30. Terjebak

1.2K 91 23
                                    

"Ra, mau ikut?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ra, mau ikut?"

Lora langsung mendongakkan kepalanya mendengar tawaran Juan. Ia menatap penampilan suaminya dari atas hingga bawah. Cowok itu terlihat sangat keren malam ini. Kemeja army dengan bawahan celana jeans hitam serta sepatu converse berwarna putih.

"Ke mana?"

Juan menghampiri Lora yang duduk di ranjang lalu duduk di tepinya. "Saya mau ngumpul biasa sama Bagus dan yang lain," jawab cowok itu.

Lora terlihat berpikir sejenak. "Nanti aku ganggu kamu sama temen kamu lagi. Gak usah ikut aja, deh."

"Ikut aja, gapapa. Lagian temen-temen saya mau kenalan sama kamu secara langsung katanya. Boleh, ya?" pinta Juan sedikit memelas membuat Lora luluh.

"Yaudah, aku ganti baju bentar. Tapi beneran gapapa nih, aku ikut kamu?" tanya Lora sekali lagi.

Juan mengangguk yakin dengan senyum simpulnya. "Iya, gapapa."

"Oke, aku siap-siap dulu."

"Saya tunggu di luar, ya."

"Iya."

Setelah melakukan perjalanan beberapa menit menuju tempat tujuannya, Lora dan Juan akhirnya sampai di cafe yang malam ini lumayan ramai pengunjung.

Juan menghampiri Lora yang sudah berdiri di samping mobil lalu menggenggam tangan gadis itu lembut. Lora tersentak merasakan hangatnya genggaman Juan, membuat darahnya berdesir.

"Ayo!"

Lora mengangguk mengikuti langkah Juan memasuki Cafe. Di dalam Cafe, Juan mengedarkan pandangannya membuat Lora melakukan hal yang sama. Setelahnya cowok itu menuntun istrinya menuju meja yang sudah di tempati oleh ketiga temannya.

"Sorry lama." Juan bersuara membuat ketiga cowok yang tadinya asik berbicara mengalihkan atensinya pada Juan.

"Udah dateng lo, Ju. Duduk-duduk! Eh, ada Lora. Silahkan duduk, Ra."

Lora tersenyum kikuk pada Riko yang menyapanya ramah. Gadis itu ikut duduk di samping Juan. Lora merasa ia sangat canggung berada di tengah-tengah Juan dan teman-temannya. Apalagi ia merasa salah satu teman Juan menatapnya tidak suka.

Juan yang bisa merasakan kecanggungan istrinya itu mulai berdehem. "Gak mau nyanyi, Ki?" tanya Juan.

"Lagi males gue," jawab Zaki singkat.

Juan mengangguk. Ia menoleh pada Lora yang hanya diam. "Kamu mau pesen minum?"

"Aku ngikut kamu aja."

Sebuah anggukan Juan balas. Ia memanggil pelayan kemudian memesan minuman dan makanan berat untuknya dan Lora yang belum makan malam.

"Btw, Ra, lo udah kenal sama dua orang ini belum? Walaupun kita semua satu sekolah, tapi ini pertama kalinya lo gabung dan ngobrol langsung sama kita. Eh, enggak deng, sama mereka doang." Bagus menunjuk Riko dan Zaki bergantian. Sementara Lora hanya bisa tersenyum kikuk. Ia merasa canggung.

Juan: Perfect Husband || On GoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang