39. Putus?

427 47 4
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Zaki kembali ke rumah saat matahari sudah sepenuhnya tenggelam. Sahabat Juan yang memilki sifat cuek itu sempat melirik sebuah motor yang sangat ia kenali terparkir di depan rumahnya sebelum benar-benar masuk ke dalam.

"Dari mana sih, Bang, baru pulang? Mama kamu udah khawatir tuh nanyain. Hp kamu gak aktif tiap dihubungin."

Zaki mencium punggung tangan pria paruh baya uang mengomelinya itu sebelum menjawab, "Maaf, Pa. Hp aku mati, lupa bawa charger. Tadi habis dari rumah Riko sama Bagus."

"Yaudah, sana tuh ke mama kamu. Lagi nyiapin makan malam, ada Rey juga di sana, katanya mau nginap."

Zaki mengangguk patuh lalu berlalu menuju ruang makan. Di sana ada mama Zaki yang tengah menyiapkan makan malam dan sepupu Zaki dari pihak ibu yaitu Rey duduk di salah satu kursi.

"Ma," panggil Zaki menghampiri sang mama membuat dua orang di sana langsung menoleh. "Maaf, udah bikin mama khawatir. Hp aku mati, lupa bawa charger. Aku habis dari rumah Riko terus nganterin Bagus dulu," jelasnya sebelum sang mama mengomel.

Desi terlihat menghembuskan napasnya mendengar penjelasan sang putra. Ia mencubit pipi Zaki dengan gemas kemudian berdecak. "Yaudah, bersih-bersih sana, habis itu langsung turun. Kita makan malam."

Zaki mengangguk patuh. Ia menatap Rey yang tersenyum tipis ke arahnya yang dibalas Zaki dengan tepukan di bahunya. "Gue ke atas dulu, Bro."

"Jangan lelet lo, gue udah laper banget nih," balas Rey bercanda.

"Bawel lo."

Setelah menyelesaikan makan malam kedua orang tua Zaki kembali ke kamar, sementara Zaki dan Rey memilih untuk bersantai di ruang tengah.

"Temen lo itu punya pacar gak, Ki?" tanya Rey memulai pembicaraan.

"Temen yang mana?"

"Juan."

Gerakan Zaki yang menscroll layar ponselnya melambat mendengar nama Juan disebut oleh sepupunya.

"Kenapa lo nanya? Suka lo sama dia?" tanya Zaki pura-pura tidak tahu.

Rey mendengus geli. "Ya enggak lah, njir. Gue masih normal kali, cuma ya nanya aja. Soalnya dia kan sepupuan sama cewek gue."

Zaki tersenyum miring tanpa Rey ketahui. "Terus hubungannya lo nanya Juan ada ceweknya sama cewek lo apa?"

"Gak tahu kenapa gue ngerasa temen lo itu tatapannya ke cewek gue bukan kayak sepupu. Terus dia juga pernah bilang ke gue kalo sebenernya hubungan dia sama cewek gue itu bukan sekedar sepupu. Dia bahkan nyuruh gue jauhin dan putusin Lora, berkali-kali."

Zaki diam sejenak. "Terus, lo percaya yang mana?"

Zaki dapat melihat sebelah sudut bibir Rey terangkat. Hal itu membuat Zaki berpikir jika sebenarnya Rey sudah tahu?

Juan: Perfect Husband || On GoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang