Siapa?"
"Amasha."
"Terus apa kata Amasha?"
Dean mengedikkan bahu. "Dia diem aja."
KAMU SEDANG MEMBACA
Seandainya Perih
RomanceHanya karena kamu itu bintang paling terang di langit, bukan berarti kamu adalah pemilik alam semesta, Regulus. Adelle- ***** Sebelumnya aku adalah lelaki baik yang hanya mencintai Nicta, tapi Adelle datang dan membuatku berubah menjadi monster yang...