Flashback!
"Apa kakak masih kedinginan?"
Yasmine tersenyum tipis lalu menggeleng. "Kau terus menggosok tanganku, jadi aku sudah tidak kedinginan."
Esther mengenggam tangan kakaknya dengan erat. "Tempat ini telah jahat kepadamu kak, aku sangat tidak menyukainya, ayo pergi jauh dari sini."
Yasmine menatap Esther dengan sendu. "Pergi kemana?"
"Kemana saja." Saat masih di London, Esther memang merasa terus diawasi. Hal itu tentu membuatnya ketakutan, dan setelah menyelesaikan ujian skripsi, ia memilih segera kembali ke Kolombia.
Pesawat yang Esther tumpangi mendarat kemarin pagi, ia memilih berjalan-jalan dan membeli beberapa barang berniat untuk mengejutkan Yasmine. Namun saat pagi hari tiba-tiba berita tentang kakaknya muncul, Esther begitu shock dan panik, ia langsung bergegas mencari keberadaan Yasmine hingga tengah malam seperti ini.
Banyak hal yang sebenarnya ingin ia tanyakan, tapi Esther memilih untuk memendamnya dulu, setidaknya sampai mereka menemukan tempat yang nyaman untuk tinggal.
"Pria bajingan itu pernah memberimu uang, kak?"
Yasmine terdiam sejenak sebelum mengangguk. "Uang itu...."
"Dimana kau menyimpannya?" Tanya Esther dengan tidak sabar.
"Iya-"
"Kita tidak punya waktu untuk berdebat kak."
Esther membuka mulutnya tidak percaya saat melihat lembaran dollar yang tersimpan rapi di dalam lemari.
"Benar-benar sialan!" Umpatnya sebelum membuka koper dan mulai memasukkan dollar-dollar ke dalamnya.
"Apa yang kau lakukan?" Tanya Yasmine seolah tidak suka dengan apa yang Esther lakukan.
"Kita butuh banyak uang kak." Balas Esther sembari menguras habis dollar-dollar itu.
Yasmine menggeleng pelan. Ia benar-benar tidak sudi mamakai uang itu, uang itu telah menjadi saksi betapa kotor dirinya.
"Esther... aku masih punya tabungan." Bujuk Yasmine yang diabaikan adiknya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Scandal With Mr Billionaire
RomansaB The Series- Barrack 1 Darren Leonelle Barrack & Yasmine Lewis Ia tidak menyangka bahwa pertemuannya dengan Darren Leonelle Barrack, akan membawanya ke lembah terdalam dari sebuah rasa sakit. Tidak ada lagi senyuman, tidak ada lagi rasa percaya di...