Chapter 24

6.4K 440 149
                                    

"Buka saja, aku sudah sering melihatnya." Darren berdecak kesal saat Tiger menangis terus sejak tadi.

Yasmine terlihat kebingungan menenangkan putranya, persediaan asi yang ia bawa sudah habis sedangkan ia terlalu malu jika harus menyusui Tiger di depan Darren.

Setelah memberikan tembakkan pada gucci pajangan di kamar, Darren langsung membawanya naik private jet dan berakhir kembali ke Kolombia.

Mereka sekarang berada di dalam mobil yang sedang melaju, entah kemana lagi mereka akan pergi.

"Hei jangan menangis sayang." Tidak ada pilihan lain selain memberikan asi secara langsung pada Tiger, hingga membuat Yasmine membuka dress bagian atasnya.

Ibu satu anak itu sedikit mencondongkan tubuhnya ke arah jendela, ia juga menepuk-nepuk pelan pantat Tiger agar kembali tertidur. Tiger terlalu banyak menangis sejak kemarin, dan alhasil bayi itu demam sekarang.

Darren menatap fokus jalanan Bogotá yang ramai oleh mobil-mobil pekerja yang hendak pulang ke rumah. Ia mengendarai mobil cukup cepat, mengingat sang ibu terus menerus menghubunginya dan memintanya agar segera sampai.

Darren sangat tahu bahwa Yola tidak pernah main-main dengan ucapannya, mungkin saja ia akan menjadi yatim piatu jika tidak membawa Yasmine dan Tiger pulang.

Jika ibunya bunuh diri, sudah bisa dipastikan ayahnya juga akan bunuh diri. Kedua orang tuanya memang sebucin itu, dan Darren malas menanggapinya.

Setelah beberapa saat berkendara, mobil Bugatti hitam milik Darren masuk ke dalam pekarangan mansion milik keluarganya.

Yasmine menunduk untuk menatap wajah damai Tiger yang sudah tertidur, ia segera memperbaiki dressnya agar terlihat rapi kembali.

Darren berdecak pelan ketika melihat banyak orang di depan teras mansion, ada apa sebenarnya dengan orang-orang?

Darren berdecak pelan ketika melihat banyak orang di depan teras mansion, ada apa sebenarnya dengan orang-orang?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mobil mewah itu berhenti tepat di depan teras, Darren menatap Yasmine yang hanya terdiam. "Kau menunggu agar aku menggendongmu?"

"Hmm?"

"Turun!"

Yasmine menelan ludahnya dengan susah payah sebelum membuka pintu mobil dan turun dari sana, di susul Darren yang ikut keluar dari mobil.

Banyak orang yang menyambut kedatangan mereka, seluruh keluarga Benedict dan para teman-teman Yasmine terlihat begitu senang saat melihat wanita itu.

"Yasss....."

Yasmine menggeleng pelan saat melihat para sahabatnya hendak datang memeluknya, ia memang sangat merindukan para wanita itu, tapi Yasmine juga kasihan dengan Tiger jika harus terbangun kembali.

Yola tersenyum menatap Yasmine dan Tiger, ia memeluk ibu dari cucunya itu dengan hati-hati. "Terima kasih karena sudah mau mengandung dan melahirkannya, mommy senang karena kau tidak membunuhnya." Ucap Yola dengan pelan.

Scandal With Mr BillionaireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang