Chapter 29

7.6K 434 151
                                    

Darren dan Yasmine berjalan berdampingan menuju landasan pribadi yang terletak di belakang vila.

Hari ini tepat tiga hari setelah mereka berbulan madu, mereka lebih banyak menghabiskan waktu di dalam kamar dibanding di luar kamar.

Dari cara Yasmine berjalan saja sudah terlihat, kegiatan apa yang paling sering mereka lakukan.

Sepasang suami istri terlihat turun dari jet pribadi, mereka membawa seorang bayi lucu dengan wajah yang sudah sembab.

"Amii hiks hiks."

Yasmine langsung menggendong Tiger yang sudah terisak. "Hei sayang, jangan menangis."

"Kemarin-kemarin dia tidak mencari kalian sama sekali, tapi saat perjalanan menuju kemari dia tiba-tiba terus menangis dan mencari kalian." Kekeh Yola saat melihat wajah tampan Tiger yang memerah.

"Baru ditinggal tiga hari saja menangis." Ujar Darren.

Tiger menatap sang ayah dengan mata sembabnya. "Di... Hiks hiks." Tiger merentangkan kedua tangan mungilnya pada Darren.

"Di di hiks hiks." Tiger langsung memeluk erat leher Darren dan menyandarkan kepalanya pada dada sang ayah dengan manja.

"Mommy lihat kau kesulitan berjalan, apa bocah tengil ini meminta hal macam-macam?" Sindir Yola pada putranya.

Yasmine berdeham pelan. "Mommy dan daddy mau sarapan bersama?" Tawarnya mencoba mengalihkan pembicaraan.

"Tidak Yas, kami akan langsung pergi menyusul yang lainnya untuk berlibur ke Jepang." Jawab Harvey dengan senyuman tipis. "Lain kali ajak istri dan putramu ke Jepang, prince."

"Hmm."

"Ini untukmu, sayang." Yola menyerahkan sebuah tote bag pada menantu perempuannya itu.

"Apa ini mom?" Tanya Yasmine setelah menerimanya.

"Ada parfume, cream wajah, concealer, salep kewanitaan, beberapa vitamin dan masih banyak lagi. Itu semua akan membantumu agar tetap baik-baik saja disini." Ujar Yola seakan mengerti posisi Yasmine. "Di sana juga ada semprotan cabai, gunakan itu jika suamimu terus meminta jatah."

Darren memutar malas matanya. "Di dalam vila ada kaca besar, silakan jika mau berkaca dulu."

"Apa maksudmu?!" Yola melotot kesal pada putra tunggalnya.

"Umur Mauve yang sama dengan Noah sudah menjadi bukti dari segalanya." Cibir Darren.

"Anak ini benar-benar ya!" Ingin sekali Yola menjambak rambut putranya yang kurang ajar itu.

"Sudahlah sayang, putramu itu memang sangat menyebalkan." Harvey mengusap lembut punggung istrinya.

Yola menghela napas dengan kasar seraya berusaha bersabar. "Ya sudahlah, kami pergi dulu Yas."

Yasmine memeluk tubuh Yola dan Harvey secara bergantian. "Hati-hati, mom, dad."

Yola tersenyum mendengarnya. "Hei Harimau kesayangan grandma, jika daddymu nakal gigit saja dia dengan gigimu yang baru tumbuh itu."

Tiger tertawa seraya bertepuk tangan senang.

"Jaga anak dan istrimu prince." Pesan Harvey.

"Hmm."

"Bye bye kesayangan grandma dan grandpa." Yola memberikan banyak kecupan pada wajah tampan Tiger, hingga membuat cucunya itu tersenyum malu.

Sepasang suami istri itu segera masuk kembali ke dalam private jet setelah berpelukan pada keluarga kecil Darren.

"Ayo masuk." Ajak Darren setelah private jet itu kembali mengudara.

Yasmine mengangguk singkat lalu mengikuti langkah kaki sang suami yang sudah terlebih dulu pergi.

Scandal With Mr BillionaireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang