Darren menatap fokus pada layar yang menampilkan presentasi dari perusahaan para investor.
Ia mengamati dengan teliti setiap kata yang disampaikan di proposal itu.
Suara keributan dari luar terdengar samar di dalam ruang rapat, namun hal itu membuat Darren begitu terusik.
"Siapa yang berani membuat keributan di perusahaanku." Desis Darren dengan pelan.
Kevin berjalan cepat menghampiri Darren, kemudian membisikkan sesuatu yang langsung membuat bosnya itu beranjak keluar ruangan.
Yasmine terlihat menangis histeris di depan ruang rapat, wanita itu bahkan datang dengan wajah mengantuk lengkap dengan piyama tidur dan sendal bulu.
"Ada apa?"
"Hiks hiks dasar jahat! Kenapa kau meninggalkan aku!" Yasmine memukuli Darren dengan menangis kencang.
"Hei ssssstttttt, ayo ke ruanganku." Darren segera menggendong tubuh berisi Yasmine ala bridal style dan membawanya pergi dari sana.
Darren mendudukkan Yasmine di pangkuannya. "Sudah, jangan menangis terus."
"Hiks hiks kenapa hiks meninggalkan aku." Yasmine memeluk erat tubuh Darren seakan tidak mau ditinggal.
Darren mengusap lembut punggung dan perut buncit istrinya. Kehamilan Yasmine sudah menginjak enam bulan, dan selama itu pula Yasmine tidak mau tinggal oleh Darren.
Hal itu membuat Yasmine selalu ikut serta dalam perjalanan bisnis dan pekerjaan Darren.
Jam masuk kantor yang semestinya jam delapan pagi, harus Darren ubah sesuai jam bangun tidur Yasmine. Jadi jika Yasmine bangun jam dua belas siang, maka jam satu siang Darren baru sampai di kantor.
Berbeda dengan hari-hari biasanya, hari ini para investor baru berdatangan dengan proposal mereka.
Darren tidak bisa mengundur waktu, hingga saat jam sepuluh pagi tadi ia terpaksa pergi ke kantor, sedangkan Yasmine masih tidur.
"Hiks aku hiks aku sudah bilang, jangan tinggalkan akuuuuu hiks hiks."
Darren mengecup puncak kepala istrinya. "Iya, aku yang salah." Ia menenangkan Yasmine agar berhenti menangis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Scandal With Mr Billionaire
RomanceB The Series- Barrack 1 Darren Leonelle Barrack & Yasmine Lewis Ia tidak menyangka bahwa pertemuannya dengan Darren Leonelle Barrack, akan membawanya ke lembah terdalam dari sebuah rasa sakit. Tidak ada lagi senyuman, tidak ada lagi rasa percaya di...