B The Series- Barrack 1
Darren Leonelle Barrack & Yasmine Lewis
Ia tidak menyangka bahwa pertemuannya dengan Darren Leonelle Barrack, akan membawanya ke lembah terdalam dari sebuah rasa sakit.
Tidak ada lagi senyuman, tidak ada lagi rasa percaya di...
Yasmine tersenyum sembari menerima segelas susu yang Esther sodorkan. "Terima kasih."
Taman kecil di samping rumah itu terlihat rindang karena di kelilingi tanaman hijau, padahal baru kemarin ia dan Esther tinggal di sana, tapi Yasmine langsung menyukai tempat itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Yasmine meletakkan kembali gelas yang sudah kosong, ia menatap heran gadis di depannya. "Ada yang salah dariku?" Yasmine merasa ditatap terus-menerus oleh gadis itu.
Esmeralda tersenyum sembari menatap Yasmine dengan aneh. "Aku sudah melihat berita dan videomu."
Yasmine langsung terdiam mendengarnya, itu adalah pulau terpencil yang jaringan internetnya sangat terbatas. Lalu bagaimana gadis itu bisa tahu?
"Diamlah!" Esther menatap Esmeralda dengan tatapan tajam.
Esmeralda terkekeh pelan. "Padahal aku bisa membantu kakakmu untuk menghilangkan semua jejak digital tentangnya, jika tidak mau, tidak apa-apa." Ujarnya yang langsung disambut tawa gadis-gadis lainnya.
Esther mendengus mendengar hal itu. "Jangan konyol! Ini bukan lelucon!"
"Sudahlah, gadis kaku ini tidak akan percaya pada ucapan kita." Ejek Diandra yang langsung membuat Esther melotot kesal.
"Kau benar-benar bisa melakukannya?"
Pertanyaan itu serentak membuat semua orang menoleh.
"Tentu, kau pasti ingin pergi jauh dari kehidupanmu di sana, bukan? Aku bisa membantumu." Jawab Esmeralda dengan santai.
"Kalian bahkan masih dua belas tahun, memang apa yang bisa kalian lakukan?" Esther menatap jengah tujuh gadis itu.
Laurent menarik sudut bibirnya. "Bagaimana jika kita ajak dia jalan-jalan."
"Kau yakin?" Tanya Emilia.
"Sure."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Tempat apa ini?"
"Kau buta? Ini namanya rumah pohon!" Seru Agnesia yang membuat Esther berdecak kesal.